Terbit: 1 April 2019 | Diperbarui: 30 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Bagi pasangan yang belum memiliki anak, kehamilan menjadi momen yang dinanti-nanti agar bisa memiliki keturunan. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keturunan, salah satunya adalah dengan mengonsumsi obat penyubur kandungan. Namun, sebelum Anda mencoba cara satu ini yuk simak pembahasan lengkapnya di artikel ini!

4 Obat Penyubur Kandungan Agar Wanita Cepat Hamil

Cara Kerja Obat Penyubur Kandungan bagi Wanita

Bagi pasangan yang sedang mencoba hamil namun belum berhasil, penting mengetahui penyebab belum hamil. Apabila penyebabnya adalah ovulasi yang tidak teratur, maka mungkin Anda membutuhkan obat penyubur kandungan.

Obat penyubur kandungan bertugas untuk merangsang indung telur atau ovarium yang menghasilkan beberapa sel telur sehingga dapat meningkatkan peluang untuk hamil. Secara umum obat penyubur akan membantu memberikan dorongan untuk perkembangan folikel sehingga membantu Anda untuk melakukan ovulasi.

Umumnya, obat jenis ini akan menghambat reseptor hormon estrogen pada otak sehingga tubuh akan meningkakan produksi hormon FSH. Selanjutnya FSH akan merangsang folikel untuk tumbuh dan menghasilkan sel telur.

Jika cara tersebut tidak berhasil, reaksi obat penyubur kandungan akan merangsang indung telur untuk langsung memproduksi sel telur. Selain itu, obat penyubur kandungan juga dapat membantu meningkatkan dan menyeimbangkan kadar hormon sehingga memungkinkan implantasi embrio lebih mudah.

Baca Juga: 11 Tanda Wanita Sedang Dalam Masa Subur, Sudah Tahu?

Pilihan Obat Penyubur Kandungan yang Umum Digunakan

Obat penyubur kandungan umumnya diberikan pada wanita yang sedang menjalani program bayi tabung untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Selain itu, wanita yang memiliki masalah tiroid, gangguan makan, dan mengalami ketidakseimbangan hormon, biasanya menggunakan obat ini.

Berikut adalah beberapa obat penyubur kandungan yang umum digunakan, di antaranya:

1. Clomiphene Citrate

Clomiphene citrate adalah obat penyubur kandungan yang sering menjadi pilihan utama.

Reaksi obat penyubur kandungan ini menyebabkan kelenjar hipotalamus dan pituitary melepaskan hormon yang merangsang ovarium memproduksi sel telur. Dosis clomiphene citrate adalah 50 miligram setiap harinya selama lima hari.

Konsumsi obat ditentukan dari dimulainya waktu menstruasi, para pakar mengatakan obat clomiphene sebaiknya dikonsumsi pada hari ketiga sampai kelima menstruasi.

Proses ovulasi diharapkan terjadi tujuh hari terakhir setelah mengonsumsi obat. Jika ovulasi sudah terjadi, umumnya dokter akan menyarankan untuk menghentikan konsumsi clomiphene. Namun, jika ovulasi belum terjadi dosis akan ditingkatkan menjadi 50 mg per hari pada bulan berikutnya hingga dosis maksimal 150 gram per hari.

2. Bromocriptine

Bromocriptine adalah obat penyubur kandungan yang berfungsi menyeimbangkan hormon yang mencegah pelepasan sel telur dari ovarium tiap bulan.

Obat ini tepat digunakan oleh wanita yang terlalu banyak memiliki hormon prolaktin dalam tubuhnya sehingga menurunkan kadar hormon estrogen. Tingginya kadar prolaktin menjadikan wanita lebih sulit untuk hamil. Selain berguna bagi wanita, efek obat penyubur kandungan ini juga membantu tingkat kesuburan seorang pria.

3. Gonadotropin

Gonadotropin mengandung luteinising hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH) yang merangsang ovarium untuk mematangkan sekaligus memproduksi sel-sel telur.

Obat penyubur kandungan yang disuntikkan selama kurang lebih 12 hari ini, dapat digunakan pada wanita penderita PCOS yang tidak bereaksi terhadap obat-obatan dan wanita yang sedang menjalano program bayi tabung. Suntikan ini juga dapat diikuti suntikan human chorionic gonadotropin (hCG).

4. Metformin Hydrochloride

Selain gonadotropin, obat penyubur kandungan lain yang bisa digunakan adalah metformin hydrochloride.

Meski obat ini umum digunakan pada penderita diabetes, obat ini juga bisa diresepkan pada wanita yang mengalami PCOS. Obat ini juga bisa dikonsumsi sendiri atau berbarengan dengan clomiphene.

Nah, itulah obat penyubur kandungan yang harus Anda tahu. Hal penting lain yang tidak boleh dilewatkan adalah konsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan rekomendasi yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Baca juga: Hipnoterapi untuk Terapi Kesuburan, Efektifkah?

Efek Samping Konsumsi Obat Penyubur Kandungan

Meskipun bisa meningkatkan peluang kehamilan, namun Anda perlu tahu efek samping dari penggunaannya. Berikut ini efek samping yang mungkin terjadi: ubur kandungan seperti:

Mengonsumsi obat penyubur kandungan memiliki beberapa efek samping yang perlu Anda ketahui. Berikut ini efek samping yang bisa didapatkan, yaitu:

1. Mood Swing

Efek samping dari konsumsi obat subur adalah terjadi perubahan suasana hati (mood swing), rasa cemas, bahkan yang lebih parah lagi bisa menyebabkan wanita mengalami depresi.

Meski begitu, setiap wanita bisa menunjukkan respons yang berbeda-beda saat mengonsumi obat. Di samping itu, efek samping obat ini yang perlu diketahui adalah muncul rasa mual, pusing, muntah, kram, nyeri payudara, hingga kram. 

Untuk itu, jika Anda hendak mengonsumsi obat penyubur kandungan sebaiknya minum sesuai dengan dosis yang sudah direkomendasikan dokter.

2. Lahir Prematur atau Keguguran

Risiko penggunaan yang pertama adalah mengalami komplikasi yang bisa menyebabkan kelahiran secara prematur, bahkan keguguran. Hal tersebut bisa terjadi karena obat penyubur bisa menghasilkan lebih dari satu ovum sehingga bisa memengaruhi kemungkinan ibu hamil melahirkan bayi kembar. 

Wanita yang mengonsumsi clomiphene dan gonadotropin memiliki peluang merasakan hamil bayi kembar. Apabila itu terjadi, seperti yang diketahui kehamilan tersebut bisa memiliki risiko yang lebih besar jika dibandingkan dengan wanita yang hamil bayi tunggal.

Semakin banyak bayi yang dikandung wanita, maka semakin besar juga risiko terjadi komplikasi pada kehamilan, bahkan bisa akibatkan bayi lahir secara prematur hingga keguguran. 

3. Gangguan Penglihatan

Wanita yang mengonsumsi letrozole atau clomid dapat memiliki risiko gangguan penglihatan. Jika Anda mengalami bercak hitam di penglihatan, kemudian disertai dengan sakit kepala saat mengonsumsi obat penyubur kandungan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter Anda. 

Namun Anda tidak perlu khawatir karena gangguan tersebut bisa hilang begitu Anda mengonsumsi obat.

4. Kehamilan Ektopik

Risiko minum obat penyubur kandungan selanjutnya adalah terjadi kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim. Jika wanita mengalami kondisi tersebut, hal ini bisa membahayakan nyawa janin.

Apabila timbul gejala nyeri pinggul yang parah dan disertai dengan mual, muntah hingga sakit perut selama kehamilan sebaiknya Anda segera periksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Nyeri Panggul dan Perut

Konsumsi obat untuk penyubur kandungan seperti gonadotropin dapat menyebabkan wanita mengalami nyeri panggul dan perut akibat pembesaran ovarium. Selain itu, obat gonadotropin juga bisa menyebabkan rasa mual, perut kembung, berat badan meningkat, hingga timbul jerawat.

Siapa Saja yang Membutuhkan Obat Kesuburan?

Obat penyubur kandungan umumnya dibutuhkan oleh wanita yang mengalami masalah kesehatan sebagai berikut:

  • Masalah tiroid
  • Gangguan Makan
  • Masalah ovulasi
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
  • Kelebihan hormon prolaktin
  • Masalah berat badan, baik kekurangan atau kelebihan berat badan

Apabila Anda mengalami kondisi tersebut, umumnya dokter akan meresepkan obat dengan dosis yang tepat sesuai kondisi yang dialami. 

Nah, itulah pembahasan mengenai obat penyubur kandungan hingga efek samping yang perlu Anda ketahui sebelum mencobanya. Jika Anda tertarik mencoba konsumsi obat penyubur kandungan untuk mendapatkan keturunan, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan dosis yang tepat. Semoga informasi ini membantu!

  1. Anonim. Male Fertility Drugs. https://healthcare.utah.edu/fertility/treatments/male-fertility-drugs. (Diakses pada 27 Juni 2023). 
  2. Anonim. 2017. Fertility Drugs. https://healthtalk.org/infertility/fertility-drugs. (Diakses pada 27 Juni 2023). 
  3. Anonim. Fertility drugs. https://www.hfea.gov.uk/treatments/explore-all-treatments/fertility-drugs/. (Diakses pada 27 Juni 2023). 
  4. Anonim. 2021. Female infertility. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/female-infertility/diagnosis-treatment/drc-20354313. (Diakses pada 27 Juni 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi