Selain meningkatkan risiko penyakit stroke dan jantung, penyakit diabetes juga bisa menyebabkan rambut rontok. Kenapa hal itu bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya? Simak pembahasan lengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Penyebab Rambut Rontok pada Pasien Diabetes
Perlu diketahui, rambut mengalami beberapa fase pertumbuhan. Pada tahap pertama (fase pertumbuhan aktif) akan berlangsung selama dua tahun atau lebih yang memungkikan rambut tumbuh setiap bulan dengan kecepatan 1-2 cm.
Kemudian masuk ke fase istirahat yang terjadi sekitar 100 hari. Setelah itu, rambut akan mengalami kerontokan dan fase pertumbuhan pada rambut akan berulang.
Pada penderita diabetes, fase pertumbuhan mengalami gangguan karena pembuluh darah rusak sehingga menyebabkan pertumbuhan rambut terganggu.
Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan rambut rontok dan pertumbuhan rambut terganggu pada penderita diabetes, di antaranya:
1. Sirkulasi Darah Terganggu
Penyakit diabetes dapat terjadi akibat tubuh tidak bisa memproduksi dan tidak menggunakan insulin secara efektif. Insulin sendiri merupakan hormon yang berguna untuk menyerap dan mengubah gula (glukosa) dari makanan yang dimakan dari aliran darah menjadi energi. Kemudian energi tersebut disimpan dan digunakan sel tubuh.
Ketika tubuh tidak memproduksi insulin atau tidak digunakan secara efektif, hal ini menyebabkan gula dapat menumpuk di dalam darah. Kelebihan gula bisa merusak organ di seluruh tubuh mulai dari mata, ginjal, saraf, hingga pembuluh darah itu sendiri.
Pembuluh darah berperan dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh agar organ dan jaringan tubuh dapat berjalan dengan baik. Apabila pembuluh darah ini rusak karena penyakit diabetes, maka pasokan oksigen untuk menutrisi folikel rambut akan berkurang.
Selain itu, berkurangnya suplai oksigen juga berpengaruh terhadap siklus pertumbuhan rambut normal. Oleh karena itu, rambut menjadi mudah rontok akibat penyakit diabetes.
2. Hormon dan Stres
Pasien diabetes dapat mengalami banyak tekanan secara fisik dan gangguan psikologis seperti stres akibat penyakit yang dialami. Apabila stres berlangsung lama, hal ini bisa mengakibatkan perubahan hormon yang berkaitan dengan pertumbuhan rambut.
Selain itu, kadar hormon stres (kortisol) yang meningkat dapat menyebabkan sel menjadi kebal terhadap insulin. Hal tersebut membuat gula darah menjadi sulit terserap menjadi energi dan mengalami penumpukkan di dalam darah.
Menurut studi, pasien diabetes juga lebih mudah mengalami rambut rontok akibat jumlah hormon kortisol berlebih sehingga mengganggu folikel rambut.
Baca Juga: 10 Cara Alami Menyuburkan Rambut, Mudah Dilakukan
3. Gangguan Sistem Imun
Menderita diabetes dapat berisiko tinggi mengalami gangguan sistem imun seperti alopecia areata. Alopecia areata adalah kondisi ketika sistem kekebalan mulai menyerang folikel rambut yang sehat secara tidak sengaja. Kondisi tersebut sering terjadi pada pasien diabetes tipe 1.
Alopecia areata dapat menyebabkan rambut rontok cukup parah sampai mengakibat kebotakan di kulit kepala dan bagian tubuh yang bisa menjadi tempat rambut tumbuh.
Meski begitu, kondisi ini dapat berbeda-beda pada setiap penderita diabetes. Hal ini bergantung pada sistem imun seseorang yang dapat memengaruhi jumlah folikel rambut.
Cara Mengatasi Rambut Rontok Akibat Diabetes
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rambut rontok karena diabetes, di antaranya:
1. Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Normal
Mengendalikan kadar gula darah agar tetap seimbang sangatlah penting. Jika kadar gula darah terkontrol, maka aliran darah ke seluruh tubuh termasuk ke folikel rambut bisa lebih lancar. Dengan begitu masalah rambut rontok bisa berkurang.
Untuk menjaga kadar gula darah tetap seimbang, Anda bisa menjaganya dengan mengelola stres, aktif bergerak, rutin cek kadar gula darah, dan menerapkan pola makan sehat untuk diabetes.
2. Konsumsi Makanan Kaya Biotin
Biotin merupakan jenis vitamin B yang secara alami dapat ditemukan pada makanan. Beberapa penderita diabetes memiliki kadar biotin yang rendah. Biotin dipercaya dapat membantu memperlambat kerontokan rambut pada beberapa orang sehat, termasuk pasien diabetes.
Untuk itu, Anda bisa mencoba memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung biotin seperti telur, hati, kacang-kacangan (kacang tanah, kenari, dan almond), alpukat, ubi, kol ungu, dan ikan salmon.
Baca Juga: 11 Tips Memperkuat Akar Rambut Secara Alami
3. Olahraga
Rutin melakukan olahraga dapat membantu menurunkan gula darah dan mendorong suplai oksigen ke seluruh tubuh termasuk folikel rambut. Beberapa olahraga yang bisa dicoba yaitu berjalan, senam, yoga, angkat beban, dan renang.
Sebelum memulai olahraga, sebaiknya Anda memeriksa kadar gula darah sebelum dan sesudahnya untuk memastikan tidak terlalu rendah atau tinggi, serta menghindari dehidrasi.
4. Menggunakan Vitamin Rambut
Perawatan rambut rontok untuk diabetes yang bisa dilakukan adalah menggunakan vitamin rambut yang mengandung biotin dan menggunakan obat rambut rontok dengan kandungan minoxidil di kulit kepala.
5. Konsumsi Obat Diabetes
Jika masalah rambut rontok mengganggu Anda, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Apabila kerontokan terjadi karena manajemen diabetes yang buruk, dokter akan menyarankan Anda untuk menerapkan hidup sehat sekaligus memberikan resep obat untuk mengontrol gula darah.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai penyebab hingga berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah atau mengurangi rambut rontok akibat diabetes.
- Fletcher, Jenna.2018. Does diabetes cause hair loss?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323810. (Diakses pada Januari 2023)
- Watson, Stephanie. 2022. Does Diabetes Cause Hair Loss?. https://www.healthline.com/health/does-diabetes-cause-hair-loss. (Diakses pada Januari 2023)