Terbit: 6 June 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Delima adalah salah satu buah kaya antioksidan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa buah yang masuk dalam kelompok berry ini dipercaya mengobati penyakit tertentu. Apa saja manfaat yang bisa Anda dapatkan? Simak daftar lengkapnya di bawah ini.

20 Manfaat Buah Delima yang Penting untuk Anda Tahu

Kandungan Nutrisi Buah Delima

Buah delima memiliki bentuk bulat dan berwarna merah. Bagian dalam buah delima berwarna putih dan terdapat banyak aril di dalamnya, yaitu biji buah yang renyah dan dapat dimakan.

Buah ini diketahui memiliki jumlah kalori dan lemak yang rendah tetapi tinggi serat, vitamin, dan mineral. Semua kandungan ini diketahui memiliki banyak manfaat. 

Menurut Food Data Central U.S. Department of Agriculture, beberapa kandungan gizi yang terdapat di dalamnya, antara lain:

  • Energi: 83 kkal.
  • Air: 77.9 g.
  • Total lemak: 1,17 g.
  • Protein: 1,67 g.
  • Gula: 13,7 g.
  • Karbohidrat: 18,7 g.
  • Serat: 4 g.
  • Kalium: 236 mg.
  • Fosfor: 36 mg.
  • Magnesium: 12 mg.
  • Kalsium: 10 mg.
  • Sodium: 3 mg.
  • Zinc: 0,35 mg.
  • Zat Besi: 0,3 mg.
  • Tembaga: 0,158 mg.
  • Selenium: 0,5 mikrogram.
  • Vitamin C: 10,2 mg.
  • Thiamin: 0,067 mg.
  • Riboflavin: 0,053 mg.
  • Niacin: 0,293 mg.
  • Vitamin B6: 0,075 mg.
  • Vitamin E: 0,6 mg.
  • Vitamin K: 16,4 mikrogram.
  • Folat: 38 mikrogram.
  • Asam lemak: 0,12 g.

Daftar Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan hingga Kecantikan

Berikut ini adalah berbagai manfaat buah delima untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1. Meningkatkan Daya Ingat

Sebuah studi pada tahun 2013 menunjukkan bahwa konsumsi jus delima setiap hari dapat meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat. 

Penelitian tersebut melibatkan 32 orang yang konsumsi jus buah delima dan minuman lain. Setelah 4 minggu, partisipan yang konsumsi jus buah ini memiliki skor yang lebih baik pada tes daya ingat. Hasil tes MRI juga menunjukkan adanya peningkatan aktivitas otak. 

Selain itu, hasil tes darah menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi.

2. Menghambat Pertumbuhan Kanker Prostat

Kanker prostat adalah jenis kanker yang umum terjadi pada pria. Sebuah studi mengungkapkan, ekstrak delima dapat memperlambat reproduksi sel kanker dan menginduksi apoptosis atau kematian sel yang ada di dalam sel kanker.

Kadar prostate-specific antigen (PSA) adalah penanda darah untuk kanker prostat. Pria yang kadar PSA yang tinggi dalam waktu singkat berisiko tinggi meninggal akibat kanker prostat.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa minum 237 ml jus delima per hari meningkatkan waktu penggandaan PSA dari 15 bulan menjadi 54 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat delima berguna menghambat pertumbuhan kanker dan menurunkan risiko kematian.

3. Melawan Sel Kanker Payudara

Selain kanker prostat, buah delima juga dipercaya bermanfaat untuk mengatasi kanker payudara. Ekstrak delima dapat menghambat reproduksi sel kanker payudara, bahkan membunuh beberapa di antaranya. 

Jurnal Molecules menyebutkan bahwa kandungan polifenol pada buah ini diketahui memiliki aktivitas anti-kanker. Senyawa inilah yang mampu menghambat potensi penyebaran dan pertumbuhan sel kanker payudara. 

Meski begitu, klaim terhadap hal ini sangat terbatas, sehingga dibutuhkan lebih banyak penelitian lanjutan.

4. Menurunkan Tekanan Darah 

Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah salah satu pendorong utama serangan jantung dan stroke. Kandungan polifenol dalam ekstrak buah delima diketahui dapat menurunkan stres oksidatif dan inflamasi dalam pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. 

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pharmacological Research mengungkapkan, penderita hipertensi mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan setelah mengonsumsi 150 ml jus delima setiap hari selama dua minggu.

Baca Juga: 6 Manfaat Buah Sirsak, Baik untuk Pencernaan hingga Sistem Imun Tubuh

5. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Penyakit jantung muncul disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penumpukan kolesterol dalam darah.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi 800 mg minyak biji delima setiap hari dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Selain itu, jus buah ini juga diketahui dapat menurunkan kolesterol jahat LDL secara signifikan. 

Punicic acid adalah senyawa yang terkandung di dalam buah delima yang membantu melindungi tubuh dari penyakit jantung.

6. Mengatasi Arthritis dan Nyeri Sendi

Sebuah studi menunjukkan bahwa buah delima dapat mengurangi gejala arthritis; dengan cara mengurangi sendi bengkak, mengurangi inflamasi, dan menghambat produksi enzim yang menghancurkan kartilage. Studi ini menunjukkan ekstrak buah delima dapat memblokir enzim yang diketahui merusak sendi pada orang dengan osteoartritis.

Meski begitu, klaim dari penelitian ini belum dibuktikan pada manusia, sehingga penelitian lanjutan pada manusia diperlukan.

7. Mengatasi Disfungsi Ereksi

Kerusakan oksidatif dapat mengganggu aliran darah di semua area tubuh, termasuk jaringan ereksi. Manfaat buah delima telah terbukti membantu meningkatkan aliran darah dan respons ereksi pada kelinci.

Sementara dalam sebuah penelitian pada pria dengan disfungsi ereksi, delima tampaknya memiliki beberapa manfaat, tetapi secara statistik hasilnya tidak signifikan. Meski begitu, klaim terhadap hal ini dibutuhkan penelitian lanjutan.

8. Mengatasi Infeksi Bakteri dan Jamur

Senyawa yang ada di dalam buah delima dapat membantu melawan mikroorganisme berbahaya. Sebagai contoh, manfaat buah delima merah telah terbukti memerangi beberapa jenis bakteri serta ragi seperti Candida albicans.

Efek antibakteri dan antijamur di dalam buah delima juga dapat melindungi tubuh dari infeksi dan peradangan di mulut seperti gingivitis, periodontitis dan denture stomatitis.

Baca Juga10 Buah yang Baik Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes

9. Mengatasi Peradangan

Saat peradangan dibiarkan dalam jangka panjang, maka akan timbul beberapa kondisi kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker dan penyakit Alzheimer. 

Sifat antiinflamasi yang kuat dari buah ini sebagian besar didapatkan dari sifat antioksidan dari punicalagins.

10. Meningkatkan Performa Olahraga

Kandungan polifenol pada buah delima dapat meningkatkan ketahanan ketika olahraga, yang merupakan rentang waktu yang dapat dicapai sebelum kelelahan saat olahraga. 

Sebuah penelitian pada manusia menemukan bahwa konsumsi 1 gram ekstrak delima 30 menit sebelum berlari dapat meningkatkan waktu ketahanan sebanyak 12 persen. 

Selain itu, penelitian lain juga menemukan suplemen dari buah ini memiliki potensi untuk meningkatkan ketahanan ketika olahraga dan pemulihan otot. 

11. Menurunkan Risiko Alzheimer

Alzheimer adalah istilah umum untuk kehilangan daya ingat dan kemampuan kognitif lain dalam tahap yang serius hingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Buah delima diketahui memiliki peran dalam menurunkan risiko penyakit Alzheimer. 

Sebuah studi pada hewan percobaan tikus menunjukkan bahwa jus delima dapat memperlambat penumpukan plak amiloid.

Plak amiloid merupakan plak yang dapat muncul ada di antara sel saraf otak dan dicurigai menjadi penyebab utama dari penyakit Alzheimer. 

12. Meningkatkan Kesuburan

Stres oksidatif telah terbukti menyebabkan disfungsi sperma dan menurunkan kesuburan pada wanita. 

Kandungan antioksidan dalam delima dapat membantu melindungi fertilitas. Antioksidan bermanfaat untuk menghilangkan stres oksidatif dari tubuh, sehingga kesuburan dapat meningkat. 

Sebuah studi pada tahun 2014 menemukan bahwa minum jus delima dapat meningkatkan kualitas dan motilitas sperma. Motilitas merupakan pergerakan yang dibutuhkan sperma untuk mencapai sel telur.

Manfaat buah delima lainnya adalah dapat meningkatkan kadar testosteron pada pria dan wanita, salah satu hormon utama di balik dorongan seksual.

13. Menurunkan Gula Darah

Orang di wilayah Timur Tengah menggunakan buah delima sebagai tanaman obat untuk mengatasi diabetes. Kandungan antioksidan dalam buah delima memiliki manfaat untuk penderita diabetes tipe 2 dengan cara menurunkan kadar gula darah puasa.

Namun, perlu diketahui bahwa satu buah delima mengandung sekitar 39 gram gula. Jika penderita diabetes ingin mengonsumsinya, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

14. Membantu Penyembuhan Luka

Beberapa penelitian mempelajari bunga dan ekstrak buah delima untuk menyembuhkan luka. Penelitian ini mencatat adanya penurunan signifikan pada ukuran luka yang diobati dengan cara ini. 

Selain itu, penelitian ini juga mengamati struktur kulit baru yang terbentuk. Hasilnya adalah struktur kulit baru terbentuk dengan baik dan hanya ada sedikit sel radang pada area tersebut. 

15. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus delima dapat bermanfaat untuk orang dengan inflammatory bowel disease (IBD) dan penyakit pencernaan lain akibat kandungan polifenol di dalamnya. 

Bagi Anda yang memiliki penyakit Crohn, kolitis ulseratif, dan penyakit radang usus, sepertinya Anda harus mendapatkan manfaat dari buah ini.

Namun, sebelum memutuskan konsumsi jus delima untuk mengatasi masalah pencernaan, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. 

16. Membantu Mengatasi Jerawat

Antioksidan dalam buah delima dapat membantu mengatasi peradangan sehingga jerawat pun akan berkurang. Oleh sebab itu, buah ini baik untuk dikonsumsi secara teratur bagi Anda yang rentan mengalami jerawat.

Baca Juga10 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi Penderita Asam Urat

17. Menurunkan Risiko PCOS

Sebuah studi yang dipublikasikan pada Biomedical and Pharmacology Journal menyatakan bahwa wanita yang konsumsi ekstrak buah delima mengalami peningkatan hormon seks. Hormon ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kesuburan dan peluang kehamilan. 

Selain itu, buah ini juga bermanfaat untuk mengurangi jumlah hormon estrogen, testosteron, dan androstenedione pada pasien dengan sindrom polikistik ovarium (PCOS).

18. Mendukung Program Hamil

Wanita yang sedang menjalani program kehamilan perlu memerhatikan kesehatan dan asupan nutrisi dalam makanan. Bumil disarankan untuk menjalani pola makan yang sehat serta mengadopsi gaya hidup sehat. 

Kandungan karbohidrat, serat pangan, folat, serta berbagai vitamin (vitamin C, E, K, B1, B2, B3, B5, dan B6 ) dan mineral (kalsium, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, dan zinc) dalam buah delima dapat membantu mempertahankan kesehatan pada wanita yang sedang menjalani program kehamilan. 

19. Mengatasi Infeksi Virus

Kandungan vitamin C dan nutrisi lain dalam buah delima membuatnya memiliki manfaat untuk mencegah berbagai penyakit dan melawan infeksi virus. 

Kandungan asam ellagic dan tanin dapat mendukung aktivitas antivirus pada buah ini. 

Sebuah penelitian yang dilakukan di laboratorium pada tahun 2021 menyimpulkan bahwa senyawa di buah delima dapat membantu melawan virus Mayaro. 

20. Mendorong Pertumbuhan Rambut

Jika ingin rambut panjang berkilau, maka Anda dapat mencoba konsumsi buah delima secara rutin. Kandungan dalam buah ini dapat memperkuat folikel rambut dan meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala. Kedua hal ini menjadi faktor yang merangsang pertumbuhan rambut. 

 

  1. Bookheimer, Susan Y., et al. 2013. Pomegranate Juice Augments Memory and fMRI Activity in Middle-Aged and Older Adults with Mild Memory Complaints. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3736548/. (Diakses pada 8 Maret 2023).
  2. Ferreira, Mandy. 2023. 15 Health Benefits Of Pomegranate Juice. https://www.medicalnewstoday.com/articles/318385. (Diakses pada 8 Maret 2023).
  3. Mirmiran, Parvin, et al. 2010. Effect Of Pomegranate Seed Oil On Hyperlipidaemic Subjects: A Double-Blind Placebo-Controlled Clinical Trial. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20334708/. (Diakses pada 8 Maret 2023).
  4. Moga, Marius Alexandru, et al. 2021. Pharmacological and Therapeutic Properties of Punica granatum Phytochemicals: Possible Roles in Breast Cancer. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33671442/. (Diakses pada 8 Maret 2023).
  5. Panoff, Lauren. 2022. Pomegranate: 10 Health and Nutritional Benefits. https://www.healthline.com/nutrition/12-proven-benefits-of-pomegranate. (Diakses pada 8 Maret 2023).
  6. Pietrangelo, Ann. 2017. What Can Pomegranates Do for Rheumatoid Arthritis? https://www.healthline.com/health/rheumatoid-arthritis/rheumatoid-arthritis-pomegranate. (Diakses pada 8 Maret 2023).
  7. USDA. 2019. Pomegranates, raw. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/169134/nutrients. (Diakses pada 8 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi