Terbit: 16 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Perjuangan wanita hamil tidak hanya berhenti setelah mereka melakukan persalinan. Wanita juga akan menghadapi berbagai kondisi lainnya, salah satunya keluhan BAB sakit setelah melahirkan. Ketahui penyebab dan cara mengatasinya berikut ini.

Cara Mengatasi BAB Sakit Setelah Melahirkan dan Penyebabnya

Penyebab BAB Sakit Pascapersalinan

Tubuh Anda mengalami banyak perubahan setelah melahirkan. Selain perubahan hormon, tubuh juga tengah mempersiapkan produksi ASI.

Selain itu, Anda juga bisa saja merasakan nyeri BAB setelah melahirkan. Baik melalui persalinan normal maupun caesar, rasa sakit saat mengejan ini bisa saja memicu kekhawatiran tersendiri.

Ternyata BAB sakit setelah melahirkan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Luka pada Perineum

Salah satu kemungkinan penyebab nyeri adalah adanya luka atau robekan di daerah vagina dan anus (perineum). Letak vagina dengan anus serta perineum satu garis lurus, jadi tekanan di anus akan terasa sakit hingga ke vagina.

Luka pada perineum tidak hanya memicu nyeri ketika buang air besar, Anda juga mungkin akan merasakan nyeri saat berjalan.

2. Jahitan yang Belum Kering

Pada persalinan normal (melalui vagina), beberapa kasus membutuhkan episiotomi. Ini adalah prosedur ketika dokter memberikan sayatan di perineum pada proses melahirkan. Nantinya, dokter akan memberikan jahitan setelah bayi dilahirkan. 

Sementara itu, pada metode persalinan caesar, dokter akan memberikan sayatan pada perut dan rahim. Setelah bayi dikeluarkan, sayatan tersebut akan ditutup dengan jahitan.

Nah, jahitan yang diberikan pada proses persalinan tidak akan sembuh selama beberapa hari. Biasanya butuh beberapa minggu hingga benar-benar sembuh. Jadi, wajar saja bila Anda merasakan nyeri ketika BAB.

Baca Juga10 Cara Mengatasi Vagina Sakit Setelah Melahirkan

3. Infeksi atau Iritasi

Adanya infeksi atau iritasi dapat menjadi salah satu pemicu rasa nyeri ketika BAB pascamelahirkan. Waspadai jika rasa sakitnya sering muncul, meski sudah berminggu-minggu dari waktu persalinan.

Ingatlah untuk selalu cek jahitan setelah buang air kecil. Kalau ada kotoran, segera bersihkan. Selain itu, pastikan untuk menjaga kebersihan area selangkangan.

4. Kurang Bergerak

Penyebab BAB sakit setelah melahirkan berikutnya adalah kurang aktif bergerak. Apabila Anda kurang bergerak untuk sekadar olahraga ringan, rasa sakit di area vagina akan besar. Mengapa demikian?

Pasalnya, sistem pencernaan akan bekerja lebih baik jika Anda aktif bergerak. Apabila pencernaan Anda lancar, makanan yang masuk ke dalam tubuh bisa segera dikeluarkan setelah diserap nutrisinya.

5. Kurang Asupan Serat Harian

Sembelit merupakan kondisi yang bisa menyebabkan rasa nyeri ketika buang air besar. Oleh karena itu, jika buang air besar terasa sakit setelah melahirkan, bisa jadi Anda mengalami kondisi ini.

Salah satu penyebab sembelit adalah kurangnya asupan serat. Perlu diketahui, nutrisi ini penting untuk membantu pergerakan sisa makanan di dalam usus menjadi lancar.

6. Melemahnya Otot Pelvis

Saat melahirkan, area pelvis akan mendapatkan tekanan yang kuat hingga janin bisa dikeluarkan dengan sempurna. Otot di sekitar vagina akan berkontraksi, lalu mengendur setelahnya.

Dampak dari kondisi tersebut adalah melemahnya otot pelvis sehingga apa saja yang dilakukan akan terasa sakit. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan keluhan BAB sakit setelah melahirkan.

Otot pelvis tidak bisa serta-merta membaik dengan sendirinya. Wanita harus melakukan banyak latihan, misalnya dengan senam Kegel.

Rutin melatih otot pelvis akan membantu meningkatkan kekuatan otot tersebut, sekaligus membantu mengurangi rasa sakit saat jongkok dan BAB.

7. Hemoroid (Wasir)

Hemoroid atau wasir adalah kondisi ketika pembuluh darah vena di bagian akhir usus besar (rektum) dan anus mengalami pembengkakan atau pembesaran. Banyak wanita yang mengalaminya saat hamil dan setelah melahirkan.

Hemoroid saat hamil bisa sangat menyiksa. Anda bahkan bisa merasakan nyeri setiap kali BAB.

Namun, Anda tidak perlu cemas berlebihan karena sebagian besar hemoroid menghilang dalam beberapa hari dengan perawatan mandiri di rumah.

8. Diare

Selain sembelit, salah satu kondisi yang bisa memicu rasa nyeri ketika BAB adalah diare. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk oleh ibu yang baru melahirkan sekalipun.

Diare pascapersalinan memang bukan merupakan hal yang umum terjadi. Namun, kondisi ini bisa terjadi sebagai akibat dari obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi perdarahan dan preeklamsia.

Baca JugaPenyebab dan 5 Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

Cara Mengatasi Rasa Sakit saat BAB Pascamelahirkan

Cara menangani nyeri saat buang air besar akan bergantung pada penyebab munculnya kondisi.

Anda bisa mencoba beberapa cara berikut untuk mengurangi rasa sakit saat BAB setelah melahirkan:

1. Minum Air Putih yang Cukup

Asupan cairan yang cukup setiap harinya dapat membantu proses BAB menjadi lancar. Hal ini pada akhirnya akan menjauhkan Anda dari keluhan sembelit.

Cairan yang masuk ke dalam tubuh akan melunakkan feses sehingga membuat Anda tidak perlu berusaha keras untuk mengeluarkannya.

2. Perbanyak Konsumsi Makanan yang Mengandung Serat

Tips lain yang tidak kalah penting untuk mengurangi nyeri ketika buang air besar adalah konsumsi makanan berserat. Anda bisa memperoleh asupan nutrisi ini dari bermacam-macam buah dan sayur.

Serat diketahui baik untuk melancarkan proses pencernaan karena dapat menyerap air ke usus besar. Pada akhirnya, feses akan semakin lembut dan mudah untuk dikeluarkan.

3. Perhatikan Posisi saat BAB

Anda bisa coba membungkukkan badan sedikit ke depan saat buang air besar. Cara ini bisa membantu mempermudah pengeluaran feses sehingga Anda tidak harus mengejan terlalu keras.

4. Berendam Air Hangat

BAB yang sakit setelah melahirkan dapat disebabkan oleh wasir atau robekan perineum. Anda bisa coba melakukan slitz bath untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan.

Sitz bath adalah terapi air hangat yang dapat membantu merawat area perineum. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu menyiapkan wadah berisi air hangat, lalu cobalah untuk duduk hingga bagian perineum terendam. Lakukan ini selama sekitar 20 hingga 30 menit.

5. Hindari Menunda BAB

Setelah melahirkan, BAB bisa saja menjadi aktivitas yang Anda takutkan. Namun, sebisa mungkin hindari untuk menahan BAB.

Apabila BAB tertunda, feses akan semakin mengeras sehingga Anda akan semakin sulit untuk mengeluarkannya. Alhasil, keluhan nyeri kian memburuk.

Baca JugaWaspada! Trauma Pasca Melahirkan, Ini Cara Mengatasinya

6. Lakukan Senam Kegel

Senam Kegel dipercaya dapat menjadi salah satu solusi yang baik untuk mengurangi nyeri ketika BAB. Latihan ini akan membantu memperkuat otot panggul dan otot bokong.

7. Jaga Kebersihan Perineum

Infeksi bisa menjadi salah satu pemicu nyeri ketika Anda BAB. Oleh karena itu, penting untuk mencegah kondisi ini muncul.

Jagalah kebersihan vagina dan bagian bokong dengan rutin mengganti celana dalam. Dengan begitu, infeksi atau iritasi yang mengganggu tidak terjadi.

Selain mengurangi risiko terjadinya gangguan saat BAB, cara ini bisa membantu mempercepat proses penyembuhan luka setelah melahirkan.

Nah, itulah beberapa penyebab BAB sakit setelah melahirkan dan tips yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Apabila keluhan berlangsung cukup lama hingga menghambat aktivitas sehari-hari, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

 

  1. Anonim. After Delivery Common Condition. https://www.urmc.rochester.edu/ob-gyn/obstetrics/after-delivery/common-conditions.aspx. (Diakses pada 12 Mei 2023).
  2. Higuera, Valencia. 2020. C-Section Scars: What to Expect During and After Healing. https://www.healthline.com/health/pregnancy/c-section-scar. (Diakses pada 12 Mei 2023).
  3. Millard, Elizabeth. 2022. What Pooping After Birth is Really Like. https://www.babycenter.com/baby/postpartum-health/pooping-after-birth_40009564. (Diakses pada 12 Mei 2023).
  4. Taylor, Marygrace. 2021. Having Trouble Pooping After Birth? Here’s Why and What to Do About It. https://www.whattoexpect.com/first-year/postpartum-health-and-care/postpartum-bowel-movements/. (Diakses pada 12 Mei 2023).
  5. White, Jennifer. 2022. At-Home Treatments for Postpartum Hemorrhoids. https://www.verywellfamily.com/hemorrhoids-after-birth-284551. (Diakses pada 12 Mei 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi