Terbit: 14 April 2018 | Diperbarui: 24 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Perubahan hormonal saat hamil membuat Bumil lebih rentan terhadap kerusakan gigi. Jika memang kondisi gigi sudah parah, mau tidak mau pencabutan gigi harus dilakukan. Pertanyaannya, amankah mencabut gigi saat hamil?

Bolehkah Cabut Gigi Saat Hamil? Apakah Aman Dilakukan?

Amankah Cabut Gigi saat Hamil?

Ada banyak faktor yang menyebabkan gigi Anda harus dicabut saat hamil. Umumnya penyebabnya adalah kesehatan gigi yang kurang baik selama sebelum hamil, misalnya radang gusi, infeksi pada gusi, atau gigi berlubang.

Apabila kerusakan pada gigi sudah parah dan tidak bisa diselamatkan, dokter bisa saja menganjurkan untuk cabut gigi saat hamil.

Mungkin sebagian dari Anda merasa waswas terhadap prosedur yang akan dilakukan. Penggunaan obat bius atau rontgen tunggal bisa saja membuat sebagian orang mengkhawatirkan dampaknya terhadap kehamilan, baik pada kesehatan ibu maupun janin.

Perlu Anda ketahui bahwa prosedur cabut gigi melibatkan bius lokal untuk meringankan rasa sakit. Salah satu jenis obat bius yang digunakan dalam prosedur cabut gigi adalah jenis lidocaine yang dapat diserap plasenta. Namun Anda tidak perlu khawatir, obat bius ini termasuk aman bagi ibu dan janin.

Sementara itu, rontgen tunggal yang kemungkinan besar akan dilakukan juga tidak memberikan efek berbahaya bagi janin.

Meski demikian, cabut gigi saat hamil sebaiknya diperhatikan lebih saksama. Jenis obat bius dan obat pereda nyeri serta dosisnya akan diresepkan bergantung pada kondisi Anda.

Oleh karena itu, saat akan mencabut gigi, Anda sebaiknya memberi tahu dokter gigi Anda mengenai kondisi kehamilan Anda.

Selain itu, Anda sebaiknya tidak menggunakan obat untuk mengatasi sakit gigi secara sembarangan tanpa berkonsultasi dahulu kepada dokter. Pasalnya, penggunaan obat sakit gigi yang berlebihan tanpa diperhatikan bisa mengganggu kondisi kesehatan janin.

Hindari juga mengganti dosis obat sakit gigi yang sudah diresepkan tanpa mendiskusikannya lebih dulu dengan dokter.

Baca JugaPenyebab dan Cara Mengatasi Sakit Gigi Saat Hamil

Kapan Ibu Hamil Harus Melakukan Cabut Gigi?

Tindakan cabut gigi memang sebaiknya dilakukan setelah ibu melahirkan. Namun, bila prosedur penanganan perlu dilakukan, ketahuilah bahwa cabut gigi saat hamil lebih aman dilakukan saat kehamilan memasuki usia trimester kedua. Pada periode ini, organ-organ pada janin sudah berkembang dengan cukup baik.

Cabut gigi di awal kehamilan berisiko memengaruhi perkembangan janin. Sementara itu, jika tindakan dilakukan saat memasuki trimester ketiga, Bumil akan kesulitan untuk tidur telentang. Padahal, prosedur ini memungkinkan Anda berbaring untuk waktu yang cukup lama.

Jika cabut gigi terpaksa dilakukan di trimester ketiga kehamilan, Anda perlu mempertimbangkan posisi yang nyaman. Gunakan tambahan bantal jika diperlukan.

Di sisi lain, bisa saja kondisi harus segera ditangani karena termasuk keadaan darurat. Misalnya saja, keluhan sakit gigi yang parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, adanya risiko infeksi, dan risiko kerusakan permanen pada gigi dan gusi.

Bila ini terjadi, cabut gigi sebaiknya dilakukan segera untuk mengatasi masalah gigi dan mulut yang dialami.

Baca Juga: Ketahui Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil

Tips Merawat Gigi saat Hamil

Kebersihan gigi dan mulut penting untuk diperhatikan selama kehamilan. Ini dilakukan untuk menurunkan risiko infeksi yang bisa timbul akibat kebersihan gigi dan mulut yang buruk.

Perlu Anda ketahui, ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami masalah gigi dan mulut, seperti gigi berlubang dan radang gusi. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan hormon di tubuh.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan menjaga kebersihan gigi dan mulut, di antaranya:

  • Rutin menggosok gigi setiap hari setelah makan dan sebelum tidur.
  • Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride.
  • Gunakan obat kumur atau mouthwash setelah muntah. Seperti yang diketahui, keluhan mual dan muntah (morning sickness) rentan dialami oleh ibu hamil.
  • Hindari konsumsi makanan dan minuman manis.
  • Cukupi kebutuhan cairan harian.
  • Perbanyak konsumsi makanan bernutrisi.
  • Konsumsi lebih banyak makanan yang mengandung kalsium.
  • Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara berkala, apalagi jika mendapati adanya masalah pada gigi.

Itulah penjelasan seputar tindakan cabut gigi saat hamil yang perlu diketahui. Boleh atau tidaknya prosedur dilakukan bergantung pada masalah gigi yang dialami dan kondisi kehamilan Anda. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi kepada dokter dengan baik, ya!

 

  1. Anonim. 2020. Looking After Your Teeth During Pregnancy. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/looking-after-your-teeth-during-pregnancy. (Diakses pada 9 Mei 2023).
  2. Anonim. 2023. Looking After Your Teeth and Gums in Pregnancy. https://www.nhsinform.scot/ready-steady-baby/pregnancy/looking-after-yourself-and-your-baby/looking-after-your-teeth-and-gums-in-pregnancy. (Diakses pada 9 Mei 2023).
  3. Bradley, Sarah. 2020. What You Need to Know About Tooth Extraction During Pregnancy. https://www.healthline.com/health/pregnancy/can-you-get-a-tooth-pulled-while-pregnant. (Diakses pada 9 Mei 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi