Terbit: 29 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Setiap ibu pasti menginginkan kehamilannya berjalan lancar. Namun terkadang ada beberapa gangguan kehamilan yang membuat ibu menghentikan aktivitas hariannya dan harus bed rest.

Hal-hal yang Perlu Diketahui Seputar Bed Rest Bagi Ibu Hamil

Apa itu Bed Rest untuk Ibu Hamil?

Beberapa ibu hamil dalam kondisi tertentu mungkin membutuhkan bed rest. Pada kondisi ini, ibu hamil diharuskan untuk lebih banyak istirahat atau cenderung istirahat total. Lantas, apa sih yang dimaksud bed rest untuk ibu hamil?

Sesuai dengan namanya, bed rest saat hamil artinya istirahat di tempat tidur, rumah, atau rumah sakit, serta membatasi aktivitas yang biasa dilakukan selama waktu yang sudah ditentukan. 

Bed rest yang dimaksud bukan berarti ibu hamil harus menghabiskan waktu di atas tempat tidur seharian. Ibu hamil tetap boleh beraktivitas di dalam rumah, tetapi bukan melakukan aktivitas yang berat. Namun, pada kondisi kehamilan tertentu, bed rest saat hamil hanya dalam posisi duduk atau berbering. Hanya saja, ibu hamil tetap diperbolehkan bangun saat ingin pergi ke toilet atau kamar mandi. Sehingga, bed rest untuk ibu hamil sebenarnya tergantung dari kondisi ibu hamil itu sendiri. 

Baca juga: Pantangan Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai dan Dihindari

Apa Tujuan Bed Rest Saat Hamil? 

Jika bidan atau dokter kandungan Anda merekomendasikan bed rest, itu tandanya ada kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan komplikasi kehamilan atau kehamilan prematur. 

Umumnya, dokter kandungan akan meminta ibu hamil dengan kondisi tertentu untuk bed rest beberapa minggu atau beberapa bulan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, dokter bisa menyarankan agar ibu hamil bed rest selama masa kehamilan. 

Meski demikia, American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) tidak merekomendasikan bed rest sebagai perawatan rutin. Tetapi, lebih merekomenasikan agar ibu hamil lebih mengurangi aktivitas maupun mengentikan aktivitas sepenuhnya.

Bed rest untuk ibu hamil tentu dilakukan untuk tujuan tertentu dengan mempertimbangkan kondisi Anda dan janin dalam kandungan. Berikut tujan dokter menyarankan bed rest: 

  • Mengurangi stres saat hamil
  • Memberikan kesempatan bagi tubuh untuk bekerja normal atau pulih kembali. 
  • Menurunkan tekanan darah bagi ibu hamil dengan riwayat hipertensi (tekanan darah tinggi). 
  • Menghindari pendarahan maupun flek di trimester pertama kehamilan.
  • Mencegah risiko kontrasksi prematur. 
  • Membantu meningkatkan berat badan janin di dalam kandungan. 
  • Mencegah kelahiran prematur

Penyebab Ibu Hamil Harus Bed Rest

Ibu hamil tidak perlu bersedih apabila dokter menganjurkan untuk bed rest di masa kehamilan. Pasalnya, keputusan tersebut dilakukan bukan tanpa sebab. Beberapa penyebab ibu hamil dianjurkan untuk bed rest di antaranya:

1. Preeklamsia

Ibu dengan preeklamsia umumnya disarankan untuk bed rest di rumah. Kondisi ini ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi saat hamil dan disertai kelebihan protein di dalam urin serta pembengkakan di kaki, tangan dan wajah.

Bed rest bagi ibu hamil dengan preeklamsia diperlukan untuk mengurangi risiko tekanan darah berfluktuasi. Pada kondisi ini umumnya ibu hamil masih diperbolehkan menjalani aktivitas ringan. Namun jika tekanan darah cukup tinggi, sebaiknya ibu bed rest total.

2. Morning sickness Parah

Untuk mengurangi mual yang dirasakan saat morning sickness, ibu hamil umumnya disarankan untuk beristirahat agar badan lebih rileks. Selain itu ibu hamil yang mengalami morning sickness dianjurkan makan makanan sehat yang tidak memicu mual dan muntah.

3. Mengalami Pendarahan

Pendarahan saat hamil bisa terjadi kapan saja sepanjang usia kehamilan. Jika terjadi pada trimester pertama umumnya merupakan pertanda keguguran, sedangkan jika terjadi pada trimester kedua, hal ini bisa menjadi gejala plasenta previa.

4. Ada Masalah di Bagian Serviks

Adanya masalah di bagian mulut rahim juga merupakan salah satu alasan ibu hamil diminta bed rest. Mulut rahim yang lemah dapat mengakibatkan mulut rahim terbuka oleh tekanan janin. Dengan berbaring, posisi ini dapat mengurangi tekanan pada mulut rahim.

5. Kontraksi Sebelum Waktunya

Kontraksi seharusnya baru dirasakan ibu pada usia kehamilan mendekati persalinan. Jika kontraksi terjadi sebelum waktunya, hal ini dapat memicu kelahiran prematur. Untuk itu ibu disarankan untuk beristirahat total dan mengonsumsi obat-obatan pereda kontraksi jika diperlukan.

6. Kehamilan Kembar

Kehamilan kembar merupakan kondisi yang mengharuskan ibu hamil bed rest. Sebab, ibu hamil yang hamil kembar umumnya memiliki kondisi lebih lemah dari kehamilan tunggal. Jika ibu merasa cepat lelah selama hamil, sebaiknya mengurangi aktivitas dan memperbanyak istirahat di rumah.

Untuk menghilangkan rasa khawatir, ibu hamil dapat bertanya pada bidan atau dokter kandungan mengenai alasan Anda disarankan bed rest saat hamil. 

Baca juga: Sesak Napas saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Posisi Terbaik untuk Bed Rest saat Hamil

Posisi terbaik bed rest untuk ibu hamil biasanya tergantung pada kondisi dan masalah kesehatan apa yang saat itu sedang dialami  atau dicegah oleh dokter. 

Menurut American Pregnancy Association, pada kebanyakan kasus, dokter meminta ibu hamil bed rest dengan posisi tidur miring ke kiri diikuti dengan lutut atau pinggul ditekuk. Dokter biasanya juga menyarankan untuk meletakan bantal di antara lutut. Hal ini berfungsi untuk memaksimalkan aliran darah ke rahim Anda. 

Selain itu, dokter juga mungkin akan meminta ibu hamil untuk berbering terlentang sambil ditopang dengan bantal hamil atau berbaring dengan pinggul atau kaki lebih tinggi dari bahu. Ibu hamil bisa berganti sisi setiap jam untuk mengurangi tekanan pada sendi dan otot. 

Itulah beberapa hal seputar bed rest untuk ibu hamil yang sebaiknya Anda ketahui. Walau diperlukan dalam kondisi tertentu, baik berbuhungan dengan hamil atau tidak, perlu diingat, bed rest hanya dilakukan seperlunya. 

Sebab, ibu hamil sebetulnya justru dituntut untuk aktif (banyak bergerak) dan produktif demi tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Jika terlalu lama, bed rest mungkin dapat membahayakan janin. 

  1. Anonim. 2022. Pregnancy Bed Rest. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9757-pregnancy-bed-rest. (Diakses pada 7 Juni 2023) 
  2. Anonim. 2019. Bed Rest during Pregnancy: Is It Really Necessary?. https://utswmed.org/medblog/bed-rest-during-pregnancy/. (Diakses pada 7 Juni 2023) 
  3. Malachi Rebecca. 2023. Why Do You Need Bed Rest During Pregnancy? 8 Reasons. https://www.momjunction.com/articles/bed-rest-essential-pregnancy_00215/. (Diakses pada 7 Juni 2023) 
  4. American Pregnancy Association. Bed Rest During Pregnancy. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-complications/bed-rest-during-pregnant/. (Diakses pada 7 Juni 2023) 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi