Terbit: 18 August 2023 | Diperbarui: 29 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Kehamilan bisa membuat banyak perubahan pada tubuh wanita, salah satunya adalah bentuk payudara. Meski hal ini adalah sesuatu yang normal terjadi, terkadang perubahan fisik ini membuat ibu hamil tidak nyaman. Simak penjelasan mengenai tahapan perubahan bentuk payudara ibu hamil selengkapnya dalam ulasan berikut.

Mengenal Tahapan Perubahan Bentuk Payudara saat Hamil

Perubahan Bentuk Payudara saat Hamil

Berikut adalah beberapa tahapan perubahan payudara berdasarkan usia kehamilan, di antaranya:

1. Trimester Pertama (1-12 minggu):

Pada awal kehamilan atau saat memasuki trimester pertama, ibu hamil akan mengalami perubahan pada payudara. Hal tersebut bisa terjadi akibat perubahan hormon estrogen, prolaktin, dan progesteron saat hamil. 

Ibu hamil biasanya akan mengalami rasa nyeri, bengkak, dan rasa geli pada payudara. Hal ini terjadi akibat meningkatnya aliran darah serta jaringan kelenjar payudara yang berubah akibat adanya perubahan hormon. 

Tidak hanya itu, pembuluh darah kecil yang terdapat di sekitar payudara juga akan bertambah banyak sehingga menyebabkan payudara lebih sensitif apabila disentuh. 

Kondisi tersebut menyerupai gejala yang biasa dialami sebagian wanita sebelum haid. Payudara akan mengalami perubahan tersebut sekitar 4-6 minggu usia kehamilan, yang kemudian akan menghilang setelah trimester pertama. 

Sementara, saat usia 6-8 minggu pertama kehamilan, perubahan payudara juga akan terjadi lagi, yaitu ukuran payudara akan terlihat membesar. Saat payudara membesar, hal ini bisa menimbulkan rasa gatal dan muncul stretch mark atau garis-garis halus.

Baca JugaNutrisi Penting yang Harus Dipenuhi Ibu Hamil Trimester Pertama

2. Trimester Kedua (13-26 minggu)

Memasuki trimester kedua kehamilan, kadar hormon estrogen akan meningkat sehingga menyebabkan payudara semakin besar. Selain itu, pembuluh darah yang ada di bawah kulit akan semakin tampak lebih jelas. 

Kemudian terdapat perubahan di sekitar puting, misalnya areola menjadi lebih gelap. Namun, menggelapnya bagian tersebut bisa membantu memudahkan bayi yang lahir untuk mengenali puting ibunya.

Selain itu, akan muncul benjolan-benjolan kecil (montgomery tubercles) di area puting. Namun Anda tidak perlu cemas karena hal itu normal terjadi selama masa kehamilan. Benjolan-benjolan tersebut juga memiliki fungsi, yaitu sebagai pelumas pada puting saat bayi menyusui.

3. Trimester Ketiga (27 Minggu sampai Persalinan):

Menginjak di trimester ketiga atau minggu terakhir hingga masa persalinan, payudara dan puting akan semakin membesar. Hal tersebut terjadi akibat produksi ASI yang meningkat. 

Di tahapan ini, payudara akan mengeluarkan cairan berwarna kekuningan yang disebut dengan kolostrum. Cairan tersebut merupakan sumber nutrisi untuk anaknya kelak. 

Selain itu, kolostrum juga memiliki manfaat lainnya mulai dari meningkatkan sistem imunitas tubuh bayi, meningkatkan kesehatan mata, hati, dan otak, serta memenuhi gizi yang dibutuhkan bayi. 

Namun, Anda tidak perlu cemas apabila kolostrum tidak keluar selama trimester ketiga. Pasalnya ada beberapa ibu yang baru mengeluarkan cairan tersebut setelah persalinan. 

Kondisi perubahan payudara di atas bisa bertahan hingga ibu selesai menyapih. Setelah itu, ukuran payudara akan cenderung kembali ke sebelum hamil—meskipun payudara memang bisa lebih kendur.

Baca JugaPayudara Sakit saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasi

Beragam Perawatan Payudara saat Hamil

Selain perubahan bentuk payudara, kehamilan juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada payudara. Untuk mengatasinya, Anda bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:

  • Pakailah bra yang dapat menyokong payudara dengan kuat. Pilih bra katun atau yang terbuat dari serat alami.
  • Beli bra yang lebih besar dari ukuran sebelum hamil.
  • Bra tidak mengganggu puting susu.
  • Cobalah bra khusus untuk ibu hamil atau menyusui.
  • Coba kenakan bra di malam hari. Sisipkan saputangan katun atau kain kasa ke dalam setiap cup bra untuk menyerap cairan bocor yang sewaktu-waktu dapat keluar dari puting. Anda juga bisa membeli bantalan menyusui di apotek atau toko bayi yang sesuai dengan ukuran.
  • Pastikan mengganti bantalan ini agar kulit tidak teriritasi.
  • Cuci payudara dengan air hangat dan sabun ringan agar tidak menimbulkan kekeringan pada kulit.

Nah, itulah beberapa tips untuk mengatasi ketidaknyamanan yang muncul pada payudara selama kehamilan. Apabila perubahan bentuk payudara menimbulkan keluhan yang serius dan cukup mengganggu, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

  1. Anonim. Breast Changes During Pregnancy. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/changes-in-your-body/breast-changes-during-pregnancy/. (Diakses pada 20 Maret 2023).
  2. Anonim. A Week-by-Week Pregnancy Calendar. https://kidshealth.org/en/parents/pregnancy-calendar-intro.html. (Diakses pada 20 Maret 2023).
  3. Bryant, Joy dan Jennifer Thistle. Anatomy, Colostrum. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513256/. (Diakses pada 20 Maret 2023).
  4. Whelan , Corey. 2017. Breast Changes in Pregnancy: What to Expect. https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnant-breast/. (Diakses pada 20 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi