Saat ibu hamil 1 bulan, gejala yang dapat dirasakan biasanya berupa mual dan muntah atau yang dikenal sebagai morning sickness. Ketahui apa saja perkembangan janin pada periode ini beserta perubahan yang terjadi pada Bumil dalam penjelasan berikut.
Perkembangan Janin di Kehamilan 1 Bulan
Selama kehamilan, terjadi perubahan pada produksi hormon di dalam tubuh ibu hamil. Kondisi ini bisa memengaruhi suasana hati Bumil, bahkan memicu gejala tertentu di tubuh.
Selain itu, memasuki usia kehamilan 1 bulan, ada berbagai perubahan yang bisa terjadi pada janin. Secara umum, pertumbuhan janin selama periode ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Hamil 4 Minggu
memasuki masa kehamilan 4 minggu, janin masih berbentuk embrio dengan ukuran yang sangat kecil, yaitu tidak lebih dari 1 milimeter. Ukuran bakal janin ini tidak lebih besar dari biji wijen.
Pada periode ini, embrio akan membentuk tiga lapisan yang nantinya akan berkembang menjadi bagian tubuh bayi. Beberapa lapisan tersebut, antara lain:
- Endoderm (lapisan luar): lapisan ini akan membentuk sistem pencernaan, hati, dan paru-paru.
- Mesoderm (lapisan tengah): Lapisan ini nantinya akan berkembang menjadi jantung, organ reproduksi, tulang, ginjal, dan otot.
- Ektoderm (lapisan luar): Lapisan ini akan berkembang menjadi sistem saraf, rambut, mata, dan kulit bayi.
2. Hamil 5 Minggu
Pada minggu ke-5 kehamilan, bentuk embrio sudah menyerupai kecebong (tadpole). Ukuran panjangnya sekitar 0.15 sentimeter atau sebesar biji apel.
Pada periode ini, organ utama dan sistem saraf sudah mulai terbentuk, misalnya:
- Jantung.
- Pembuluh darah yang nantinya berkembang menjadi tali pusat (tali pusar).
- Neural tube yang akan menjadi otak dan saraf tulang belakang.
- Paru-paru.
- Sistem pencernaan.
Baca Juga: 15 Ciri-ciri Kehamilan Sehat yang Harus Bunda Ketahui
3. Hamil 6 Minggu
Saat kehamilan berusia 6 minggu, janin biasanya mempunyai panjang sekitar 0.2 hingga 0.5 sentimeter. Ukuran calon buah hati sudah setara biji kacang polong di dalam tubuh.
Beberapa perkembangan janin di minggu ke-6 ini, antara lain:
- Jantung mulai berdetak sekitar 150 denyutan setiap menitnya. Hal ini dapat dideteksi melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).
- Tonjolan di ujung neural tube akan terbentuk. Nantinya, tonjolan ini akan berkembang menjadi bagian kepala dan otak bayi.
- Cekungan di antara dua sisi kepala mulai terbentuk. Bagian ini nantinya akan berkembang menjadi telinga bayi.
- Kuncup kecil yang akan tumbuh menjadi lengan dan kaki sudah mulai muncul.
- Embrio sudah memiliki ventrikel optik yang kemudian akan membentuk mata.
4. Hamil 7 Minggu
Pada minggu ke-7 kehamilan, janin memiliki ukuran sekitar 10 milimeter atau kurang lebih seukuran buah bluberi.
Beberapa perkembangan pada janin lainnya, di antaranya:
- Otak mulai tubuh dengan cepat sehingga bagian kepala tumbuh lebih cepat dibanding bagian tubuh lainnya.
- Sel-sel saraf sudah mulai membelah atau menggandakan diri. Nantinya, sel-sel saraf ini akan berkembang menjadi sistem saraf.
- Tulang rawan mulai terbentuk.
- Telinga bagian dalam mulai tubuh, meskipun daun telinga baru akan terbentuk di sisi kepala beberapa minggu berikutnya.
- Mulut, telinga, lubang hidung, dan mata yang sudah berkembang di minggu lalu, semakin terlihat lebih jelas.
Perubahan yang Terjadi saat Hamil 1 Bulan
Tak hanya perkembangan pada janin, perubahan yang terjadi saat hamil 1 bulan pada tubuh Bumil juga bisa diamati.
Meski pada minggu ke-3 banyak wanita tidak menyadari bahwa dirinya hamil, sebagian wanita mungkin sudah dapat mengalami sejumlah gejala berikut:
- Peningkatan volume cairan vagina.
- Sedikit kram.
- Nyeri punggung.
- Sakit kepala.
- Lemas dan mudah lelah.
- Payudara terasa membesar dan nyeri.
- Lebih sering ingin buang air kecil.
- Morning sickness (mual dan muntah).
Sekitar 90 persen wanita hamil merasakan mual dan muntah di awal masa kehamilan. Gejala tersebut merupakan pertanda bahwa hormon kehamilan dalam tubuh Anda cukup untuk mendukung kehamilan.
Wanita yang mengalami mual di awal masa hamil memiliki risiko lebih rendah mengalami keguguran daripada mereka yang tidak mengalami mual.
Meski begitu, hal ini tidak berarti bahwa wanita yang tidak mual tidak bisa mendapatkan kehamilan yang sehat.
Selain itu, ibu juga mungkin memiliki keinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu (ngidam).
Baca Juga: Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi, Efektifkah?
Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan saat Hamil 1 Bulan
Pada awal-awal kehamilan, Anda mungkin perlu melakukan test pack untuk memastikan keluhan yang dirasakan merupakan gejala kehamilan. Pastikan untuk melakukan tes lebih dari satu kali.
Setelah diketahui hasil test pack positif, Anda bisa memeriksakan ke dokter kandungan untuk berkonsultasi dan memeriksakan kondisi lebih lanjut.
Idealnya, pemeriksaan dengan dokter kandungan bisa dilakukan setelah kehamilan menginjak usia 10 minggu. Namun, sudah banyak juga yang melakukan pemeriksaan di minggu-minggu sebelumnya atau beberapa minggu setelahnya.
Selain pemeriksaan fisik, dokter kandungan atau bidan kemungkinan akan mengajukan sejumlah pertanyaan terkait kemungkinan kehamilan yang dialami, seperti:
- Tanggal terakhir Anda menstruasi.
- Riwayat kehamilan atau keguguran sebelumnya.
- Riwayat kesehatan tertentu.
- Gaya hidup.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Hamil 1 Bulan
Saat embrio memasuki usia bulan pertama, ibu hamil harus menjaga kandungannya sebaik mungkin. Pasalnya, embrio masih dalam tahap membutuhkan bantuan untuk bisa tumbuh dan juga berkembang.
Beberapa cara yang bisa Anda perhatikan untuk mendukung tumbuh kembang janin, di antaranya:
1. Perhatikan Asupan Makanan Sehari-hari
Saat hamil 1 bulan, janin masih sangat rentan. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memberikan nutrisi yang sesuai untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Wanita hamil dianjurkan untuk memperbanyak makanan yang mengandung folat. Selain itu, ibu hamil juga sebaiknya lebih sering mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
Baca Juga: Manfaat Omega-3 untuk Ibu Hamil serta Sumber Makanannya
2. Cukupi Kebutuhan Cairan
Saat ibu hamil 1 bulan, hendaknya perbanyak konsumsi air putih. Hal ini turut mendukung tumbuh kembang janin di dalam kandungan karena membantu tubuh Bumil terhidrasi dengan baik.
Meski belum banyak perubahan yang tampak pada tubuh Anda pada masa hamil 1 bulan, sudah banyak perubahan yang terjadi di dalam rahim. Air putih dan susu hamil kabarnya sangat bermanfaat bagi perkembangan embrio yang ada di dalam rahim.
3. Rutin Berolahraga
Olahraga memberikan manfaat tersendiri bagi ibu hamil. Namun, pastikan untuk memilih jenis olahraga yang aman, ya.
4. Hindari Kebiasaan yang Tidak Baik
Ingatlah bahwa janin Anda akan ikut mengonsumsi dan mendapat dampak dari semua yang Anda konsumsi. Oleh karena itu, pastikan Anda menghindari beberapa kebiasaan berikut:
- Merokok.
- Banyak konsumsi kafein.
- Menggunakan obat-obatan terlarang.
- Konsumsi alkohol.
- Sering makanan tertentu, seperti makanan mentah.
Hamil 1 bulan memang kerap kali tidak disadari, mengingat gejala-gejala yang muncul tampak samar. Selain itu, tidak banyak perubahan pada tubuh Bumil pada periode ini.
Namun, bila Anda mencurigai adanya tanda-tanda kehamilan, apalagi hasil test pack menunjukkan positif, sebaiknya segera periksakan kondisi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
- de Bellefonds, Colleen. 2022. Your First Prenatal Appointment. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/first-prenatal-appointment/. (Diakses pada 29 Maret 2023).
- Whiting, Francesca. 2021. First Trimester: Your Essential Pregnancy to-do List. https://www.babycentre.co.uk/a1051123/first-trimester-your-essential-pregnancy-to-do-list. (Diakses pada 29 Maret 2023).
- Whiting, Francesca. Your Booking Appointment. https://www.babycentre.co.uk/a551015/your-booking-appointment. (Diakses pada 29 Maret 2023).
- WebMD Editorial Contributors. 2023. The First Trimester: Your Baby’s Growth and Development in Early Pregnancy. https://www.webmd.com/baby/1to3-months. (Diakses pada 29 Maret 2023).