Terbit: 18 April 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Kanker kolorektal atau kanker usus besar merupakan penyakit yang muncul ketika sel tidak normal di dalam kolon atau rektum tumbuh secara tidak terkontrol. Meskipun penyebabnya belum diketahui, tetapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena penyakit ini.

6 Cara Mencegah Kanker Kolorektal, Penting Diketahui

Cara Mencegah Kanker Usus Besar dan Rektum (Kolorektal)

Kanker kolorektal dimulai ketika ada polip dalam kolon atau rektum. Polip ini umumnya ada dalam kolon atau rektum selama beberapa tahun sebelum berkembang menjadi kanker. 

Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun pada stadium awal. Pasien dapat merasakan gejala ketika kanker sudah berkembang lebih parah.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker usus besar, di antaranya: 

1. Skrining Kanker Kolorektal

Pemeriksaan ini dapat dilakukan jika Anda tidak memiliki gejala yang menunjukkan kanker kolorektal. Namun melalui pemeriksaan ini, dapat diketahui ada atau tidaknya polip prakanker. 

Semakin cepat polip prakanker ditemukan, maka semakin cepat juga polip ini dapat diangkat sebelum berubah menjadi kanker. 

Skrining juga dapat mendeteksi kanker sedini mungkin sehingga pengobatan dapat memberikan efek yang efektif. 

Setiap orang yang berusia 45 tahun ke atas disarankan untuk menjalani skrining kanker usus besar secara rutin. Skrining dilakukan melalui beberapa pemeriksaan, termasuk pemeriksaan feses, kolonoskopi, dan CT colonography.

2. Konsumsi Makanan Berserat

Menjalani pola makan dengan konsumsi banyak buah, sayur, dan biji-bijian utuh dapat menurunkan risiko kanker usus besar. Kandungan serat dalam bahan makanan ini dapat membantu gerak usus dan membuat buang air besar lebih lancar.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk mengurangi konsumsi daging merah (seperti daging sapi atau daging kambing) dan daging yang tinggi proses (sosis, daging asap, kornet) karena bahan makanan ini berkontribusi pada kenaikan risiko kanker kolorektal.

Baca Juga: 10 Ciri-ciri Pencernaan Sehat dan Bekerja dengan Baik

3. Olahraga Teratur

Olahraga memang sudah terkenal dapat memberikan manfaat baik untuk kesehatan. Aktif bergerak dapat menurunkan risiko kanker kolorektal. Anda disarankan untuk rutin melakukan olahraga aerobik selama 150 sampai 300 menit per minggu. 

Beberapa aktivitas fisik yang dapat Anda lakukan adalah berenang, berlari, bersepeda, berjalan kaki, menari, dan bermain golf. Pilihlah aktivitas yang Anda suka agar setiap sesi olahraga terasa menyenangkan. 

4. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan perubahan komposisi lemak tubuh sehingga meningkatkan risiko kanker. Ketika tubuh mengalami obesitas, maka tubuh akan mengalami inflamasi berkepanjangan dan jumlah insulin yang lebih tinggi. 

Inflamasi berkepanjangan dapat menyebabkan perubahan atau mutasi DNA sel sehingga risiko pertumbuhan sel kanker juga akan meningkat. 

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menjaga berat badan tetap berada pada rentang normal dengan cara menjalankan pola makan gizi seimbang, rajin berolahraga, dan mengelola stres.

Baca Juga: 11 Makanan Fermentasi untuk Pencernaan & Cegah Penyakit

5. Jangan Merokok

Orang yang sudah merokok dalam jangka waktu lama cenderung mengalami kanker kolorektal karena asap rokok mengandung lebih dari lima ribu bahan kimia. 

Bahan kimia yang berbahaya akan masuk ke tubuh melalui paru-paru dan memengaruhi seluruh tubuh. Senyawa kimia yang bersifat racun dapat merusak DNA dan membuat sel lain kesulitan untuk memperbaiki DNA yang rusak. 

Kerusakan DNA ini dapat memicu pertumbuhan sel kanker.Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk berhenti merokok dan menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif.

6. Batasi Konsumsi Minuman Beralkohol

Alkohol dapat bertindak sebagai zat iritan. Sel yang berusaha untuk memperbaiki kerusakan akibat alkohol dapat mengalami perubahan DNA sehingga memicu pertumbuhan kanker. 

Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan stres oksidatif dalam sel, sehingga sel akan produksi banyak molekul aktif yang mengandung oksigen. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan dalam sel dan risiko kanker juga akan meningkat. 

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk membatasi konsumsi alkohol sebanyak satu porsi sehari. 

Nah, itulah beberapa cara yang dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.

 

  1. Anonim. 2021. Six Ways to Lower Your Risk for Colorectal Cancer. https://www.cancer.org/latest-news/six-ways-to-lower-your-risk-for-colon-cancer.html. (Diakses pada 23 Februari 2023).
  2. Anonim. How Does Smoking Cause Cancer? https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/smoking-and-cancer/how-does-smoking-cause-cancer. (Diakses pada 23 Februari 2023). 
  3. Anonim. 2022. Obesity and Cancer. https://www.cdc.gov/cancer/obesity/index.htm. (Diakses pada 23 Februari 2023).
  4. Anonim. 2022. What Is Colorectal Cancer? https://www.cdc.gov/cancer/colorectal/basic_info/what-is-colorectal-cancer.htm. (Diakses pada 23 Februari 2023).
  5. Anonim. 2022. What Should I Know About Screening? https://www.cdc.gov/cancer/colorectal/basic_info/screening/index.htm. (Diakses pada 23 Februari 2023).
  6. Anonim. 2020. Alcohol Use and Cancer. https://www.cancer.org/healthy/cancer-causes/diet-physical-activity/alcohol-use-and-cancer.html. (Diakses pada 23 Februari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi