Sebagian orang percaya bahwa sering meremas payudara bisa menyebabkan kanker. Namun, bagaimana tinjauannya dari segi medis? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Rutin Meremas Payudara Bukan Penyebab Terjadinya Kanker
Banyak sekali mitos kesehatan yang beredar di tengah masyarakat. Salah satunya mengenai kebiasaan meremas payudara yang dianggap dapat memicu kanker payudara.
Anggapan tersebut tentunya membuat keresahan tersendiri, khususnya bagi kaum wanita. Pasalnya, kejadian jenis kanker ini lebih rentan menyerang wanita dibandingkan dengan pria.
Satu hal yang pasti, sama dengan jenis kanker lainnya, penyebab kanker payudara belum dapat diketahui secara pasti. Hal ini termasuk alasan di balik mengapa wanita lebih rentan terkena jenis kanker ini.
Oleh karena itu, anggapan bahwa meremas payudara bisa menyebabkan kanker payudara tidak benar adanya. Tindakan ini tidak menyebabkan sel kanker tumbuh hingga akhirnya berkembang.
Mengutip Connecticut State, memar, benturan, cubitan, dan sentuhan pada payudara tidak menyebabkan kanker payudara. Jadi, anggapan tersebut hanya mitos belaka.
Justru sebaliknya, meremas payudara dapat menjadi salah satu aktivitas untuk merangsang gairah seksual.
Baca Juga: 10 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Penderita Kanker Payudara
Faktor yang Memicu Kanker Payudara
Penyebab kanker payudara memang tidak diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko kejadian penyakit ini.
Hanya saja, meskipun Anda termasuk orang yang berisiko, belum tentu kanker payudara akan dialami.
Adapun beberapa faktor risiko penyakit ini, di antaranya:
- Usia: Semakin bertambahnya usia, semakin tinggi juga risiko Anda terkena kanker payudara. Biasanya, seseorang baru terdiagnosis setelah berusia 50 tahun.
- Jenis kelamin: Tipe kanker ini lebih sering menyerang wanita, meskipun pria juga dapat mengalaminya.
- Riwayat keluarga: Wanita yang mewarisi perubahan pada gen tertentu, seperti BRCA1 dan BRCA2, lebih rentan tergadap kanker payudara dan ovarium.
- Masalah reproduksi: Wanita yang mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun dan menopause setelah berusia 55 tahun terpapar hormon lebih lama. Akibatnya, mereka lebih berisiko pada jenis kanker ini.
- Pernah terapi radiasi: Bila pernah menjalani terapi radiasi dada sebelum berusia 30 tahun, seperti pada kasus pengobatan limfoma Hodgkin, Anda berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
- Paparan obat DES (dietilstilbestrol): Wanita yang menggunakan obat-obatan ini lebih berisiko terkena kanker payudara.
- Telat hamil: Peluang terkena kondisi ini akan meningkat bila Anda tidak pernah melahirkan atau jika Anda terlambat memiliki anak, misalnya di usia 30 atau 40-an.
- Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas berkaitan dengan meningkatnya berbagai risiko penyakit, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Tak hanya itu, beberapa kebiasaan juga diketahui dapat memperbesar risiko Anda terkena penyakit in, seperti kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi alkohol berlebihan.
Tips Mencegah Kanker Payudara
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya kanker payudara pada tubuh. Pada umumnya, cara mencegah kondisi ini adalah dengan menerapkan pola hidup sehat.
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker payudara, di antaranya:
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur.
- Tambahkan makanan laut, ayam, dan kalkun. Sebaliknya, kurangi konsumsi daging sapi.
- Lebih aktif bergerak, misalnya dengan bergerak selama sekitar 10 menit setiap harinya.
- Dapatkan berat badan ideal. Bila kesulitan mencapainya, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi terkait panduan yang tepat.
- Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
- Periksa ke dokter secara teratur.
Demikian fakta seputar meremas payudara yang disebut-sebut bisa sebabkan kanker payudara. Jadi, hindari mudah mempercayai mitos kesehatan yang beredar. Lebih baik, Anda menanyakan langsung kepada dokter untuk mengetahui kebenarannya.
Apabila Anda termasuk orang yang berisiko terkena kanker payudara, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan sedini mungkin untuk mencegah kanker berkembang semakin parah.
- Anonim. Breast Pressing Causes Breast Cancer? https://sahyadrihospital.com/blog/breast-pressing-causes-breast-cancer/. (Diakses pada 23 Februari 2023).
- Centers for Disease Control and Prevention. 2022. What Are the Risk Factors for Breast Cancer? https://www.cdc.gov/cancer/breast/basic_info/risk_factors.htm. (Diakses pada 23 Februari 2023).
- Connecticut State Department of Public Health. Breast Health, Breast Cancer Risk Factors and Symptoms, Breast Cancer Screening, and Resources. https://portal.ct.gov/DPH/Comprehensive-Cancer/Comprehensive-Cancer/Breast-Cancer-Facts. (Diakses pada 23 Februari 2023).