Obat aspirin biasanya digunakan untuk mengobati sakit kepala hingga peradangan pada tubuh. Namun, ada studi yang mengungkapkan bahwa aspirin bisa turunkan risiko kanker. Apakah cara ini ampuh? Simak faktanya dalam penjelasan di bawah ini.
Aspirin dan Menurunnya Risiko Kanker
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi aspirin secara teratur—selama tiga tahun atau lebih—memiliki risiko lebih rendah terkena kanker, termasuk kanker usus, kerongkongan (saluran makanan atau kerongkongan), dan perut.
Aspirin juga bermanfaat untuk orang yang telah didiagnosis kanker usus yang belum menyebar ke bagian tubuh lain. Sejumlah kecil penelitian telah menemukan bahwa obat ini mengurangi risiko kanker usus kembali setelah perawatan, namun klaim penelitian ini studi lebih lanjut diperlukan.
Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa aspirin mengurangi risiko kanker usus pada orang yang memiliki sindrom Lynch.
Pedoman dari British Society of Gastroenterology merekomendasikan bahwa setiap orang dengan sindrom Lynch harus minum aspirin setiap hari. Oleh karenanya, diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan dosis yang paling efektif dalam turunkan risiko kanker.
Baca Juga: Mengapa Penderita Kanker Payudara Bisa Kebal Terhadap Pengobatan?
Tidak hanya itu, obat aspirin ini juga dapat memberikan manfaat tambahan untuk penderita sindrom Lynch yang kelebihan berat badan; sehingga orang-orang ini dapat memperoleh manfaat dari dosis yang lebih tinggi.
Beberapa orang dengan sindrom Lynch memiliki risiko kanker usus yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelebihan berat badan.
Aspirin bisa mengurangi risiko ini agar sesuai dengan penderita yang memiliki berat badan ideal. Pada akhirnya, lebih banyak penelitian diperlukan untuk membuktikan klaim tersebut.
Orang yang mengonsumsi aspirin paling sedikit selama lima tahun terakhir memiliki risiko lebih rendah untuk meninggal akibat kanker setelah didiagnosis.
Aspirin Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker
Sebuah penelitian yang menganalisis data dari 51 percobaan yang awalnya dirancang untuk menguji dampak aspirin harian pada risiko serangan jantung dan stroke.
Menurut analisis, mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari mengurangi risiko kematian akibat kanker sebesar 37 persen setelah setidaknya lima tahun penggunaan.
Sementara itu, mengonsumsi aspirin setiap hari selama tiga tahun mengurangi risiko kanker hampir 25 persen pada pria dan wanita.
Baca Juga: Rutin Konsumsi Yoghurt Turunkan Risiko Kanker Payudara?
Dalam studi kedua, para peneliti menguji dampak dari terapi aspirin harian pada metastasis kanker dengan menganalisis data yang baru diterbitkan dari lima percobaan besar lainnya.
Penggunaan aspirin secara teratur bisa mengurangi risiko jangka panjang terkena kanker kolorektal, serta kanker kerongkongan, dan kanker payudara.
Ketiga percobaan juga menunjukkan bahwa penggunaan aspirin secara teratur bisa mengurangi risiko jangka panjang terkena kanker kolorektal, serta kanker kerongkongan dan kanker payudara.
Efek Samping Aspirin
Efek samping aspirin yang paling umum terjadi adalah gangguan pencernaan dan pendarahan. Satu dari setiap sepuluh orang (10%) mungkin mengalami lebih banyak keluar darah dari hidung, mimisan lebih lama, atau lebih mudah memar.
Dalam kasus yang jarang terjadi, sering konsumsi aspirin dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius seperti pendarahan di perut.
Seseorang mungkin tidak bisa mengonsumsi aspirin apabila memiliki masalah medis lain seperti asma, tukak lambung, atau masalah dengan hati, ginjal, serta jantung.
Dokter umum mungkin memeriksa apakah pasien terpapar bakteri yang disebut Helicobacter pylori di perut, kondisi yang dapat memicu tukak lambung. Menyingkirkan bakteri ini bisa membantu mengurangi risiko sakit maag saat mengonsumsi aspirin.
- Anonim. 2019. Aspirin. https://www.bowelcanceruk.org.uk/about-bowel-cancer/risk-factors/reducing-your-risk/aspirin/. (Diakses pada 13 Fabruari 2023)
- Anonim 2020. Can Taking Aspirin Help Prevent Cancer?. https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/research/aspirin-cancer-risk. (Diakses pada 13 Fabruari 2023)
- Olver, Ian. 2013. Does an aspirin a day keep cancer away?. https://www.cancer.org.au/blog/does-an-aspirin-a-day-keep-cancer-away. (Diakses pada 13 Fabruari 2023)