Bakterial vaginosis (BV) adalah penyebab paling umum dari vaginitis, terhitung sebanyak 50% kasus keputihan pada vagina diakibatkan oleh BV. Bakterial vaginosis disebabkan oleh perubahan atau ketidakseimbangan jenis bakteri yang biasanya ditemukan di vagina dan menyebabkan pertumbuhan berlebih dari organisme Gardnerella vaginalis.
Faktor risiko meliputi kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi (IUD), dan sering douching. Hal ini terkait dengan aktivitas seksual, dan mungkin pasangan seksual baru atau memiliki beberapa pasangan seksual. Wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual jarang terkena.
Anda tidak akan mendapatkan bakterial vaginosis dari toilet umum, tempat tidur, atau kolam renang.
Di Amerika Serikat, sebanyak 16% wanita hamil mengalami bakterial vaginosis. Ini bervariasi menurut ras dan etnis dari 6% pada ras Asia dan 9% pada ras kulit putih sampai 16% pada ras Hispanik dan 23% pada ras Afrika Amerika.
Infeksi ragi vagina disebabkan oleh jamur, terutama oleh jamur Candida albicans. Infeksi ragi/jamur di vagina disebut kandidiasis, kandidiasis genital, atau kandidiasis vulvovaginal (VVC). Infeksi ragi dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain termasuk kulit, selaput lendir, katup jantung, kerongkongan, dan area lainnya. Dalam keadaan yang jarang terjadi, hal itu dapat menyebabkan infeksi sistemik yang mengancam jiwa kebanyakan pada orang dengan pertahanan kekebalan yang lemah (seperti wanita yang hamil dan orang-orang yang positif HIV, penderita diabetes, atau pengguna steroid jangka panjang).
Mayoritas wanita dewasa memiliki setidaknya satu kali infeksi jamur genital dalam hidup mereka. Infeksi ragi vagina tidak dianggap sebagai penyakit menular seksual, namun beberapa pria akan mengalami gejala seperti gatal dan ruam penis setelah melakukan kontak seksual dengan pasangan yang terinfeksi.
Infeksi ragi disebabkan oleh jamur yang tumbuh berlebih di vagina yang menciptakan gejala yang tidak menyenangkan. Jamur biasanya dikendalikan oleh bakteri alami dalam tubuh. Jika keseimbangan alami mikroorganisme terganggu, ragi tumbuh tak terkendali. Tidak jelas bagaimana infeksi jamur berasal, tapi tidak diduga menular secara seksual. Infeksi cenderung terjadi bila terjadi ketidakseimbangan flora normal di vagina, kemungkinan disebabkan oleh kejadian-kejadian ini:
- Penggunaan antibiotik: Antibiotik menghancurkan bakteri pelindung di vagina. Bakteri ini biasanya menghentikan organisme jamur candida supaya tidak tumbuh berlebih. Infeksi ragi dapat terjadi setelah mengkonsumsi antibiotik untuk kondisi seperti radang tenggorokan.
- Diabetes atau kehamilan: Baik diabetes maupun kehamilan membuat vagina lebih cocok untuk pertumbuhan jamur. Kondisi ini menurunkan cadangan glikogen pada sel-sel vagina. Kondisi tersebut juga dapat menaikkan kadar gula (dan pH) vagina dan meningkatkan risiko infeksi jamur.
- Pil KB: Perubahan di lingkungan vagina terjadi dengan meningkatnya kadar hormon dari pil KB yang mengandung estrogen. Perubahan ini menciptakan lingkungan bagi jamur untuk tumbuh dan menimbulkan gejala.
- Perubahan hormonal seperti ovulasi, menopause, atau kehamilan
- Penggunaan steroid
- Mengenakan pakaian dalam yang ketat atau bukan katun. Hal ini dapat meningkatkan suhu, kelembaban, dan iritasi lokal.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah: HIV/AIDS
- Penggunaan douche, semprotan wangi-wangian untuk vagina
- Goresan di vagina
Trichomoniasis adalah penyakit menular seksual (disebut trik) yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Trikomoniasis terutama merupakan infeksi pada saluran kemih dan saluran kelamin. Bagi wanita, vagina adalah tempat infeksi yang paling umum. Bagi pria, uretra paling sering terkena.
Penyebab lain dari peradangan vagina mungkin alergi terhadap spermisida, produk kebersihan vagina, dan deterjen dan pelembut kain. Jenis lain dari penyakit menular seksual mungkin ada. Wanita yang lebih tua mungkin mengalami vaginitis atrofik (penipisan dinding vagina karena menopause). Benda asing seperti tampon yang terlupakan atau benda asing lain dapat menyebabkan iritasi vagina.