Terbit: 14 April 2018 | Diperbarui: 3 March 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Kanker kolorektal merupakan penyakit yang muncul ketika sel tidak normal di dalam kolon atau rektum tumbuh secara tidak terkontrol. Meskipun penyebabnya belum diketahui, tetapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko kanker kolorektal.

Penting Diketahui, 6 Cara Ini Dapat Mencegah Kanker Kolorektal

Cara Mencegah Kanker Usus Besar dan Rektum (Kolorektal)

Kanker kolorektal dimulai ketika ada polip dalam kolon atau rektum. Polip ini umumnya ada dalam kolon atau rektum selama beberapa tahun sebelum berkembang menjadi kanker. 

Kanker kolorektal atau kanker usus besar umumnya tidak menimbulkan gejala apapun pada stadium awal. Pasien dapat merasakan gejala ketika kanker sudah berkembang lebih parah. 

Sebelum bertambah kanker bertambah parah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, seperti:

1. Skrining Kanker Kolorektal

Pemeriksaan ini dapat dilakukan jika Anda tidak memiliki gejala yang menunjukkan kanker kolorektal. Melalui pemeriksaan ini, dapat diketahui ada atau tidaknya polip prakanker. 

Semakin cepat polip prakanker ditemukan, maka semakin cepat juga polip ini dapat diangkat sebelum berubah menjadi kanker. 

Skrining juga dapat mendeteksi kanker sedini mungkin sehingga pengobatan dapat memberikan efek yang efektif. 

Setiap orang yang berusia 45 tahun ke atas disarankan untuk menjalani skrining kanker usus besar secara rutin. Skrining kanker ini dilakukan melalui beberapa pemeriksaan, termasuk pemeriksaan feses, kolonoskopi, dan CT colonography.

2. Konsumsi Makanan Kaya Serat

Menjalani pola makan dengan konsumsi banyak buah, sayur, dan biji-bijian utuh dapat menurunkan risiko kanker usus besar atau kanker kolorektal. Kandungan serat dalam bahan makanan ini dapat membantu gerak usus dan membuat buang air besar lebih lancar.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk mengurangi konsumsi daging merah (seperti daging sapi atau daging kambing) dan daging yang tinggi proses (sosis, daging asap, kornet) karena bahan makanan ini berkontribusi pada kenaikan risiko kanker kolorektal.

Baca Juga14 Cara Mencegah Kanker Prostat (Pria Wajib Tahu)

3. Olahraga Teratur

Olahraga memang sudah terkenal dapat memberikan manfaat baik untuk kesehatan. Aktif bergerak dapat menurunkan risiko kanker kolorektal. Anda disarankan untuk rutin melakukan olahraga aerobik selama 150 sampai 300 menit per minggu. 

Beberapa aktivitas fisik yang dapat Anda lakukan adalah berenang, berlari, bersepeda, berjalan kaki, menari, dan bermain golf. Pilihlah aktivitas yang Anda suka agar setiap sesi olahraga terasa menyenangkan. 

4. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan perubahan komposisi lemak tubuh sehingga meningkatkan risiko kanker. Ketika tubuh mengalami obesitas, maka tubuh akan mengalami inflamasi berkepanjangan dan jumlah insulin yang lebih tinggi. 

Inflamasi berkepanjangan dapat menyebabkan perubahan atau mutasi DNA sel sehingga risiko pertumbuhan sel kanker juga akan meningkat. 

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menjaga berat badan tetap berada pada rentang normal dengan cara menjalankan pola makan gizi seimbang, rajin berolahraga, dan mengelola stres.

5. Jangan Merokok

Orang yang sudah merokok dalam jangka waktu lama cenderung mengalami kanker kolorektal.

Asap rokok mengandung lebih dari lima ribu bahan kimia. 

Bahan kimia yang berbahaya akan masuk ke tubuh melalui paru-paru dan memengaruhi seluruh tubuh. Senyawa kimia yang bersifat racun dapat merusak DNA dan membuat sel lain kesulitan untuk memperbaiki DNA yang rusak. 

Kerusakan DNA ini dapat memicu pertumbuhan sel kanker. 

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk berhenti merokok dan menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif.

6. Hindari Konsumsi Alkohol

Konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. 

Alkohol dapat bertindak sebagai zat iritan. Sel yang berusaha untuk memperbaiki kerusakan akibat alkohol dapat mengalami perubahan DNA sehingga memicu pertumbuhan kanker. 

Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan stres oksidatif dalam sel, sehingga sel akan produksi banyak molekul aktif yang mengandung oksigen. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan dalam sel dan risiko kanker juga akan meningkat. 

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk membatasi konsumsi alkohol sebanyak satu porsi sehari. 

Nah, itu dia beberapa cara yang dapat membantu Anda untuk menurunkan risiko kanker usus besar. Semoga informasi ini bermanfaat!

  1. ACS Medical Content and News Staff. 2021. Six Ways to Lower Your Risk for Colorectal Cancer. https://www.cancer.org/latest-news/six-ways-to-lower-your-risk-for-colon-cancer.html. (Diakses pada 23 Februari 2023).
  2. Cancer Research UK. How Does Smoking Cause Cancer? https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/smoking-and-cancer/how-does-smoking-cause-cancer. (Diakses pada 23 Februari 2023). 
  3. CDC. 2022. Obesity and Cancer. https://www.cdc.gov/cancer/obesity/index.htm. (Diakses pada 23 Februari 2023).
  4. CDC. 2022. What Is Colorectal Cancer? https://www.cdc.gov/cancer/colorectal/basic_info/what-is-colorectal-cancer.htm. (Diakses pada 23 Februari 2023).
  5. CDC. 2022. What Should I Know About Screening? https://www.cdc.gov/cancer/colorectal/basic_info/screening/index.htm. (Diakses pada 23 Februari 2023).
  6. The American Cancer Society Medical and Editorial Content Team. 2020. Alcohol Use and Cancer. https://www.cancer.org/healthy/cancer-causes/diet-physical-activity/alcohol-use-and-cancer.html. (Diakses pada 23 Februari 2023).


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi