Terbit: 24 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

USG menjadi salah satu bagian kehamilan yang spesial karena ini adalah waktu di mana Anda bisa “bertemu” janin dalam kandungan. Seberapa sering Anda perlu melakukan pemeriksaan USG? Simak selengkapnya di sini!

Berapa Kali USG Saat Hamil Dilakukan? Cek di Sini

Kapan USG Kehamilan Dilakukan?

USG atau ultrasonografi merupakan metode pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara dan layar komputer untuk melihat gambar janin dalam kandungan. Pemeriksaan ini umumnya akan dilakukan pada setiap wanita hamil. 

Melalui pemeriksaan USG, dokter kandungan akan mengetahui perkembangan dan kesehatan janin. Anda juga akan bisa melihat tangan, kaki, dan anggota tubuh janin dalam kandungan.

Pemeriksaan kehamilan dengan USG bisa dilakukan pada usia kehamilan kapan saja. Bahkan, dokter kandungan akan menggunakan pemeriksaan USG untuk memastikan kehamilan. 

Biasanya, kantung kehamilan sudah dapat terlihat pada usia kehamilan 4-6 minggu. Saat ini, ibu hamil sudah dapat melakukan pemeriksaan USG untuk memastikan posisi janin dalam kandungan. 

Waktu pemeriksaan USG pada setiap usia kehamilan memiliki fungsi yang berbeda. 

Beberapa fungsi USG sesuai usia kehamilan, antara lain:

1. Trimester Pertama (Usia Kehamilan 1-12 Minggu)

Pada trimester awal kehamilan, pada umumnya dokter akan melakukan USG dengan metode transvaginal apabila USG dengan metode perut tidak mendapat hasil yang optimal. 

Fungsi pemeriksaan ultrasonografi pada usia kehamilan ini, antara lain:

  • Memastikan kehamilan.
  • Mendeteksi kehamilan kembar.
  • Mendeteksi apakah ada pertumbuhan tidak normal pada janin.
  • Mendeteksi risiko kehamilan prematur dan keguguran.
  • Mendeteksi posisi janin, apakah kehamilan terjadi di dalam atau di luar rahim.
  • Mengetahui denyut jantung janin.

Baca Juga12 Pemeriksaan Kehamilan yang Wajib Diketahui Bumil

2. Trimester Kedua (Usia Kehamilan 12-27 Minggu)

Saat memasuki kehamilan trimester kedua, pemeriksaan USG dilakukan dengan metode USG perut. Pada usia kehamilan ini, USG dilakukan untuk mengetahui perkembangan janin, dengan indikator:

  • Mengetahui jenis kelamin janin.
  • Mengetahui kelengkapan organ vital, seperti paru-paru, otak, dan jantung.
  • Memastikan kehamilan kembar.
  • Memantau jumlah cairan ketuban.
  • Mengetahui aliran darah pada tubuh janin.
  • Mendeteksi masalah pada plasenta. 

3. Trimester Ketiga (Usia Kehamilan 28-40 Minggu)

Pada usia kehamilan ini, pemeriksaan USG fokus untuk memeriksa pertumbuhan janin dan persiapan menuju persalinan. 

Pemeriksaan ultrasonografi pada trimester ketiga kehamilan, berfungsi untuk:

  • Mendeteksi cacat pada janin.
  • Memprediksi hari kelahiran.
  • Mengetahui posisi janin dalam rahim (normal, miring, atau sungsang).
  • Memeriksa fungsi plasenta dan derajat kalsifikasi serta letak menjelang persalinan.
  • Memantau jumlah cairan ketuban.
  • Mendeteksi apakah janin sudah harus segera dilahirkan.

Setiap ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui perkembangan dan kesehatan janin. Melakukan pemeriksaan USG pada waktu yang tepat sesuai saran dokter dapat memberikan manfaat yang optimal.

Berapa Kali Ibu Hamil Perlu Melakukan USG?

Pemeriksaan USG selama kehamilan merupakan hal yang penting dilakukan bagi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. 

Selain mengetahui berat badan dan jenis kelamin janin, pemeriksaan USG juga dapat memperlihatkan perkembangan janin dan mendeteksi masalah kesehatan yang muncul pada ibu dan janin. 

Meskipun memiliki manfaat selama kehamilan, tetapi pemeriksaan USG tidak disarankan untuk dilakukan terlalu sering. Setiap ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan USG maksimal 1 kali per bulan selama kehamilan kecuali ada kondisi tertentu lainnya. 

Namun, jumlah dan waktu pemeriksaan USG selama kehamilan tetapi tergantung pada kondisi setiap ibu hamil. Jika kehamilan Anda memiliki risiko tinggi atau ada kondisi khusus pada janin, maka dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan USG lebih sering. 

Jenis USG

Semua pemeriksaan USG sebenarnya menggunakan prinsip yang sama, yaitu menggunakan gelombang suara dan gambar janin akan terlihat pada layar komputer. 

Beberapa jenis pemeriksaan USG yang dapat digunakan untuk pemeriksaan kehamilan, antara lain:

1. USG Transabdominal

Pemeriksaan ultrasonografi ini adalah jenis yang paling umum dilakukan. Pada pemeriksaan ini Anda akan diminta berbaring dan dokter kandungan akan melapisi perut Anda dengan gel khusus. 

Gel ini akan membantu gelombang suara bergerak lebih mudah dan bisa mendapatkan gambar yang lebih jelas. 

Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit dan umumnya berlangsung sekitar 20 menit. 

2. USG Transvaginal

Pada USG jenis ini, pemeriksaan dilakukan melalui vagina. Anda akan diminta berbaring dengan kaki yang membuka dan sedikit terangkat ke atas. 

Alat USG yang berbentuk seperti tongkat akan dimasukkan ke dalam vagina. Saat pemeriksaan berlangsung, Anda mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman. 

Pemeriksaan kehamilan dengan USG transvaginal juga dapat berlangsung sekitar 20 menit. 

3. USG Doppler

USG doppler digunakan untuk memeriksa aliran darah janin jika janin tidak bertumbuh secara normal. Dokter kandungan akan mendengarkan detak jantung janin dan menghitung aliran darah dalam tali pusar serta beberapa pambuluh darah janin. 

Pemeriksaan jenis ini umumnya dilakukan pada trimester ketiga kehamilan, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan pada usia kehamilan lebih awal.

4. USG 3D

Ultrasonografi 3D dapat mengambil ribuan gambar sekaligus, sehingga dapat menghasilkan gambar 3D yang hampir sejelas foto. Melalui pemeriksaan ini, dapat diketahui perkembangan dan pertumbuhan organ-organ tubuh janin. 

Selain itu, USG 3D juga dapat dilakukan untuk melihat kelainan pada wajah janin. 

Baca Juga15 Ciri-ciri Kehamilan Sehat yang Harus Bunda Ketahui

Apakah USG Aman Bagi Ibu dan Janin?

Secara umum, pemeriksaan USG termasuk aman untuk ibu dan janin jika dilakukan oleh dokter. Ultrasonografi menggunakan gelombang suara dan bukan radiasi, sehingga USG lebih aman dibandingkan dengan sinar X. 

Para dokter sudah menggunakan metode USG untuk pemeriksaan kehamilan selama lebih dari 30 tahun dan tidak ditemukan risiko berbahaya apapun. 

Namun, pemeriksaan USG selama kehamilan yang aman dan efektif perlu memerhatikan kelayakan alat dan tenaga medis yang melakukan pemeriksaan. 

Alat USG perlu diatur agar infeks termal dan indeks mekanis aman untuk janin dan ibu. Selain itu durasi pemeriksaan juga tidak boleh lebih dari 30 menit. 

Tenaga medis yang kompeten juga dapat memeriksa kondisi janin dan ibu dengan lebih akurat. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan langsung dengan dokter spesialis kandungan. 

Ultrasonografi atau USG merupakan metode pemeriksaan kehamilan yang umum dilakukan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan pada usia kandungan berapa saja, bahkan pemeriksaan USG dilakukan untuk memastikan kehamilan. 

  1. Cleveland Clinic. 2022. Ultrasound in Pregnancy. https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/9704-ultrasound-in-pregnancy. (Diakses pada 15 Mei 2023).
  2. March of Dimes. 2019. Ultrasound During Pregnancy. https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/pregnancy/ultrasound-during-pregnancy. (Diakses pada 15 Mei 2023). 
  3. NHS UK. Ultrasound Scans In Pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/your-pregnancy-care/ultrasound-scans/. (Diakses pada 15 Mei 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi