Terbit: 26 June 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Memasuki usia kehamilan 38 minggu, perkembangan janin masih tetap berlangsung walaupun sifatnya penyempurnaan. Untuk lebih jelasnya, simak informasi berikut ini!

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 38 Minggu

Perkembangan Janin saat Hamil 38 Minggu

Sampai di usia kehamilan 38 minggu, itu artinya tidak lama lagi buah hati tercinta akan hadir ke dalam kehidupan Anda. Meskipun tinggal menyisakan waktu kurang lebih 1 bulan untuk bayi lahir, ternyata masih ada sejumlah proses perkembangan yang dialaminya di dalam perut Anda.

Berikut ini perubahan janin di usia kehamilan 38 minggu, di antaranya:

1. Bayi Semakin Panjang dan Berat

Penambahan panjang dan berat badan salah satunya. Panjang janin saat hamil 38 minggu kurang lebih mencapai 48 cm. Sementara itu, berat janin 38 minggu sekitar 3 kg. Ukuran ini kira-kira sama dengan 1 buah semangka.

2. Memiliki Warna Mata

Perkembangan janin di usia kehamilan 38 minggu lainnya yang dapat dilihat adalah mata. Organ penglihatannya kini sudah memiliki warna, seperti hitam, cokelat, biru, atau abu-abu. Akan tetapi, warna mata masih bisa berubah.

Warna mata akhir pada bayi akan bergantung pada seberapa banyak protein yang disebut melanin yang dihasilkan bayi. Namun, dibutuhkan waktu hingga satu tahun untuk iris, atau bagian mata yang memiliki warna.

3. Organ Tubuh Semakin Tumbuh

Sejumlah organ seperti otak, paru-paru, dan hati bayi Anda terus tumbuh pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Ini merupakan salah satu alasan mengapa penting untuk melahirkan tepat waktu, atau sedekat mungkin dengan jangka waktu penuh.

4. Usus Mulai Terisi Feses

Usus bayi akan menyimpan kotoran atau feses pertamanya, yang disebut mekonium, yang akan dikeluarkannya setelah lahir. Meconium adalah zat berlendir yang terdiri dari apa pun yang mungkin ditelan bayi saat di dalam rahim.

5. Semua Rambut Halus Rontok

Lanugo atau rambut halus yang selama ini melindungi kulit bayi dari air ketuban—sudah merontok seutuhnya. Sebagian besar rambut ini biasanya hilang sebelum bayi cukup bulan lahir, walaupun beberapa rambut mungkin tertinggal di bahu dan lengan bayi.

6. Kuku Bayi Terbentuk Sempurna

Kuku jari tangan dan kaki bayi sudah terbentuk sempurna–kuku jari kaki telah mencapai ujung jari kaki, dan kuku jari tangan mungkin melampaui ujung jari. Bayi mungkin perlu memotong kuku segera setelah lahir.

Baca Juga: Hamil 37 Minggu: Perkembangan Janin, Gejala, Tips Kehamilan

Perubahan Tubuh saat Hamil 38 Minggu

Selain perut dan payudara yang membesar, ada sejumlah perubahan dan gejala yang terjadi pada ibu hamil. Perubahan yang dialami ibu hamil 38 minggu, berikut di antaranya:

1. Sering Buang Air Kecil

Saat hamil 38 minggu, posisi kepala janin berada di panggul. Kondisi ini menyebabkan kandung kemih tertekan. Alhasil, kandung kemih tidak mampu menyimpan urine sebanyak biasanya sehingga Anda akan jadi lebih sering buang air kecil.

Meningkatnya frekuensi buang air kecil (BAK) memang akan menimbulkan ketidaknyamanan, terutama jika keinginan untuk BAK ini terjadi di malam hari. Akan tetapi, jangan jadikan hal ini sebagai alasan untuk Anda mengurangi asupan air putih setiap harinya. Bagaimanapun, Anda tetap harus mencukupi kebutuhan cairan harian agar terhindar dari dehidrasi.

2. Nyeri Punggung dan Kaki

Perkembangan yang dialami oleh janin 38 minggu juga berdampak pada timbulnya rasa nyeri di sejumlah bagian tubuh. Utamanya, nyeri akan terasa di bagian punggung dan juga kaki.

Oleh sebab itu, sebaiknya perbanyak waktu untuk istirahat alih-alih tetap beraktivitas seperti biasa. Tetap beraktivitas justru akan semakin memperparah nyeri yang Anda rasakan.

3. Nyeri Panggul

Selain punggung dan kaki, panggul adalah area tubuh lainnya yang juga akan terasa nyeri saat hamil 38 minggu. Timbulnya rasa nyeri pada panggul terkait dengan keberadaan kepala janin di sekitarnya.

4. Napas Pendek

Posisi janin yang semakin berada di bawah ini tak hanya menyebabkan nyeri panggul, namun juga gejala lainnya seperti sulit bernapas atau napas terasa pendek. Di samping napas yang terasa pendek, ibu hamil 38 minggu juga akan merasakan nyeri pada tulang rusuknya.

5. Payudara Mengeluarkan Kolostrum

Keluarnya kolostrum—cairan pra-ASI—dari puting susu juga kemungkinan masih akan terjadi saat usia kehamilan mencapai 38 minggu. Cairan ini berwarna kekuningan dan beberapa hari setelah bayi dilahirkan, cairan kolostrum akan berubah menjadi ASI sepenuhnya.

6. Bercak Darah pada Vagina

Perdarahan minor vagina yang ditandai dengan munculnya bercak darah pun tak luput dari gejala kehamilan 38 minggu. Munculnya gejala ini berkaitan dengan serviks atau mulut rahim yang mulai membuka guna mempersiapkan jalan bagi bayi saat dilahirkan nanti.

Serviks yang membuka lantas membuat pembuluh darah yang ada di dalamnya pecah. Inilah mengapa kemudian Anda akan mengalami perdarahan. Jangan khawatir karena ini bukan merupakan suatu hal yang berbahaya. Perdarahan biasanya hanya berlangsung singkat.

7. Diare

Diare adalah kondisi yang juga kemungkinan dialami oleh ibu hamil 38 minggu. Jika Anda mengalami diare pada periode ini, itu artinya waktu kelahiran sudah dekat.

Diare di usia kehamilan 38 minggu terjadi karena usus yang mengendur. Ini merupakan mekanisme alami tubuh guna memberikan cukup ruang bagi bayi untuk keluar dari perut.

Kendati merupakan hal yang wajar, tetap saja diare akan membuat Anda tidak nyaman, bukan? Guna mengatasi masalah ini, perbanyaklah konsumsi air putih dan lakukan diet BRAT–diet yang membatasi serat padat. Sebaliknya, hindari konsumsi makanan berlemak.

8. Kulit Gatal

Kulit yang terasa gatal akibat pembesaran perut juga kemungkinan masih akan terjadi di kehamilan minggu ke-38. Sama seperti minggu-minggu sebelumnya, Anda bisa meredakan gatal dengan cara mengoleskan krim atau minyak esensial yang mengandung vitamin E.

Gejala lainnya yang turut menyertai di kehamilan 38 minggu ini adalah sebagai berikut:

  • Pembengkakan pada kaki.
  • Sulit tidur (insomnia).
  • Kontraksi Braxton-Hicks.

Baca Juga: Hamil 39 Minggu, Organ Bayi Sudah Sempurna

Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan pada minggu ke-38 adalah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Kehamilan Umum

Pemeriksaan janin minggu ini dilakukan dengan medium ultrasonografi (USG). Pemeriksaan USG bertujuan untuk melihat kondisi janin berikut aspek-aspek terkait lainnya seperti posisi janin dan sebagainya.

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik bertujuan untuk memastikan bahwa ibu hamil dalam keadaan sehat dan siap untuk menjalani proses persalinan. Pemeriksaan fisik di antaranya meliputi:

  • Pengukuran tekanan darah.
  • Pengukuran berat badan.
  • Pengukuran panggul.
  • Pemeriksaan vagina.
  • Pemeriksaan urine.
  • Pemeriksaan rahim.

Tips Kehamilan 38 Minggu

Guna membantu kelancaran persalinan nantinya, berikut ini beberapa tips untuk ibu hamil 38 minggu, meliputi:

1. Berjalan Santai

Tips kehamilan 38 minggu yang pertama adalah, coba lakukan aktivitas jalan santai setiap pagi. Berjalan santai—selain menghilangkan stres—juga bertujuan untuk melatih tubuh Anda. Dengan melakukan kegiatan ini, tubuh dipercaya akan lebih siap saat terjadi kontraksi nanti.

Tidak perlu lama-lama, Anda bisa berjalan kaki santai selama 30 menit. Lakukan kegiatan ini dengan ditemani oleh pasangan maupun anggota keluarga yang lainnya.

2. Melakukan Squat

Latihan squat atau jongkok dapat membantu mempercepat persalinan karena meningkatkan pembukaan panggul, memungkinkan lebih banyak ruang bagi bayi untuk turun ke leher rahim. Selama usia kandungan 38 minggu, sebaiknya lakukan latihan jongkok sesering mungkin.

3. Istirahat yang Cukup

Hari persalinan Anda mungkin tinggal menghitung hari. Oleh sebab itu, cobalah untuk lebih memperbanyak waktu istirahat alih-alih melakukan aktivitas seperti biasa. Hal ini bertujuan untuk membuat tubuh Anda memiliki cukup tenaga saat menjalani persalinan.

4. Mengenakan Pakaian Longgar

Peningkatan aliran darah ke kulit dan peningkatan metabolisme selama kehamilan dapat membuat ibu hamil banyak berkeringat.

Agar tetap sejuk, sebaiknya gunakan pakaian longgar dan ringan, minum banyak air, dan buka jendela atau nyalakan AC. Menggunakan bedak juga dapat menyerap kelembapan dan dapat membantu mencegah biang keringat.

5. Hubungan Seks dengan Posisi yang Nyaman

Berhubungan seks pada usia 38 minggu tergolong sangat aman dilakukan. Caranya adalah dengan mencari posisi yang terasa nyaman bagi Anda dan pasangan.

Berhubungan seks yang menyenangkan juga bisa membantu meningkatkan mood atau suasana hati, yang dapat membantu menghilangkan stres dan kecemasan yang mungkin dirasakan selama ini.

6. Tidur dengan Posisi Miring

Ketika kehamilan mencapai 38 minggu, disarankan tidur miring karena penelitian telah menunjukkan bahwa tidur telentang dikaitkan dengan peningkatan risiko lahir mati. Saran ini termasuk tidur siang dan tidur malam.

Itulah ulasan lengkap terkait ciri perkembangan bayi dalam kandungan dan perubahan pada ibu di usia kehamilan 38 minggu. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 38 Weeks Pregnant.  https://www.babycenter.com/38-weeks-pregnant (Diakses pada 26 Juni 2020)
  2. Anonim. 38 Weeks Pregnant.  https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-38.aspx (Diakses pada 26 Juni 2020)
  3. Marple, K. How big is my baby? Week-by-week fruit and veggie comparisons. https://www.babycenter.com/slideshow-baby-size (Diakses pada 26 Juni 2020)
  4. Pevzner, H. 2020. Week 38 of Your Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/38-weeks-pregnant-4159251 (Diakses pada 26 Juni 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi