Terbit: 16 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Selain makanan dingin, gigi terasa ngilu juga bisa disebabkan oleh makanan manis. Kenapa hal ini bisa terjadi? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

7 Penyebab Gigi Ngilu saat Konsumsi Makanan Manis

Kenapa Gigi Ngilu saat Makan Makanan Manis?

Berikut ini berbagai penyebab gigi ngilu saat mengonsumsi makanan manis, di antaranya:

1. Kehilangan Email Gigi

Makanan dan minuman manis mengandung karbohidrat yang dapat difermentasi. Saat zat tersebut bercampur dengan bakteri di mulut, produksi asam bisa meningkat dan menyebabkan hilangnya mineral dari email gigi— terutama jika tidak dibilas atau menyikat gigi. Kondisi ini membuat gigi rentan dan lebih sensitif terhadap rangsangan.

2. Gigi Sensitif

Gigi sensitif terjadi ketika dentin (lapisan tengah gigi) terbuka dan terpapar rangsangan dari luar. Dalam beberapa kasus, gigi terasa ngilu karena makanan panas, dingin, atau makanan manis. Biasanya ngilu dapat menyebabkan ketidaknyamanan meskipun hanya dalam waktu yang singkat.

3. Gigi Berlubang

Bakteri yang memakan gula di mulut dapat menyebabkan plak (lapisan lengket) terbentuk pada gigi dan di bawah gusi.

Kandungan asam pada plak dapat mengikis email gigi, sehingga memudahkan bakteri dan asam dapat masuk ke gigi, dan mencapai dentin lunak di dalamnya.

Kerusakan gigi dapat menyebabkan gigi berlubang, biasanya dimulai pada enamel gigi. Lubang ini bisa menjadi lebih besar dan lebih dalam. Makanan manis, cairan, asam, dan bakteri dapat masuk ke dalam rongga yang menyebabkan gigi ngilu.

4. Gingivitis

Penumpukan plak juga dapat menyebabkan gingivitis atau peradangan gusi. Plak yang mengeras pada permukaan gigi akan menjadi karang gigi. Karang gigi dan plak dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan, infeksi, pembengkakan, dan berdarah.

Jaringan gusi yang meradang dan sakit bisa meningkatkan sensitivitas gigi karena paparan akar gigi yang mengandung ujung saraf.

Baca Juga: Rasa Ngilu Akibat Gigi Sensitif? Ini 7 Cara Mengatasinya!

5. Kerusakan Gigi

Setiap trauma pada gigi bisa menyebabkan gigi ngilu saat makan makanan manis. Jika gigi mengalami kerusakan secara fisik karena kecelakaan atau saat berolahraga, ada kemungkinan sensitivitas terhadap gula dapat terjadi.

Jika menggertakkan gigi, kemungkinan juga dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan mengikis enamel, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan sensitivitas.

6. Gusi Turun

Gusi turun atau resesi gingiva adalah kondisi ketika gusi yang mengelilingi gigi surut ke bawah sehingga akar gigi akan terlihat.

Resesi gingiva dapat terjadi seiring bertambahnya usia. Selain itu, faktor tertentu juga dapat menjadi penyebabnya, termasuk:

  • Merokok.
  • Menyikat gigi terlalu keras.
  • Kesehatan mulut yang buruk.
  • Penyakit gusi.

7. Perawatan Pemutihan Gigi

Pemutih gigi biasanya menggunakan zat seperti hidrogen peroksida untuk menyamarkan noda pada permukaan gigi.

Agar pemutihan efektif, peroksida harus menembus gigi dan mencapai dentin di dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan gigi sensitif terhadap makanan manis.

Baca Juga: Jangan Asal, Ini 11 Cara Sikat Gigi untuk Gigi Sensitif

Cara Mengatasi Gigi Ngilu saat Konsumsi Makanan Manis

Untuk menghilangkan sensasi gigi ngilu yang berlangsung sementara, Anda dapat melakukan beberapa langkah. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

  • Berkumur air garam. Air asin dapat membantu melonggarkan kotoran di antara sela gigi, serta bertindak sebagai disinfektan dan mengurangi peradangan. Berkumurlah dengan segelas air hangat yang dicampur dengan 1 sendok garam.
  • Berkumur dengan hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida (larutan 3%) dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit. Encerkan hidrogen peroksida dengan segelas air dan berkumurlah. Jangan sampai tertelan.
  • Kompres dingin. Jika terjadi pembengkakan dan nyeri, terapkan kompres dingin selama 20 menit. Anda bisa mengulanginya setiap beberapa jam.
  • Obat nyeri. Obat pereda nyeri yang dijual bebas bisa membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen dapat digunakan, atau minum acetaminophen jika tidak dapat mengonsumsi beberapa obat tersebut. Jangan berikan aspirin pada anak di bawah usia 16 tahun; gunakan parasetamol sebagai gantinya.
  • Menjaga kebersihan mulut. Pastikan gigi tetap bersih dengan menyikat gigi dua kali sehari. Bila perlu, gunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan celah gigi.
  • Tambalan. Jika memiliki gigi berlubang, tambalan dapat membantu meringankan sensitivitas. Menambal gigi perlu dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah masalah kesehatan lain.

Nah, itulah berbagai penyebab gigi ngilu saat makan makanan manis dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

PRODUK-TERLARIS-Banner-DS

  1. Anonim. 2020. Why Do My Teeth Hurt When I Eat Sweets?. https://desai-dental.com/blog/why-do-my-teeth-hurt-when-i-eat-sweets. (Diakses pada 15 November 2022)
  2. Anonim. 2020. Toothache. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10957-toothache. (Diakses pada 15 November 2022)
  3. Anonim. 2022. Why Do My Teeth Hurt When I Eat Sweets?. https://www.stpirandental.co.uk/blogs/news/why-do-my-teeth-hurt-when-i-eat-sweets. (Diakses pada 15 November 2022)
  4. Anonim. Tooth Pain: Why Does My Tooth Hurt When Eating Sweets?. https://calhoundds.com/dental/tooth-pain-tooth-hurt-eating-sweets/. (Diakses pada 15 November 2022)
  5. Whelan, Corey. 2021. Why Do My Teeth Hurt When I Eat Sweets?. https://www.healthline.com/health/dental-and-oral-health/why-do-my-teeth-hurt-when-i-eat-sweets. (Diakses pada 15 November 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi