Terbit: 11 April 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Beberapa studi mengungkapkan, konsumsi minuman beralkohol dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker. Bagaimana alkohol bisa menyebabkan pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Rutin Konsumsi Minuman Beralkohol Tingkatkan Risiko Kanker

Kaitan Antara Minuman Beralkohol dengan Kanker

Sebuah penelitian yang melibatkan 125.249 partisipan mengungkapkan, konsumsi minuman beralkohol terkait dengan setidaknya 60 jenis penyakit.

Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini memang memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol. Para peneliti menggunakan asosiasi genom-width untuk mengetahui dampak minuman ini hingga ke level DNA.

Hasilnya, gen di dalam tubuh manusia serta hewan percobaan (cacing) langsung merespons alkohol saat masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, penelitian lain yang terbit di jurnal The Lancet Oncology mengungkapkan, terdapat beberapa jenis kanker yang berkaitan dengan konsumsi minuman beralkohol. Sebagian kasus kanker di seluruh dunia juga dikaitkan dengan konsumsi alkohol.

Baca Juga: Mengenali Berbagai Jenis Minuman Keras beserta Kadar Alkoholnya 

Alasan Alkohol Dapat Menjadi Pemicu Kanker

Bagaimana persisnya alkohol dapat memicu kanker belum sepenuhnya dipahami. Namun, ada beberapa alasan terkait konsumsi alkohol yang dapat meningkatkan risiko kanker, di antaranya: 

1. Rusaknya Jaringan Tubuh

Begitu masuk ke dalam tubuh, alkohol dapat diubah menjadi asetaldehida, senyawa yang dapat merusak DNA di dalam sel dan telah terbukti menyebabkan kanker pada hewan percobaan.

Minuman beralkohol juga dapat menyebabkan stres oksidatif dalam sel. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan di dalam sel yang dapat meningkatkan risiko kanker.

2. Bersifat Karsinogenik

Alkohol dikenal juga sebagai bahan yang bersifat karsinogen. Karsinogen itu sendiri merupakan zat yang bisa memicu kanker, seperti kanker rektum, kanker payudara, kanker leher, hingga kanker mulut. Terlebih jika diminum dengan jumlah yang banyak, hal tersebut dapat meningkatkan risiko kanker perut.

Selain itu, di dalam minuman alkohol juga terdapat kandungan etanol. Etanol di dalam alkohol ini mudah merusak sel dengan mengikat DNA dan membuat  sel-sel bereplikasi secara tidak normal. 

Alkohol juga dapat bertindak sebagai pelarut, kemampuan inilah yang memudahkan karsinogen lain misalnya saja tembakau untuk diserap ke dalam sel. Hal ini dapat memicu terjadinya kanker di bagian sistem pencernaan (mulut, tenggorokan, dan kerongkongan).  

Bahkan, alkohol bisa menyebabkan seseorang kecanduan dan munculnya perilaku kompulsif. Jika kebiasaan meminumnya juga dikombinasikan dengan kebiasaan merokok, maka risiko terkena kanker paru akan meningkat dengan drastis.

Faktor-faktor lain seperti obesitas, kebersihan mulut yang buruk, dan pola makan tidak sehat diketahui juga dapat meningkatkan risiko kanker.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol Paling Efektif 

Beragam Cara Menghindari Penyakit Kanker

Menurut American Cancer Society, cara terbaik untuk mencegah datangnya kanker adalah tidak konsumsi minum-minuman yang mengandung alkohol. Akan tetapi, bagi Anda sulit untuk menghentikan kebiasaan ini, batasi konsumsinya tidak lebih 2 gelas per hari untuk pria dan 1 gelas per hari untuk wanita. 

Selain menghindari konsumsi alkohol, pakar kesehatan juga menyarankan agar menghindari rokok dan rutin mengonsumsi buah serta sayur tinggi antioksidan. Hal tersebut berguna untuk melawan paparan radikal bebas dari zat yang bersifat karsinogenik.

Pastikan untuk mengolahnya dengan baik untuk mendapatkan manfaatnya dengan maksimal.

 

  1. Anonim. 2022. Alcohol and Cancer. https://www.cdc.gov/cancer/alcohol/index.htm. (Diakses pada 22 Februari 2023) 
  2. Anonim. 2023. Study Probes Awareness of Alcohol’s Link to Cancer. https://www.cancer.gov/news-events/cancer-currents-blog/2023/cancer-alcohol-link-public-awareness. (Diakses pada 22 Februari 2023) 
  3. Anonim. 2020. Alcohol Use and Cancer. https://www.cancer.org/healthy/cancer-causes/diet-physical-activity/alcohol-use-and-cancer.html. (Diakses pada 22 Februari 2023) 
  4. Boffetta, Paolo dan Hasibe Mia. 2006. Alcohol and Cancer. https://www.thelancet.com/journals/lanonc/article/PIIS1470204506705770/fulltext. (Diakses pada 22 Februari 2023) 
  5. Gander, Kashmira. 2020. Heavy Drinking Could Be Linked to Lung Cancer,  Scientists Believe. https://www.newsweek.com/drinking-heavy-risk-lung-cancer-1482068. (Diakses pada  22 Februari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi