Terbit: 13 February 2018 | Diperbarui: 6 September 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Hamil memberikan banyak perubahan fisik dan mental. Tidak jarang, hal ini memicu berbagai perasaan tidak percaya diri. Akibatnya, ada bumil jadi terobsesi untuk membatasi makan dan olahraga berlebihan hingga mengalami mommyrexia. Padahal, hal ini bisa berbahaya bagi keselamatan ibu hamil dan janin. 

Waspada Mommyrexia, Obsesi yang Buruk Bagi Kesehatan Ibu hamil

Apa Itu Mommyrexia?

Mommyrexia merupakan istilah untuk mendeskripsikan wanita hamil yang mengurangi asupan kalori dan olahraga berlebihan dengan tujuan menjaga berat badan selama kehamilan. Tren ini kian populer dengan banyaknya figur publik yang memamerkan tubuhnya tetap langsing meski sedang hamil.

Beberapa ahli menyatakan bahwa istilah pregorexia maupun mommyrexia bukanlah istilah medis. Pregorexia merupakan kombinasi dari dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu pregnancy dan anorexia. Istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan wanita yang punya ketakutan berlebihan akan mengalami kenaikan berat badan selama hamil. 

Banyak wanita yang memiliki obsesi untuk tetap langsing saat hamil. Ada berbagai alasan yang mendasarinya, termasuk rasa takut kehilangan rasa sayang suami akibat perubahan bentuk tubuh atau ingin mendapatkan foto yang bagus ketika pemotretan kehamilan. 

Meski tidak masuk dalam istilah medis, pregorexia tetap bisa mengganggu kesehatan ibu hamil dan janin. Beberapa bumil yang mengalami mommyrexia bahkan mengalami gangguan makan selama kehamilan. 

Olahraga berlebihan hingga kelelahan, terlalu menghitung kalori makanan, sengaja memuntahkan makanan, atau menimbang berat badan selama beberapa kali sehari merupakan beberapa gejala yang dapat menjadi indikasi adanya gangguan makan pada ibu hamil. 

Baca JugaBerapa Berat Badan Ideal Ibu hamil? Ini Cara Hitungnya

Penyebab Ibu Hamil Mengalami Mommyrexia

Sebenarnya, belum diketahui penyebab pasti seseorang bisa mengalami mommyrexia. Namun, para ahli di bidang kesehatan mental bisa melihat kebiasaan ini pada beberapa ibu hamil.

Ada beberapa ibu hamil yang menganggap bahwa kesempurnaan fisik adalah segalanya. Pola pikir ini akan memicu ibu hamil tersebut mencoba untuk mengontrol berat badan melalui cara yang ekstrem, seperti membatasi porsi makan hingga olahraga terlalu berlebihan.

Sebenarnya, mommyrexia tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor. Umumnya, ada beberapa faktor yang berkontribusi pada gangguan makan. 

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi seseorang mengalami mommyrexia, antara lain:

  • Pernah mengalami gangguan makan. Wanita yang pernah mengalami gangguan makan cenderung akan mengalami gangguan makan juga selama kehamilan.
  • Tekanan sosial. Tuntutan masyarakat bahwa cantik berkaitan dengan tubuh langsing membentuk gambar diri seseorang tentang bentuk tubuhnya. Hal ini turut menuntut ibu hamil untuk tetap kurus selama hamil.
  • Memiliki masalah kesehatan mental. Tidak jarang seseorang yang mengalami gangguan makan juga memiliki masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Kehamilan bisa memperburuk kondisi mental dan memicu adanya gangguan makan. 
  • Genetik. Ternyata, gangguan makan juga dipengaruhi oleh faktor genetik. Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat gangguan makan cenderung mengalaminya juga. 

Penderita mommyrexia juga umumnya merasa takut kehilangan kasih sayang serta perhatian pasangan saat mengalami kenaikan berat badan. Mereka menjadi merasa tidak cantik dan menarik lagi. 

Selain itu, orang dengan mommyrexia juga umumnya tidak percaya diri untuk tampil di depan umum karena tubuh gemuk.

Dampak Mommyrexia Pada Ibu dan Bayi

Berhadapan dengan masalah makan pada kehamilan tidaklah mudah. Kondisi ini membuat 9 bulan kehamilan terasa begitu lama dan tidak ada ujungnya. Banyak calon orang tua yang mengalami banyak rintangan untuk menangani masalah makan sambil menjaga kehamilan.

Ibu hamil yang menderita pregorexia perlu melakukan banyak hal, mulai dari menghadapi perubahan fisik dan emosional, merencanakan kelahiran bayi, mempersiapkan persalinan, sambil berusaha untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin. Tentu ini bukan hal yang mudah.

Secara umum, gangguan makan merupakan kondisi yang berbahaya. Bagi wanita hamil, gangguan makan bahwa bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin. 

Ada berbagai risiko kesehatan yang akan dihadapi oleh ibu hamil yang menderita mommyrexia atau gangguan makan, yaitu:

  • Dehidrasi
  • Pusing
  • Meningkatkan risiko keguguran
  • Kelainan elektrolit
  • Kehilangan massa tulang saat hamil
  • Kelelahan berat yang tidak normal pada kehamilan
  • Janin bisa mengalami berat badan lahir rendah akibat kekurangan nutrisi
  • Masalah pada perkembangan janin
  • Pertumbuhan bayi menjadi terbatas.

Baca JugaCara Menurunkan Berat Badan saat Hamil yang Aman Dilakukan

Cara Menjaga Kenaikan Berat Badan Saat Hamil

Sebenarnya, setiap wanita hamil memang perlu mengalami kenaikan berat badan meskipun jumlah yang diperlukan berbeda-beda. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jumlah kenaikan berat badan selama hamil dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. 

Secara umum, tubuh perlu mengalami kenaikan berat badan 11,5 hingga 16 kilogram selama hamil. Wanita yang memiliki berat badan berlebihan perlu jumlah kenaikan berat badan yang lebih sedikit. Sementara itu, wanita dengan berat badan di bawah normal perlu meningkatkan berat badan dalam jumlah lebih besar. 

Agar Anda bisa memiliki kenaikan berat badan yang sehat selama hamil, Anda disarankan untuk mengatur pola makan. Sebaiknya, hindari makanan yang manis dan tinggi kalori tetapi tidak memiliki kandungan nutrisi. 

Anda disarankan untuk konsumsi sumber karbohidrat yang kompleks dan mengandung serat. Sumber makanan ini bisa tidak memicu lonjakan gula darah pada tubuh serta mampu mencegah sembelit. 

Perbanyak juga makanan yang kaya protein, seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, serta protein hewani lainnya. Makanan ini mampu memberikan rasa kenyang serta nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin. 

Jangan lupa untuk rutin olahraga selama hamil. Anda bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga hamil. Ingatlah untuk olahraga secukupnya dan berhenti ketika sudah merasa lelah.

Itu dia beberapa ulasan tentang mommyrexia. Meskipun bukan istilah medis, tetapi kondisi ini nyata dialami ibu hamil dan mampu memengaruhi kesehatan. Ingat bahwa kenaikan berat badan saat hamil adalah hal yang sehat dan normal. 

Tubuh Anda sedang bekerja keras untuk membuat individu baru dalam dunia ini. Oleh sebab itu, Anda juga perlu mendukungnya dengan memenuhi kebutuhan nutrisi selama hamil. Tetap semangat!

  1. Bothwell, Samantha. 2021. What is Pregorexia? https://www.eatingdisorderhope.com/information/pregorexia. (Diakses pada 3 Agustus 2023). 
  2. Lindberg, Sara. 2020. Could You Be Experiencing ‘Pregorexia’? Here’s How to Break the Cycle. https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregorexia. (Diakses pada 3 Agustus 2023). 
  3. Medline Plus. 2022. Managing your weight gain during pregnancy. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000603.htm. (Diakses pada 3 Agustus 2023). 
  4. Miles, Karen. 2021. How To Avoid Gaining Too Much Weight During Pregnancy. https://www.babycenter.com/pregnancy/health-and-safety/10-ways-to-avoid-gaining-too-much-pregnancy-weight_10396224. (Diakses pada 3 Agustus 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi