Terbit: 21 February 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Yakult adalah minuman probiotik yang mengandung bakteri baik untuk sistem pencernaan. Namun, bolehkah minum yakult saat hamil? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Bolehkah Minum Yakult saat Hamil? Cek Faktanya di Sini!

Kandungan Yakult yang Sebaiknya Diketahui

Sebelum mengetahui boleh atau tidaknya ibu hamil minum yakult, Anda sebaiknya mengetahui berbagai kandungan minuman probiotik ini terlebih dahulu.

Yakult adalah produk minuman probiotik yang terbuat dari bahan-bahan hasil fermentasi. Bahan-bahan tersebut terdiri dari air, sukrosa, dekstrosa, susu skim bubuk, perisa identik alami, dan kultur bakteri asam laktat.

Kultur bakteri yang digunakan di dalam proses pembuatan yakult adalah bakteri Lactobacillus casei Shirota strain. Bakteri ini ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Jepang, yaitu Dr Minoru Shirota.

Menurut penelitian dalam jurnal American Society for Microbiology, Lactobacillus casei ini bermanfaat untuk menyeimbangkan bakteri di usus, mencegah infeksi dan kanker, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Satu botol yakult kemasan 65 ml mengandung sebanyak 50 kalori. Minuman probiotik ini tidak mengandung kolesterol, lemak, dan serat makanan.

Beberapa kandungan dalam sebotol yakult, antara lain:

  • Natrium: 15 gram.
  • Karbohidrat: 12 gram.
  • Gula: 10 gram.
  • Protein: 0.8 gram.

Baca JugaApakah Aman Jika Ibu Hamil Minum Antibiotik? Ini Penjelasannya!

Amankah Minum Yakult saat Hamil?

Yakult mengandung bakteri baik yang baik untuk kesehatan, khususnya kesehatan pencernaan. Minuman probiotik ini juga dapat dikonsumsi anak-anak berusia 1 tahun hingga orang dewasa.

Namun, amankah konsumsinya selama kehamilan. Ternyata, ibu hamil boleh minum yakult saat hamil. Bakteri Lactobacillus casei yang terdapat di dalam minuman ini aman bagi ibu hamil jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.

Menurut American Pregnancy Association, ibu hamil masih diperbolehkan untuk mengonsumsi probiotik. Justru asupan probiotik ke dalam tubuh dapat membantu mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Dengan begitu, konsumsinya bermanfaat bagi kesehatan secara umum.

Yakult memang boleh diminum oleh ibu hamil. Namun, Anda sebaiknya memperhatikan jumlah konsumsinya. Jangan sampai melebihi jumlah harian yang direkomendasikan.

Dosis yakult untuk ibu hamil sama dengan dosis yakult bagi orang dewasa. Ibu hamil sebaiknya tidak minum yakult lebih dari 1-2 botol per hari.

Namun, apabila Anda menderita diabetes, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan terkait konsumsi yakult. Pasalnya, minuman ini mengandung sukrosa yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai batasan konsumsi probiotik yang aman selama kehamilan.

Baca JugaBolehkah Ibu Hamil Minum Air Es? Ini Fakta Medisnya

Manfaat Yakult untuk Ibu Hamil

Jika dikonsumsi secara tepat, yakult yang dikonsumsi selama kehamilan bisa memberikan kebaikan bagi ibu dan janin.

Beberapa manfaat minum yakult saat hamil, antara lain:

1. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Minum yakult saat hamil dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Manfaat ini berasal dari bakteri Lactobacillus casei di dalamnya yang bertindak sebagai probiotik.

Probiotik pada dasarnya dapat membantu memperlancar sistem pencernaan. Ini karena probiotik dianggap dapat mengurangi jumlah ‘bakteri jahat’ di tubuh.

Menjaga kesehatan pencernaan sebaiknya lebih diperhatikan oleh ibu hamil. Pasalnya, saat hamil, Anda lebih berisiko mengalami sembelit atau susah buang air besar.

Selain minum yakult, Anda bisa menjaga kesehatan pencernaan dengan mengatur pola makan, mengonsumsi lebih banyak serat, dan banyak minum air putih.

2. Menurunkan Risiko Diabetes Gestasional

Salah satu manfaat mengonsumsi minuman probiotik lainnya adalah mencegah diabetes gestasional. Ini merupakan jenis diabetes yang menimpa pada ibu hamil.

Menurut sejumlah penelitian, asupan probiotik dapat membantu mengurangi risiko diabetes gestasional.

Meski kondisi ini hanya berlangsung sementara saat hamil, Anda tidak boleh menyepelekannya. Pasalnya, diabetes saat hamil bisa memicu komplikasi serius bagi ibu dan janin.

3. Mencegah Alergi pada si Kecil

Manfaat yakult dapat dirasakan oleh bayi. Ternyata, konsumsi probiotik selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko alergi pada si Kecil.

Menurut penelitian, ibu hamil yang mengonsumsi minuman probiotik saat hamil berisiko lebih rendah melahirkan anak dengan eksim.

Selain dari minuman, asupan probiotik bisa didapatkan dari makanan tertentu atau suplemen.

Baca JugaTidak Minum Susu dan Vitamin Selama Hamil, Berbahayakah?

4. Mengurangi Risiko Preeklamsia

Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang berbahaya. Kondisi ini menyebabkan tekanan darah Bumil berada di ambang batas normal.

Tidak hanya pada ibu, tumbuh kembang janin juga bisa terhambat akibat asupan nutrisi dan oksigen yang berkurang.

Supaya kondisi tersebut tidak dialami, Anda bisa mencegahnya dengan mengonsumsi yakult atau minuman probiotik. Menurut penelitian, probiotik yang dikonsumsi pada trimester ketiga dapat mengurangi risiko preeklamsia.

5. Menurunkan Risiko Infeksi Vagina

Manfaat minum yakult saat hamil selanjutnya adalah mengurangi risiko infeksi vagina. Minuman probiotik ini bekerja dengan meningkatkan bakteri baik di dalam vagina.

Kondisi tersebut pada akhirnya akan mencegah bakteri atau organisme lain yang menyebabkan infeksi berbahaya.

Perlu diketahui, infeksi vagina rentan terjadi pada ibu hamil. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mencegah masalah kesehatan ini dengan mulai menambah asupan probiotik.

6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Konsumsi yakult untuk ibu hamil akan membawa manfaat pada sistem kekebalan tubuh. Bakteri Lactobacillus casei Shirota strain di dalamnya akan bekerja di area usus kecil untuk mendukung pertahanan tubuh.

Bagi ibu hamil, ketahanan sistem kekebalan tubuh sangat penting. Ini karena infeksi dan penyakit lebih rentan terjadi selama kehamilan.

Dampak buruknya tidak hanya menimpa ibu hamil, melainkan juga tumbuh kembang bayi di dalam kandungan.

Baca JugaMinum Jamu saat Hamil Pengaruhi Perkembangan Janin?

7. Mengatasi Stres

Perubahan bakteri yang ada di usus tidak hanya mengganggu pencernaan, tetapi juga dapat menyebabkan kondisi yang dikenal dengan neuropsikiatri. Kondisi ini bisa menyebabkan kecemasan dan depresi.

Minum yakult saat hamil ternyata dapat menjaga keseimbangan bakteri di usus. Dengan begitu, masalah neuropsikiatri bisa dicegah dan ditangani.

Perlu diketahui, stres pada ibu hamil bisa meningkatkan komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur dan bayi berat badan lahir rendah.

8. Menjaga Berat Badan Ideal

Ibu hamil sebaiknya menjaga kenaikan berat badan tetap ideal. Pasalnya, kelebihan berat badan atau obesitas akan berdampak buruk terhadap kehamilan.

Agar mencapai berat badan yang diinginkan, Anda bisa mulai dengan mengonsumsi probotik. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat menurunkan berat badan dan memiliki efek antiobesitas.

Selain mengonsumsi yakult, Anda bisa menerapkan pola hidup sehat selama kehamilan. Tidak hanya mencegah berat badan bertambah, hal ini bisa mendukung kehamilan yang sehat.

Kini Anda sudah mengetahui bahwa konsumsi yakult saat hamil boleh dilakukan. Namun, Anda harus memperhatikan jumlah asupan hariannya.

Jangan lupa jalani gaya hidup sehat selama kehamilan dengan mengatur pola makan, rutin olahraga, dan mengelola stres dengan baik. Semoga bermanfaat!

 

  1. Anonim. Lacticaseibacillus Casei – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1670/lacticaseibacillus-casei. (Diakses pada 13 Juli 2023).
  2. Anonim. Probiotics During Pregnancy. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/probiotics-during-pregnancy/. (Diakses pada 13 Juli 2023).
  3. Miles, Karen. 2023. Can You Take Probiotics While Pregnant? https://www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/probiotics-during-pregnancy_20005018. (Diakses pada 13 Juli 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi