Kanker serviks adalah salah satu penyakit mematikan pada wanita yang wajib diwaspadai karena bahaya dan bisa menyebar. Salah satu cara mencegah kondisi kanker serviks ini adalah dengan melakukan vaksin Gardasil. memang seberapa efektifkan vaksin Gardasil yang diklaim bisa mencegah kanker serviks ini dengan sempurna?

Definisi Vaksin Gardasil
Gardasil adalah jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah kanker anus, pertumbuhan jaringan tidak normal pada anus, atau kutil kelamin. Gardasil juga digunakan untuk mencegah kanker serviks dan vagina serta pertumbuhan jaringan tidak normal di daerah yang berpotensi kanker. Di mana penyebabny adalah Human Papillomavirus (HPV).
Virus ini menyebabkan gangguan pada tubuh khususnya area kemaluan dalam dua bentuk. Pertama dalam bentuk kutil kemaluan yang menyebabkan gatal dan mengganggu secara estetika.
Jenis virus dari HPV sendiri tidak hanya satu jenis saja. Ada beberapa jenis strain dari virus yang menyebabkan gangguan yang berbeda-beda. Ada virus yang menyebabkan kanker serviks pada wanita dan penis pada pria. Selanjutnya ada virus yang hanya menyebabkan kutil kelamin. Nah, karena virus yang masuk tidak bisa diketahui, diciptakanlah vaksin untuk mengatasi dua hal tersebut. Salah satunya vaksin gardasil ini.
Vaksin Gardasil bekerja dengan cara meningkatkan pertahanan alami tubuh (imunitas) terhadap virus.
Kandungan
Vaksin Gardasil merupakan vaksin dalam bentuk suspensi steril untuk pemberian intramuskular. Setiap dosis 0,5ml mengandung zat aktif sekitar:
- 20 mcg protein HPV 6 L1*,
- 40 mcg protein HPV 11 L1*,
- 40 mcg protein HPV 16 L1*,
- dan 20 mcg protein HPV 18 L1*.
*Protein L1 diproduksi dengan metode fermentasi terpisah dalam Saccharomyces cerevisiae rekombinan dan dirakit sendiri menjadi VLP. Proses fermentasi melibatkan pertumbuhan S. cerevisiae pada media fermentasi yang ditentukan secara kimia yang meliputi vitamin, asam amino, garam mineral, dan karbohidrat.
Zat Non-Aktif Lainnya
Setiap dosis 0,5 mL vaksin mengandung sekitar;
- 225 mcg aluminium (sebagai bahan pembantu Amorf Aluminium Hidroksi Fosfat Sulfat),
- 9,56 mg natrium klorida,
- 0,78 mg L-histidin,
- 50 mcg polisorbat 80,
- 35 mcg natrium borat,
- <7 mcg protein ragi,
- dan air steril untuk injeksi.
Produk tidak mengandung pengawet atau antibiotik. Setelah agitasi menyeluruh, Gardasil berbentuk cairan berwarna putih keruh.
Kegunaan
Vaksin Gardasil digunakan sebagai perlindungan aktif terhadap infeksi HPV pada perempuan maupun laki-laki sejak usia 9 tahun untuk mencegah beberapa kondisi:
- Lesi Premalignant Genital (serviks, vulva vagina, penis), lesi premalignant anal, kanker serviks, kanker anus, dan kanker orofaring (mulut dan tenggorokan) yang disebabkan oleh infeksi HPV onkogenik tertentu.
- Kutil kelamin (condyloma acuminata) yang berhubungan secara kausal dengan tipe HPV tertentu.
Dosis dan Cara Penggunaan
Dosis penggunaan vaksin Gardasil, harus berdasarkan resep dokter. Pemberian vaksin harus dilakukan oleh tenaga medis profesional. Berikut ini dosis pemberian vaksin Gardasil:
- Dosis: 3 dosis Intramuskular (melalui otot) 0.5 mL terpisah diberikan pada bulan ke 0, 2 dan 6.
- Anak dan remaja 9-13 tahun: Dapat mengikuti jadwal 2 dosis yang diberikan pada bulan ke 0 dan 6.
Efek Samping
Beberapa efek samping yang mungkin saja terjadi selama penggunaan vaksin Gardasil yaitu:
- Sakit kepala
- Demam
- Pusing
- Mual
- Reaksi di area injeksi.
- Mims. Gardasil. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gardasil?type=full. (Diakses pada 7 Maret 2023)
- Mims. Gardasil: Dosage/Direction for Use. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gardasil/dosage. (Diakses pada 7 Maret 2023)