Terbit: 1 December 2021 | Diperbarui: 30 May 2023
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Memenuhi kebutuhan nutrisi yang tepat selama kehamilan adalah hal yang penting bagi ibu dan janin. Namun, bagi beberapa wanita hal ini merupakan tantangan tersendiri. Lantas, bagaimana jika tidak minum susu dan vitamin selama hamil? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Tidak Minum Susu dan Vitamin Selama Hamil, Berbahayakah?

Bolehkah Ibu Hamil Tidak Minum Susu dan Vitamin?

Mengonsumsi susu dan vitamin selama hamil sebenarnya bukanlah suatu kewajiban selama Anda yakin sudah mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang.

Namun, ada kalanya kebutuhan nutrisi saat hamil terganggu oleh gejala khas kehamilan, seperti penurunan nafsu makan, mual, dan muntah. Kondisi ini bisa menyebabkan kebutuhan nutrisi Bumil tidak tercukupi dengan baik.

Jika keadaan ini tidak ditunjang dengan susu atau vitamin tambahan, dikhawatirkan perkembangan janin menjadi terhambat. Dalam kondisi inilah vitamin dan susu memiliki peran penting.

Sedangkan jika ibu dan janin dalam kondisi sehat, tidak memiliki riwayat gangguan kehamilan dan persalinan, tidak mengalami penyakit kronis tertentu, serta yakin bisa mencukupi kebutuhan nutrisi saat hamil lewat makanan dan minuman yang Anda konsumsi sehari-hari, konsumsi suplemen prenatal tidak wajib dilakukan.

Akan tetapi, jika Anda memiliki riwayat gangguan kehamilan dan persalinan atau memiliki penyakit kronis yang memengaruhi kebutuhan nutrisi, tentu mengandalkan makanan harian saja sepertinya tidak cukup.

Meski begitu, kebutuhan nutrisi setiap ibu hamil berbeda-beda. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin ke dokter kandungan secara langsung juga tidak kalah penting. Dokter yang memeriksa Anda akan memberi arahan mengenai kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan ibu dan janin sesuai kebutuhan.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Susu Hamil yang Tepat dan Sehat

Nutrisi Penting yang Mendukung Perkembangan Janin

Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral adalah cara terbaik untuk memberi tubuh semua nutrisi sehat yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan janin. Meski begitu, diet sehat saja pada beberapa kasus mungkin tidak cukup untuk mendukung kehamilan yang sehat.

Vitamin prenatal mengandung tingkat nutrisi tertentu yang lebih tinggi dan dibutuhkan ibu hamil, seperti:

  • Asam folat.
  • Kalsium.
  • Zat besi.

Beberapa mineral ini dapat membantu perkembangan janin yang tepat dan membantu mencegah cacat lahir. Dokter dapat membantu menentukan multivitamin atau rangkaian vitamin yang terbaik untuk Anda.

Multivitamin biasanya mengandung DHA, EPA, atau keduanya. Ini adalah lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak janin.

Namun, jangan mengonsumsi lebih dari satu dosis multivitamin. Beberapa vitamin dalam jumlah yang lebih tinggi dapat membahayakan janin.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Nangka? Cek Nutrisi dan Manfaatnya!

Asupan Makanan Bergizi Pengganti Susu Hamil

Guna mencegah dampak jika ibu hamil tidak minum susu, dokter mungkin akan menyarankan konsumsi makanan bergizi. Ini juga berlaku bagi ibu hamil yang memiliki intoleransi laktosa atau tidak menyukai susu.

Berikut ini makanan bergizi pengganti susu hamil, di antaranya:

1. Susu Kedelai

Susu kedelai adalah sumber kalsium dan protein yang bagus menjadi bagian dari makanan ibu hamil. Asupan kalsium selama kehamilan sangat penting dalam membantu membangun tulang yang kuat pada bayi yang sedang tumbuh.

Jika Anda tidak bisa mengonsumsi produk susu, cobalah mendapatkan kalsium dari makanan lain seperti sayuran. Namun, mengonsumsi susu kedelai baik untuk menambah variasi pada pola makan selama kehamilan.

2. Ikan Berlemak

Ikan salmon dan kod (cod) adalah sumber asam lemak omega-3 dan protein yang baik. Asam lemak omega-3 baik untuk jantung dan dapat meningkatkan perkembangan otak janin dalam kandungan.

Salmon adalah sumber asam docosahexaenoic (DHA) yang luar biasa, asam lemak omega-3 yang merupakan komponen struktural utama otak manusia, korteks serebral, kulit, dan retina. Salmon juga mengandung kalsium dan vitamin B12.

Kod merupakan ikan merkuri tingkat rendah yang dianggap aman untuk ibu hamil. Selama kehamilan, Anda dapat aman makan hingga 6 ons ikan cod per bulan. Anda juga dapat memilih untuk mengonsumsi asam lemak omega-3 melalui suplemen minyak ikan cod.

3. Biji-bijian Utuh

Beras merah dan quinoa merupakan biji-bijian utuh tanpa kehilangan nutrisi penting seperti protein, mineral, dan serat makanan. Berat putih, di sisi lain, adalah biji-bijian dengan kulit, lapisan dedak, dan germ (mata beras) dihilangkan, sehingga menghilangkan nutrisi utamanya.

Mengonsumsi biji-bijian utuh adalah salah satu cara untuk menjaga kadar gula darah ibu hamil tetap rendah, mengurangi kemungkinan diabetes gestasional dan membuat Anda kenyang lebih lama.

Biji-bijian utuh juga kaya akan serat makanan, yang baik untuk sistem pencernaan. Makan lebih banyak biji-bijian akan memudahkan ibu hamil untuk memperoleh nutrisi yang cukup tanpa makan terlalu banyak.

4. Sayuran

Sayuran dengan warna yang berbeda mengandung vitamin dan mineral yang berbeda pula, jadi variasi akan memperkenalkan bayi dalam kandungan pada berbagai jenis rasa sayuran. Sayuran hijau gelap seperti bayam dan kale misalnya, mengandung banyak vitamin, mineral, dan folat.

Meskipun aman mengonsumsi sayuran mentah selama kehamilan, sebaiknya hindari kecambah mentah. Sayuran ini umumnya membutuhkan kondisi hangat dan lembap untuk tumbuh dan menjadi pembawa bakteri berbahaya seperti E.coli, salmonella, dan listeria.

5. Buah-buahan

Mengonsumsi lebih banyak buah selama kehamilan sangat bermanfaat karena mengandung vitamin dan nutrisi penting seperti vitamin C dan folat. Asupan vitamin C harian yang direkomendasikan untuk wanita hamil adalah 70 mg.

Buah-buahan memiliki kandungan serat yang tinggi dan mampu membantu mencegah atau meredakan sembelit, yang biasa terjadi selama kehamilan. Makanlah berbagai buah-buahan seperti jeruk, beri dan apel selama kehamilan.

6. Telur

Telur adalah sumber protein yang bagus, dan mengandung asam amino yang ibu hamil dan janin butuhkan. Telur juga memiliki banyak vitamin dan mineral termasuk kolin, yang diperlukan untuk perkembangan otak bayi.

Saat mengonsumsi telur selama kehamilan, pastikan sudah matang. Langkah yang lebih aman adalah memasak atau merebus telur sampai matang.

Itu dia penjelasan terkait boleh atau tidaknya minum susu dan vitamin selama hamil, beserta gizi yang dibutuhkan ibu hamil. seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, langkah yang terpenting adalah memeriksakan kesehatan kandungan Anda secara rutin ke dokter kandungan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. Eating During Pregnancy. https://kidshealth.org/en/parents/eating-pregnancy.html. (Diakses pada 1 Desember 2021).
  2. Holland, Kimberly. 2019. 17 Pregnancy Do’s and Don’ts That May Surprise You. https://www.healthline.com/health/pregnancy/dos-and-donts. (Diakses pada 1 Desember 2021).
  3. Sieng, Ting H. 2021. 10 Superfoods for a Healthy Pregnancy. https://www.parkwayeast.com.sg/health-plus/article/superfoods-healthy-pregnancy (Diakses pada 30 Mei 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi