Terbit: 27 October 2020 | Diperbarui: 28 August 2023
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Tanda melahirkan pembukaan 1 biasanya diawali kontraksi ringan, yang berarti jalan lahir mulai terbuka. Kondisi ini menandakan calon ibu harus bersiap dan siaga menjelang persalinan. Lebih lengkapnya, yuk simak tahapan dan tanda melahirkan pembukaan 1-10 di bawah ini!

Tanda Melahirkan Pembukaan 1 – 10 yang Harus Bunda Ketahui

Apa Itu Pembukaan Lahiran?

Pembukaan lahiran adalah tahapan proses membukanya serviks (leher rahim) yang merupakan jalur bayi selama melahirkan.

Serviks biasanya akan tetap panjang dan tertutup sekitar 3-4 sentimeter hingga menjelang persalinan. Ketika tiba hari perkiraan lahir (HPL), serviks mulai terbuka dan menipis, yang memungkinkan bayi bergerak ke jalan lahir.  

Pembukaan persalinan biasanya terjadi ketika wanita akan segera melahirkan melalui vagina atau disebut persalinan normal. 

3 Tahap Persalinan

Sebelum mengetahui tanda melahirkan pembukaan 1-10, terlebih dahulu kenali proses persalinan yang terbagi menjadi tiga tahap penting, termasuk:

  • Tahap pertama. Kondisi ketika Bunda mulai mengalami kontraksi dan ini mengawali persalinan sampai serviks atau mulut rahim sepenuhnya melebar (terbuka).
  • Tahap kedua. Serviks benar-benar melebar hingga akhirnya bayi lahir. Ini terkadang disebut sebagai tahap “mendorong”.
  • Tahap ketiga. Kondisi ini mulai tepat setelah kelahiran bayi dan diakhiri dengan keluarnya plasenta.

Tahap pertama persalinan biasanya memerlukan waktu terlama dan melibatkan tiga fase, termasuk

  • Fase awal. Serviks atau mulut rahim secara bertahap melebar (terbuka) menjadi 6 sentimeter. Ini terbagi menjadi 3 pembukaan, termasuk pembukaan 1-3.
  • Fase aktif. Serviks mulai membesar lebih cepat dan terbuka menjadi 10 sentimeter. Kontraksi terasa lebih lama, lebih kuat, dan sering. Ini terbagi menjadi 4 pembukaan, yakni pembukaan 2-7.
  • Fase transisi: Selama proses terakhir persalinan aktif, kontraksi terasi lebih lama, lebih kuat, dan lebih sering. Fase ini bisa menjadi tahap tersulit dari seluruh proses persalinan. Ini terbagi menjadi pembukaan 8-10.

Baca Juga: Prosedur Melahirkan Ekstraksi Vakum, Jenis, dan Risikonya

Tanda Melahirkan Pembukaan 1 – 10

Pembukaan adalah membukanya serviks atau leher rahim (dilatasi) secara bertahap dari 1-10 sentimeter (cm), yang merupakan jalur lahir untuk bayi. Pembukaan bisa menandakan apakah Bunda dapat melahirkan normal atau caesar. Dalam 10 tahapan persalinan, pembukaan serviks akan semakin membesar dan semakin cepat bayi lahir.

Berikut ini tanda melahirkan pembukaan 1 – 10:

1. Pembukaan Satu

Pembukaan yang pertama adalah ketika leher rahim (serviks) mulai melebar (terbuka) secara bertahap sekitar 1 sentimeter. Ini merupakan tahap awal akan melahirkan, yang biasanya dapat berlangsung selama berhari-hari dan tanpa mengalami kontraksi.

Namun, untuk ibu yang baru pertama kali melahirkan, tahap ini biasanya dapat berlangsung selama 2-6 jam. Bahkan, ada yang baru mengalami tanda pembukaan satu ketika memulai proses persalinan.

Selama pembukaan satu mungkin akan mengalami ciri-ciri berikut:

  • Mulas dan nyeri ringan pada bagian punggung bawah atau panggul.
  • Vagina mengeluarkan cairan keputihan berlendir yang bercampur bercak darah.
  • Posisi kepala bayi mulai menuju jalan lahir, tetapi belum ada pergerakan menuju rongga panggul.

Beristirahat pada tahap ini adalah langkah yang tepat di sela-sela aktivitas ringan, misalnya dengan tidur, latihan relaksasi, mandi air hangat, atau aktivitas lainnya yang dapat mengalihkan perhatian. Jangan lupa perbanyak minum cairan agar tetap terhidrasi dengan baik.

2. Pembukaan Dua

Tanda-tanda pembukaan 2 adalah ketika serviks atau mulut rahim terbuka sekitar 2 sentimeter, tetapi pada setiap wanita dapat memiliki ukuran yang berbeda-beda.

Kontraksi pada tahap kedua dapat hilang-timbul atau bisa disebut kontraksi palsu. Durasi fase ini berbeda-beda tergantung kehamilan pada setiap wanita. Biasanya, pembukaan pada kehamilan pertama atau anak pertama berlangsung antara 12-14 jam. Sedangkan kehamilan kedua lebih singkat, yakni sekitar 5-10 jam.

Berikut tanda-tanda pembukaan 2 lainnya yang dapat Bunda kenali:

  • Sering mengalami kontraksi disertai mulas dan kram.
  • Nyeri punggung dan kembung pada beberapa wanita.
  • Posisi kepala bayi sudah menuju jalan lahir, tetapi masih pasif.

Bunda masih bisa melakukan aktivitas ringan pada tahap ini, misalnya jalan-jalan. Jika kontraksi intens, segera ke rumah bersalin.

3. Pembukaan Tiga

Tahap ini terjadi ketika pembukaan serviks melebar sekitar 3 sentimeter dan sudah mulai mengalami kontraksi aktif untuk proses persalinan.

Adapun ciri-ciri pembukaan tiga, termasuk:

  • Kontraksi biasanya lebih intens dengan selang waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam.
  • Bayi mulai aktif bergerak menuju rongga panggul, tetapi secara signifikan belum turun.

Ibu hamil harus segera ke klinik atau rumah sakit bersalin jika mengalami tahap ini. Menjelang persalinan, ibu hamil disarankan istirahat dan makan makanan yang sehat untuk meningkatkan energi.

Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Persalinan Normal dan Persalinan Spontan

4. Pembukaan Empat

Tahap di mana serviks atau mulut rahim mengalami pembukaan sekitar 4 sentimeter. Mulut rahim semakin tipis karena kontraksi yang berfungsi untuk mendorong bayi lahir. Biasanya, Bunda akan sering mengalami kontraksi.

Ciri-ciri pembukaan empat yang perlu Bunda kenali, meliputi:

  • Kemungkinan mengalami pecah ketuban.
  • Posisi bayi terdorong ke bawah setiap mengalami kontraksi.
  • Pembukaan jalan lahir akan semakin melebar.

5. Pembukaan Lima

Pembukaan mulut rahim sudah mencapai 5 sentimeter. Durasi kontraksi pada pembukaan lima ini semakin meningkat, dari 1-5 menit dengan rentang waktu 30 menit sampai 1 jam.

Ciri-ciri pembukaan lainnya, termasuk:

  • Posisi kepala bayi melintang pada salah satu panggul, kemudian bayi akan bergerak menuju jalan lahir atau rongga panggul.
  • Kontraksi terasa menyakitkan, ini biasanya menandakan segera melahirkan.

6. Pembukaan Enam

Pembukaan pada serviks telah melebar sekitar 6 sentimeter, yang disertai kontraksi kuat dan sering. Durasi kontraksi biasanya singkat atau mungkin lebih cepat, yakni selama 2-5 menit dengan rentang waktu 1 menit hingga 1,5 menit.

Berikut ini ciri-ciri lainnya:

  • Kepala bayi sudah masuk ke rongga panggul.
  • Durasi kontraksi biasanya singkat atau mungkin lebih cepat, yakni selama 2-5 menit dengan rentang waktu 1 menit hingga 1,5 menit.

7. Pembukaan Tujuh

Menjelang persalinan pada tahap ini, serviks telah melebar sekitar 7 sentimeter. Kontraksi akan terasa intens dan kuat.

Ciri-ciri pada lainnya, termasuk:

  • Durasi kontraksi sekitar 2-3 menit sekali dengan rentang waktu 1-1,5 menit.
  • Bayi semakin bergerak menuju rongga panggul.
  • Wajah bayi mulai menghadap ke rektum.

Baca juga:Sederet Cara Mencegah Kelahiran Prematur yang Harus Bunda Ketahui

8. Pembukaan Delapan

Tanda sudah mencapai pembukaan ke-8 adalah serviks melebar sepenuhnya menjadi 8 sentimeter. Pada tahap ini, Bunda mungkin memiliki dorongan untuk mengejan, tetapi belum disarankan karena belum mengalami pembukaan lengkap.

Berikut tanda lainnya pada pembukaan delapan:

  • Nyeri dan pegal pada punggung.
  • Suhu tubuh naik dan berkeringat.
  • Peningkatan jumlah lendir dan darah yang keluar.
  • Mengantuk.
  • Bayi aktif bergerak menuju jalan lahir yang semakin melebar.

9. Pembukaan Sembilan

Menjelang tahap pembukaan berakhir atau pembukaan sempurna, mulut rahim semakin melebar menjadi 9 sentimeter.

Mirip seperti pembukaan delapan, pembukaan sembilan juga memiliki dorongan untuk mengejan seperti ingin buang air besar (BAB). Namun, mengejan masih belum diperbolehkan.

Ciri-ciri pembukaan sembilan lainnya, termasuk

  • Posisi kepala bayi yang sudah ada pada rongga panggul akan semakin turun setiap Bunda mengalami kontraksi.
  • Mengalami kontraksi yang sering dan kuat.
  • Rasa sakit dan mulas yang begitu hebat.

10. Pembukaan Sepuluh

Pembukaan ini juga disebut pembukaan sempurna, artinya mulut rahim telah melebat sekitar 10 sentimeter. Tahap ini baru diperbolehkan mengejan untuk membantu mendorong bayi keluar.

Ciri-ciri pembukaan sempurna ini, meliputi:

  • Kontraksi yang kuat dengan waktu yang lama.
  • Kepala bayi berada pada rongga panggul dan mulai terlihat.
  • Air ketuban semakin mengalir.
  • Memiliki dorongan ingin BAB yang begitu kuat.
  • Mengejan dengan arahan dokter atau bidan.

Ketika terjadi dorongan bayi keluar, kemungkinan dokter atau bidan akan melakukan pengguntingan guna mencegah robekan yang melebar pada area sekitar vagina dan anus. Perlu diketahui bahwa kecepatan pembukaan juga dipengaruhi oleh kosongnya kandung kemih dan pecahnya ketuban. Jika ketuban pecah dini (sebelum pembukaan sudah pecah), ditakutkan air ketuban sudah habis dulu dan mempersulit kemajuan persalinan.

Berapa Lama Waktu Persalinan?

Kehamilan pada setiap wanita berbeda, dan ada banyak perbedaan perihal berapa lama waktu persalinan. Untuk ibu yang baru pertama kali melahirkan atau anak pertama, persalinan biasanya membutuhkan waktu antara 10 hingga 20 jam.

Sedangkan untuk beberapa wanita, persalinan bisa berlangsung lebih lama, sementara bagi yang lain bisa lebih cepat. Persalinan yang berlangsung lebih cepat biasanya wanita yang pernah melahirkan secara normal.

Baca Juga: Distosia (Persalinan Macet): Penyebab dan Cara Mengatasinya

Apa yang Terjadi Kalau Pembukaan Terhambat?

Persalinan bisa saja mengalami hambatan, seperti persalinan menjadi lebih lama dari perkiraan. Ini bisa terjadi karena sejumlah faktor, termasuk kontraksi tidak cukup sering dan kuat, jalan lahir terlalu kecil, penipisan leher rahim, dan posisi bayi yang tidak bagus. Kondisi tersebut dapat menyebabkan pembukaan lahiran menjadi terhambat dan lebih lama.

Apabila mengalami kondisi demikian, dokter atau bidan dapat mengambil tindakan untuk membantu untuk mempercepat pembukaan lahiran, berikut di antaranya:

  • Memecahkan ketuban. Selama prosedur, dokter atau bidan akan membuat celah kecil pada selaput selama memeriksa vagina. Dengan memecah ketuban berisi cairan di sekitar bayi  dapat membuat kontraksi lebih kuat dan teratur.
  • Pemberian oksitosin. Apabila memecah ketuban tidak efektif merangsang kontraksi, dokter atau bidan mungkin akan memberikan obat oksitosin untuk membantu induksi persalinan. Obat diberikan melalui infus di pergelangan tangan. Fungsi oksitosin untuk kontraksi lebih kuat, teratur, dan cepat.

Itulah penjelasan tentang tanda melahirkan pembukaan 1 – 10 yang harus orang tua kenali. Tentu ini untuk mempersiapkan persalinan dan demi kelancaran kelahiran si kecil. Jika mengalami tanda-tanda akan melahirkan, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan ya, Bunda!

 

  1. Anonim. 2020. First Stage of Labor. https://americanpregnancy.org/labor-and-birth/first-stage-of-labor-893. (Diakses pada 27 Oktober 2020)
  2. Anoim. Tanpa Tahun. Stages of labour. https://www.nationalwomenshealth.adhb.govt.nz/womens-health-information/maternity-2/labourandbirth/stages-of-labour/. (Diakses pada 27 Oktober 2020)
  3. Brusie, Chaunie. 2020. Cervix Dilation Chart: The Stages of Labor. https://www.healthline.com/health/pregnancy/cervix-dilation-chart. (Diakses pada 27 Oktober 2020)
  4. Mayo Clinic Staff. 2019. Labor and delivery, postpartum care. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/basics/labor-and-delivery/hlv-20049465. (Diakses pada 27 Oktober 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi