Terbit: 2 April 2020 | Diperbarui: 3 July 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Cara membaca hasil USG (ultrasonografi) dengan benar tidak serumit yang dibayangkan, lo. Tidak perlu merasa bingung, yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Penting, Ini Cara Membaca Hasil USG yang Benar!

Apa Itu USG?

USG atau ultrasonografi adalah pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk memantau kesehatan serta perkembangan janin di dalam kandungan.

Pemeriksaan dilakukan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi (ultrasound). Hasil pemeriksaan hanya menampilkan dimensi panjang dan lebar. Kebanyakan USG dilakukan dengan menggunakan USG 2D.

USG 2D juga dapat digunakan untuk melihat organ dalam bayi, yang membantu dalam mendiagnosis kelainan jantung, masalah pada ginjal, dan masalah potensial lainnya.

Bagaimana Cara Membaca Hasil USG 2D?

Pada saat pemeriksaan pertama kali, wajar saja jika Anda masih bingung membaca hasilnya. Anda mungkin hanya akan terpaku menatap gambar monokrom beserta huruf dan angka di sekelilingnya tanpa tahu artinya.

Kini Anda tidak perlu bingung lagi. Berikut ini adalah cara membaca hasil USG 2D:

Informasi Gambar

Hasil USG yang paling dominan terlihat adalah gambar janin. Gambar pada hasil cetakan USG 2D memberikan bayangan bentuk janin dan area sekitarnya di dalam rahim.

Baca Juga: Inilah 11 Manfaat USG Kehamilan, Bumil Wajib Tahu!

Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Anda pada gambar USG tersebut, di antaranya:

1. Warna

Penampakan warna gambar hasil USG dipengaruhi oleh pantulan gelombang suara terhadap USG. Setiap bagian memiliki nilai pantulan gelombang yang berbeda. Inilah sebabnya, warna pada gambar USG menunjukkan bagian tertentu di dalam rahim.

Inilah keterangan cara membaca hasil USG 2D melalui warnanya:

  • Hitam menunjukkan cairan amnion atau cairan ketuban di dalam rahim.
  • Abu-abu menunjukkan jaringan tubuh pada kulit atau organ.
  • Putih menunjukkan tulang karena bagian tubuh ini memantulkan gelombang suara lebih banyak.

2. Ukuran

Cara baca hasil USG juga bisa dengan memperhatikan ukuran gambar. Ukuran gambar pada janin bisa menjadi indikator usia kehamilan dan informasi biometri pada janin. Ukuran kantung rahim beserta cairannya juga bisa dilihat pada gambar.

Namun, untuk mengetahui ukuran janin dan rahim, Anda perlu mengetahui nilainya dalam numerik melalui informasi huruf-angka yang tertera pada hasil USG.

Baca Juga: Berapa Kali USG Saat Hamil Dilakukan? Cek di Sini

Informasi Huruf dan Angka

Selain citra gambar, Anda juga melihat adanya informasi berupa singkatan huruf-huruf serta nilainya secara numerik. Berikut ini adalah cara membaca hasil USG 2D melalui istilah-istilahnya:

1. LMP

LMP (last menstrual period) biasa hadir pada foto USG. Arti dari LMP sama seperti HPHT (hari pertama haid terakhir). LMP atau HPHT ini bisa menjadi perkiraan kelahiran bayi.

2. EDD

EDD (estimated delivery date) atau dalam istilah bahasa Indonesia kerap dikenal dengan sebutan HPL (hari perkiraan lahir). Sebagaimana HPL yang ditentukan berdasarkan HPHT, EDD akan ditentukan berdasarkan LMP.

3. GS

GS (gestational sac) merupakan istilah USG yang menunjukkan ukuran kantung amnion di trimester awal. Ukuran dapat diukur melalui ukuran bulatan hitam yang merupakan cairan amnion.

4. FHR

Jantung adalah organ pertama bayi yang mudah dideteksi sejak masa awal kehamilan. Cara baca hasil USG dengan memerhatikan frekuensi detak jantung bayi yang bisa diketahui melalui nilai FHR (fetal heart rate).

5. FW

FW (fetal weight) adalah informasi yang sering kali ada pada foto hasil USG. Jika sudah tahu cara membaca hasil USG 2D melalui istilah ini, maka Anda bisa tahu berapa berat janin yang sedang dikandung.

Berat janin bisa menjadi indikator status pertumbuhan janin. Berat janin bisa diketahui bersamaan dengan nilai indeks cairan amnion atau AFI (amnion fluid index) dan beberapa ukuran kehamilan lainnya, seperti BPD, FTA, dan FL.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Melakukan USG Kehamilan?

6. CRL

CRL (crown rump length) adalah istilah yang menunjukkan ukuran panjang mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki bayi. Indikator CRL bisa untuk mengukur panjang janin pada trimester awal kehamilan.

7. GA

GA (gestational age) berarti perkiraan usia kandungan. Namun, GA ini tidak diukur melalui LMP atau HPHT, melainkan melalui panjang lengan, panjang kaki, dan diameter kepala janin.

8. HC

Jika terdapat istilah HC pada foto USG Anda, ini artinya head circumference yang berarti ukuran lingkar kepala janin. Lingkar kepala janin menjadi tolok ukuran tumbuh kembang janin.

9. AC

Selain lingkar kepala, ada juga lingkar perut janin atau AC (abdominal circumference). Informasi nilai lingkar perut janin ini bisa membantu mengetahui ukuran janin lainnya, seperti perkiraan berat bayi.

10. BPD

Nilai BPD (biparietal diameter) menyatakan ukuran tulang pelipis kedua sisi janin. Hasil pada BPD baru ada jika usia kehamilan Anda sudah menginjak trimester 2 dan 3.

11. EFW

Cara membaca hasil USG untuk mengetahui berat bayi dalam gram dapat terlihat dari estimated fetal weight (EFW). EFW kerap ada pada foto USG 2D.

12. FL

FL adalah kependekan dari femur length. Secara sekilas, Anda mungkin sudah bisa menduga apa artinya. Ya, FL adalah indikator untuk mengukur panjang tulang paha bayi. Nilai FL baru ada pada trimester 2 dan 3.

13. FTA

FTA (fetal trunk abdominal) adalah indikator penilaian untuk mengukur panjang badan di trimester 2 dan 3. FTA dan FW merupakan indikator pertumbuhan janin yang terus dipantau dokter karena bisa menunjukkan status pertumbuhan janin.

Baca Juga: Detak Jantung Janin Bisa Terdengar di Usia Kehamilan Berapa Minggu?

Cara Membaca Gambar Hasil USG untuk Mengetahui Jenis Kelamin Bayi

Pemeriksaan USG di usia kehamilan 18-20 minggu biasanya dapat membantu Anda mengetahui jenis kelamin bayi.

Jika dokter atau tenaga medis mendeteksi adanya penis, maka kemungkinan bayi yang sedang Anda kandung adalah laki-laki.

Namun, terkadang bagian tubuh lain, seperti kaki atau jari dapat terlihat seperti penis pada pembacaan USG. Itu sebabnya, harus lebih cermat dan memastikannya.

Sementara itu, jika bayi yang sedang dikandung berjenis kelamin perempuan, biasanya akan terdeteksi adanya tanda klitoris. Akan tetapi, tidak mudah untuk mendeteksinya.

Selain itu, terkadang posisi janin yang berubah sehingga membuat sulit untuk secara akurat membaca jenis kelamin bayi dari USG. 

Jika Anda menginginkan tampilan atau pembacaan yang lebih akurat, USG 3D atau 4D akan jauh lebih membantu. Pasalnya, hasil mungkin akan terlihat lebih mendetail. Namun, pemeriksaan harus dilakukan atas persetujuan dokter.

Baca Juga: 10 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG, Sudah Coba?

Mengapa Mengetahui Cara Membaca Hasil USG Penting?

Terdapat sejumlah manfaat yang bisa Anda dapatkan dari mengetahui cara membaca hasil USG, di antaranya:

1. Menentukan Usia Kehamilan

Salah satu keuntungan dari mengetahui cara membaca hasil USG kehamilan adalah menentukan usia kehamilan, apalagi di trimester awal kehamilan.

Pada usia kehamilan 6-8 minggu, janin dapat dideteksi meskipun hanya menyerupai gumpalan kecil. Memasuki usia 12 minggu kehamilan, Anda mungkin sudah mulai bisa melihat kepala calon buah hati.

2. Mengetahui Jenis Kelamin Bayi

Dengan mengetahui cara membaca hasil pemeriksaan USG, Anda bisa mendeteksi jenis kelamin janin. Anda baru bisa mengetahuinya pada usia kehamilan 18-20 minggu.

Dokter akan memberitahukan kemungkinan jenis kelamin si Kecil, meskipun terkadang hal ini sulit dilakukan. Hal ini bisa dipengaruhi oleh posisi janin yang menghalangi.

3. Mendeteksi Masalah pada Kehamilan Sejak Dini

Pemeriksaan USG dapat membantu Anda mendeteksi adanya kelainan pada janin sejak dini, misalnya spina bifida dan kelainan jantung bawaan.

Selain itu, mengetahui cara membaca hasil USG kehamilan juga dapat membantu Anda mendeteksi adanya masalah pada kehamilan, seperti kehamilan ektopik, hamil anggur, bahkan keguguran.

Nah, kini Anda sudah mengetahui cara membaca hasil USG kehamilan yang benar. Jadi, Anda sudah tidak terlalu bingung, bukan?

Jika masih bingung untuk membaca hasil pemeriksaan USG, jangan ragu untuk meminta penjelasan dokter kandungan atau bidan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Teman Sehat!

 

  1. Adeyekun, Ademola A., & Awosanya, Gbolahan G. 2013. Relationship Between Amniotic Fluid Index and Ultrasound Estimated Fetal Weight in Healthy Pregnant African Women. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3625886/. (Diakses pada 30 Juni 2023).
  2. Anonim. 2019. Template: Ultrasound Terms. https://embryology.med.unsw.edu.au/embryology/index.php/Template:Ultrasound_terms. (Diakses pada 30 Juni 2023).
  3. Anonim. 2022. Ultrasound in Pregnancy. https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/9704-ultrasound-in-pregnancy. (Diakses pada 30 Juni 2023).
  4. Anonim. 2019. Ultrasound During Pregnancy. https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/pregnancy/ultrasound-during-pregnancy. (Diakses pada 30 Juni 2023).
  5. Weiss, Robin E, 2022. Should You Get a 3D or 4D Ultrasound? https://www.verywellfamily.com/whats-the-difference-between-a-3d-and-4d-ultrasound-2760110. (Diakses pada 30 Juni 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi