Terbit: 23 November 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

DokterSehat.Com– Berikut adalah perbedaan euthanasia, physician-assisted suicide, dan bunuh diri.

Ide Bunuh Diri – Jenis Bunuh Diri

Euthanasia

Euthanasia jangan sampai dibingungkan dengan bunuh diri. Dalam euthanasia, biasanya seorang dokter, membuat keputusan untuk secara aktif mengakhiri hidup seseorang. Paling sering ini adalah pasien dengan penyakit terminal (penyakit yang akan mengakibatkan kematian jika tanpa perawatan) dimana pasien dianggap tidak dapat mengambil keputusan sendiri. Euthanasia tidak legal di Amerika Serikat dan di Indonesia, namun dianggap legal di beberapa negara Eropa (Belgia, Luksemburg, Belanda).

Physician-assisted suicide

Sebaliknya, bunuh diri-dengan-bantuan dokter (physician-assisted suicide) yang merujuk pada dokter yang meresepkan obat-obatan spesifik yang dikonsumsi untuk kemungkinan menghasilkan kematian. Secara etis, bunuh diri dibantu dokter juga membutuhkan seseorang yang bisa membuat keputusan sendiri, dokter yang akan melayani peran ini, dan seseorang yang memiliki kondisi akhir hidupnya.

Assited suicide

Bunuh diri-yang dibantu (“assited suicide atau disebut juga assisted dying“) ilegal di 46 dari 50 negara bagian di Amerika Serikat. Tiga negara memiliki undang-undang yang mengizinkan bunuh diri dengan bantuan (negara bagian OR, VT, WA) dan satu negara mengizinkan bunuh diri berdasarkan undang-undang pengadilan (negara bagian MT). Secara internasional, Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Swiss juga mengizinkan bunuh diri dengan bantuan. Pembahasan yang lebih luas tentang etika euthanasia dan kematian yang dibantu berada di luar cakupan artikel ini.

Bunuh diri

Mutasi diri, seperti memotong, membakar, atau menggaruk, sengaja merugikan diri sendiri biasanya tanpa bermaksud menyebabkan kematian. Metode umum lainnya memukul kepala atau bagian tubuh lainnya, mencubit, menarik rambut, atau melukai kulit. Meskipun perilaku umum ini biasanya tidak dianggap bunuh diri (orang biasanya mengatakan bahwa mereka tidak berusaha menyebabkan kematian atau bahaya serius), orang-orang yang merugikan diri sendiri kemungkinan besar akan mencoba bunuh diri atau bahkan akhirnya mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri.

Parasuicide, atau perilaku parasuisidal, lebih sulit didefinisikan. Secara harfiah, parasuicide berarti “menyerupai” atau “hampir” bunuh diri. Perilaku ini bisa termasuk usaha bunuh diri di mana seseorang bertahan, melakukan mutilasi diri, atau usaha bunuh diri yang metodenya tidak diharapkan menyebabkan kematian.

Ide Bunuh Diri – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi