Terbit: 2 June 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Vaksin Gardasil adalah jenis vaksin yang bisa memberikan perlindungan dari kanker serviks dan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus). Simak penjelasan mengenai manfaat, cara kerja, hingga efek sampingnya dalam ulasan berikut.

Vaksin Gardasil: Manfaat, Prosedur, hingga Efek Samping

Manfaat Vaksin Gardasil

Vaksin Gardasil adalah jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah kanker anus, pertumbuhan jaringan tidak normal pada anus, atau kutil kelamin.

Vaksin HPV Gardasil juga digunakan untuk mencegah kanker serviks dan vagina serta pertumbuhan jaringan tidak normal di daerah yang berpotensi kanker, di mana penyebabnya adalah human papillomavirus (HPV). 

Jenis virus dari HPV sendiri tidak hanya satu jenis saja. Terdapat beberapa jenis strain dari virus yang menyebabkan gangguan yang berbeda-beda.

Terdapat virus yang menyebabkan kanker serviks dan kanker penis. Namun ada juga virus yang hanya menyebabkan kutil kelamin. Vaksin Gardasil bekerja dengan cara meningkatkan pertahanan alami tubuh (imunitas) terhadap virus. 

Vaksin Gardasil digunakan sebagai perlindungan aktif terhadap infeksi HPV pada perempuan maupun laki-laki sejak usia 9 tahun dan untuk mencegah beberapa kondisi seperti: 

  • Premalignant genital lesions (serviks, vulva vagina, penis), lesi premalignant anal, kanker serviks, kanker anus, dan kanker orofaring (mulut dan tenggorokan) yang disebabkan oleh infeksi HPV onkogenik tertentu. 
  • Kutil kelamin (condyloma acuminata) yang berhubungan secara kausal dengan tipe HPV tertentu. 

Baca Juga: Mengenali Ciri Keputihan yang Terkait dengan Kanker Serviks

Kandungan

Vaksin Gardasil merupakan vaksin dalam bentuk suspensi steril untuk pemberian intramuskular. Setiap dosis 0,5 ml mengandung zat aktif sekitar: 

  • 20 mcg protein HPV 6 L1*,
  • 40 mcg protein HPV 11 L1*,
  • 40 mcg protein HPV 16 L1*,
  • dan 20 mcg protein HPV 18 L1*.

*Protein L1 diproduksi dengan metode fermentasi terpisah dalam Saccharomyces cerevisiae rekombinan dan dirakit sendiri menjadi VLP. Proses fermentasi melibatkan pertumbuhan S. cerevisiae pada media fermentasi yang ditentukan secara kimia yang meliputi vitamin, asam amino, garam mineral, dan karbohidrat. 

Zat Non-Aktif Lainnya

Setiap dosis 0,5 ml vaksin mengandung sekitar:

  • 225 mcg aluminium.
  • 9,56 mg natrium klorida,
  • 0,78 mg L-histidin,
  • 50 mcg polisorbat 80,
  • 35 mcg natrium borat,
  • <7 mcg protein ragi,
  • dan air steril untuk injeksi.

Aturan Penggunaan 

Dosis penggunaan vaksin Gardasil harus berdasarkan resep dokter. Pemberian vaksin harus dilakukan oleh tenaga medis profesional. Berikut ini dosis pemberian vaksin Gardasil: 

  • Dosis: 3 dosis intramuskular (melalui otot) 0.5 ml terpisah diberikan pada bulan ke 0, 2 dan 6.
  • Anak dan remaja 9-13 tahun: dapat mengikuti jadwal 2 dosis yang diberikan pada bulan ke 0 dan 6.

Baca Juga: Beragam Cara Mendeteksi Dini Kanker Serviks

Efek Samping

Beberapa efek samping yang mungkin saja terjadi selama penggunaan vaksin Gardasil, antara lain: 

Bagi Anda yang tinggal di Jakarta dan ingin mendapatkan vaksin HPV, bisa kunjungi apotek Farmaku. Untuk info lebih lanjut klik vaksin HPV Apotek Farmaku Kelapa Gading Square.

 

  1. Anonim. Gardasil. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gardasil?type=full. (Diakses pada 7 Maret 2023) 
  2. Anonim. Gardasil: Dosage/Direction for Use. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gardasil/dosage. (Diakses pada 7 Maret 2023) 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi