Terbit: 31 October 2023
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Salah satu jenis makanan yang bisa menjadi sebagai sumber nutrisi yang sangat baik untuk ibu hamil adalah belut. Apa saja manfaat yang bisa didapatkan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Kaya Nutrisi, Ini 7 Manfaat Konsumsi Belut untuk Ibu Hamil

Bolehkah Ibu Hamil Makan Belut? 

Meski memiliki manfaat, beberapa ibu hamil mungkin menyimpan pertanyaan, benarkah belut aman dikonsumsi oleh ibu hamil? Ya, belut aman dikonsumsi selama diolah dengan cara yang benar.

Perlu diketahui, belut harus dikonsumsi dalam kondisi matang karena darah dalam ikan ini bisa membahayakan ibu dan janin.

Namun jika belut dimasak dengan cara yang tepat, kandungan di dalamnya justru menyimpan banyak manfaat untuk ibu hamil.

Baca Juga: Seberapa Penting Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil?

Manfaat Belut untuk Ibu Hamil 

Belut tinggi akan protein, kalsium, dan beberapa vitamin seperti vitamin A, C, B6 , B12, dan E yang baik untuk kesehatan tubuh. 

Belut juga mengandung sodium, kalori yang cukup tinggi, lemak tak jenuh, omega-3 dan omega-6, folat, zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, zinc, mangan, selenium, dan kandungan penting lainnya untuk menunjang kesehatan ibu hamil dan janin.

Berkat sejumlah kandungan tersebut, ibu hamil yang makan belut bisa memperoleh sejumlah manfaat, di antaranya:

1. Meningkatkan Kekuatan Otot

Manfaat belut untuk ibu hamil yang pertama berkaitan dengan kekuatan otot. Ya, belut dapat membantu meningkatkan kekuatan otot Bumil.

Khasiat tersebut berasal dari kandungan asam amino arginin di dalam belut beku. Nah, kandungan tersebut dapat merangsang human growth hormon (HGH) selama istirahat.

Konsumsi ikan ini kemungkinan besar mampu meningkatkan tonus otot dan mengurangi penumpukan lemak di tubuh selama kehamilan.

2. Menangkal Radikal Bebas

Belut kaya akan vitamin A dan vitamin B12. Kedua kandungan tersebut merupakan antioksidan yang baik untuk tubuh ibu hamil.

Oleh karena itu, konsumsi belut dapat meningkatkan antioksidan di dalam tubuh. Kadar antioksidan yang cukup mampu menangkal radikal bebas, berbagai pencetus masalah kesehatan.

3. Mendukung Tumbuh Kembang Janin

Kandungan protein di dalam belut sangat tinggi, bahkan hingga mencapai 18,4 gram per 100 gram nya. Kandungan ini merupakan bahan pembangun sel-sel di dalam tubuh.

Bumil sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya protein secara teratur. Hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.

4. Menjaga Kehamilan Tetap Sehat

Belut kaya akan berbagai vitamin yang bertindak sebagai antioksidan. Fungsinya adalah untuk membantu melawan degenerasi makula, mencegah stres oksidatif, dan melawan radikal bebas.

Konsumsi belut yang tinggi akan antioksidan dapat melindungi kehamilan dari risiko kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah, dan cacat tabung.

Baca Juga: Amankah Hati Ayam untuk Ibu Hamil? Cek Faktanya

5. Menambah Stamina

Kalori yang terkandung di dalam belut sangat tinggi. Pada 100 gram daging belut, terdapat sekitar 1,350 kalori di dalamnya.

Maka dari itu, konsumsi belut dapat membantu memenuhi kebutuhan energi serta melawan rasa lelah selama kehamilan.

6. Mencegah Kanker

Wanita yang sudah menikah dan memiliki anak akan lebih rentan terkena kanker payudara. Penyebaran atau pertumbuhan kanker payudara juga dipengaruhi dari faktor genetik serta pola makan.

Konsumsi belut dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara berkat kandungan arginin di dalamnya. Kandungan ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

7. Mendukung Kesehatan Tulang

Manfaat belut untuk ibu hamil berikutnya adalah membantu menjaga tulang tetap sehat. Manfaat yang satu ini hadir berkat kandungan mineral fosfor di dalam belut.

Dengan mengonsumsi belut, Bumil bisa memastikan tulang tetap sehat dan kuat. Tak hanya itu, janin di dalam kandungan pun dapat memiliki perkembangan tulang yang baik.

Baca juga: 15 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil 7 Bulan 

Tips Mengolah Belut yang Aman untuk Ibu Hamil

Meski boleh makan belut saat hamil, sebaiknya ibu hamil tetap berhati-hati jika hendak mengonsumsi daging belut. Belut yang Anda konsumsi harus dipastikan matang sempurna. Konsumsi belut mentah sangat tidak disarankan untuk ibu hamil, karena darahnya mengandung racun. 

Berikut ini beberapa cara mengolah belut untuk ibu hamil yang aman dan bisa Anda coba di rumah, yaitu: 

  • Belut panggang. Memanggang belut menggunakan oven dengan suhu dan waktu yang tepat bisa membuat belut matang sempurna. Selain itu, teknik pengolahan ini  dianggap tidak menurunkan cita rasa dari daging belut.  
  • Belut asap. Cara mengolah ini aman untuk kehamilan karena belut dimasak dalam asap panas. 
  • Belut bakar. Cara pembakaran atau pemanggangan langsung dengan sumber api bisa menjadi pilihan cara mengolah belut untuk ibu hamil yang aman. 

Selain memastikan tingkat kematangannya, ibu hamil yang ingin mengonsumsi belut sebaiknya juga memperhatikan porsi yang tepat. Sebab, mengonsumsi daging belut dalam jumlah yang berlebihan juga tidak baik.

Belut termasuk jenis ikan berlemak, sehingga jika dimakan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan peradangan pada ibu hamil.

 

  1. Lokur, Sanjana. 2021. Eating Eel During Pregnancy – Is It Safe. https://parenting.firstcry.com/articles/eating-eel-during-pregnancy-is-it-safe/. (Diakses pada 29 Maret 2023).
  2. Saha, Ria. 2022. Is It Safe To Eat Eel During Pregnancy? https://www.momjunction.com/articles/eel-during-pregnancy_00366300/. (Diakses pada 29 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi