Terbit: 14 March 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Meski lebih populer dikonsumsi saat diet, yoghurt juga dipercaya bisa membantu menurunkan risiko terkena kanker payudara. Apakah mengonsumsi produk olahan susu ini efektif melawan kanker? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Rutin Konsumsi Yoghurt Turunkan Risiko Kanker Payudara?

Yoghurt dan Kaitannya dengan Kanker Payudara

Sebuah penelitian yang dilakukan Lancaster University dan University Hospitals of Morecambe Bay NHS Foundation Trust—dan diterbitkan di jurnal Medical Hypotheses mengungkapkan, seorang wanita yang mengonsumsi yoghurt secara rutin risiko untuk terkena kanker payudara bisa menurun dengan signifikan. 

Yoghurt memiliki kandungan bakteri baik yang berasal dari proses fermentasi laktosa pada susu. Bakteri ini ternyata juga bisa ditemukan di dalam payudara ibu yang sedang dalam masa menyusui. Bakteri fermentasi laktosa ini ternyata bisa memberikan perlindungan bagi payudara. 

Para peneliti menemukan fakta bahwa ibu yang menyusui selama satu tahun mampu menurunkan risiko terkena kanker payudara hingga 4,3 persen.

Sel-sel yang ada di dalam kelenjar payudara ternyata memiliki kandungan mikroflora. Mikroflora ini juga bisa ditemukan di dalam perut dan memengaruhi sistem kekebalan tubuh dengan signifikan. Semakin kuat sistem kekebalan tubuh, semakin menurun risiko terkena kanker. 

Manfaat Makan Yoghurt Secara Rutin

Selain bisa membantu menurunkan risiko kanker payudara, beberapa manfaat kesehatan lain yang bisa didapatkan jika rutin mengonsumsi yoghurt, di antaranya: 

1. Menurunkan Tekanan Darah

Mengonsumsi yoghurt sebanyak dua atau tiga porsi setiap hari secara rutin bisa menurunkan tekanan darah hingga 50 persen lebih baik dibandingkan dengan yang tak pernah mengonsumsinya. 

Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan kalium yang bisa menurunkan kadar kalium, salah satu penyebab peningkatan tekanan darah yang biasanya ditemukan di dalam garam.

2. Meningkatkan Fungsi Pencernaan

Kandungan probiotik (bakteri baik) yang terdapat di dalam yoghurt dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan. Hal ini disebabkan karena bakteri tersebut membuat bakteri jahat jumlahnya semakin menurun di dalam usus.

Pada akhirnya, Anda tidak mudah terkena infeksi dan proses pencernaan makanan akan berjalan dengan lebih baik.

Selain itu, yoghurt dapat membuat Anda lebih cepat kenyang sehingga tidak mudah tergoda untuk mengonsumsi makanan lainnya. Inilah mengapa produk olahan susu ini dapat membantu mengontrol berat badan.

Baca Juga: 12 Cara Mencegah Kanker Payudara Paling Efektif! 

3. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kepadatan tulang dan gigi adalah memenuhi kebutuhan kalsium. Selain susu, Anda bisa mengonsumsi yoghurt karena kandungan kalsiumnya yang tinggi. Pada akhirnya, risiko terkena osteoporosis pun bisa berkurang.

4. Menguatkan Sistem Imunitas

Keberadaan probiotik di dalam yoghurt tak hanya akan membuat sistem pencernaan menjadi lebih sehat. Ternyata, probiotik juga membantu sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat. Tubuh pun akan fit dan tidak mudah sakit.

5. Menjaga Kesehatan Kulit

Orang yang rutin makan yoghurt ternyata memiliki kulit yang lebih bersih dan sehat. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan asam laktat yang berperan sebagai exfoliator atau penyingkir sel-sel yang sudah mati. Proses regenerasi sel-sel, termasuk pada kulit akan berlangsung dengan lebih baik.

6. Menjaga Keseimbangan pH Miss V

Bakteri Lactobacillus yang terkandung di dalam yoghurt dipercaya dapat membantu menjaga kestabilan pH pada organ intim wanita. Bakteri probiotik ini mampu membunuh jamur dan mengurangi risiko infeksi jamur.

Perlu diketahui juga, yoghurt kaya akan probiotik, kalsium, dan vitamin D. Kombinasi vitamin dan mineral dapat membantu mempercepat proses ovulasi pada wanita.

Baca Juga: Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Penderita Kanker Payudara 

7. Meningkatkan Kualitas Tidur

Pada umumnya, triptofan adalah jenis asam amino yang banyak ditemukan pada makanan berprotein. Senyawa yang juga bisa ditemukan pada yoghurti ini dapat membantu tubuh menghasilkan hormon melatonin dan serotonin, dua hormon yang berperan penting dalam mengatur pola tidur dan suasana hati.

8. Meningkan Fungsi Otak 

Salah satu organ tubuh yang paling kompleks adalah otak. Organ ini tersusun dari sejumlah jaringan pendukung dan miliaran sel saraf yang saling terhubung. Salah satu jenis asupan yang mendukung fungsi organ ini adalah yoghurt.

Kandungan vitamin B dan protein yang terdapat pada yoghurt dipercaya dapat meningkatkan fungsi sekaligus pertumbuhan jaringan otak.

 

  1. Anonim. 2020. Why eating yoghurt may help lessen the risk of breast cancer. https://www.lancaster.ac.uk/health-and-medicine/about-us/news/why-eating-yoghurt-may-help-lessen-the-risk-of-breast-cancer. (Diakses pada 10 Februari 2023) 
  2. Casell K. Dana. 2020. Dairy Products and Breast Cancer Risk: What to Know. https://www.healthline.com/health-news/dairy-products-and-breast-cancer-risk. (Diakses pada 10 Februari 2023)
  3. McCullough, Marjorie. Yogurt & Cheese May Lower Risk of ER- Breast Cancer. https://www.cancer.org/research/acs-research-highlights/nutrition-and-physical-activity-research-highlights/yogurt-and-cheese-may-lower-risk-of-estrogent-negative-breast-cancer.html. (Diakses pada 10 Februari 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi