Terbit: 21 November 2023 | Diperbarui: 28 November 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Ragu untuk traveling karena sedang hamil? Jangan khawatir, Bumil tetap bisa bisa bepergian jauh secara aman. Tentu saja, ada beberapa persiapan serta batasan yang perlu diperhatikan. Simak berbagai tips aman melakukan perjalanan jauh saat sedang hamil di bawah ini. 

Tips Aman Bepergian Jarak Jauh untuk Ibu Hamil

Tips Melakukan Perjalanan Jauh Saat Hamil

Pada dasarnya, ibu hamil boleh melakukan perjalanan jauh mulai trimester kedua hingga mendekati waktu persalinan.

Meski begitu, bepergian jarak jauh memang tidak disarankan pada trimester pertama kehamilan. Pada usia ini, umumnya ibu hamil masih mengalami gejala morning sickness yang intens, mudah lelah, dan risiko keguguran masih tinggi. 

Sementara saat memasuki kehamilan 36 minggu, ibu hamil tidak disarankan untuk melakukan perjalanan jauh karena sudah terlalu dengan dengan waktu persalinan. 

Apabila Anda akan melakukan perjalanan jarak jauh, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Selain itu, pilih jenis transportasi dengan mempertimbangan jarak tempat tujuan serta kondisi kesehatan Anda dan janin. 

Beberapa tips melakukan perjalanan jauh saat hamil berdasarkan jenis transportasinya, di antaranya:

1. Bepergian Jauh dengan Mobil

Apabila Anda ingin melakukan perjalanan jauh dan memilih menggunakan mobil, maka hal penting yang perlu dilakukan adalah memastikan tubuh dalam kondisi sehat. Selain itu, Anda juga disarankan untuk lebih sering istirahat selama perjalanan.

Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan jika ibu hamil ingin merencanakan bepergian jarak jauh dengan mobil:

  • Pastikan kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi selama perjalanan dengan cara rutin minum air putih. Anda juga bisa membawa bekal berupa makanan ringan atau buah-buahan.
  • Berhenti berkendara untuk istirahat dan turun dari kendaraan setidaknya setiap 2 jam sekali agar peredaran darah di kaki menjadi lebih lancar serta tekanan pada kandung kemih berkurang. 
  • Menggunakan sabuk pengaman dalam posisi yang benar, yaitu tali atas berada di antara payudara dan tali bawah menahan perut agar guncangan berkurang. 
  • Jangan bepergian seorang diri, ajak saudara, pasangan, atau teman jika ingin menyetir dalam jarak jauh.
  • Pastikan sirkulasi udara dalam mobil berjalan dengan baik. 
  • Siapkan perlengkapan yang diperlukan sepanjang perjalanan seperti bantal, jaket, serta obat-obatan. 

Baca JugaAmankah Ibu Hamil Naik Motor? Ketahui Risiko dan Tipsnya

2. Bepergian Jauh dengan Kapal Laut

Apabila Anda memutuskan untuk traveling dengan menggunakan transportasi laut, sebenarnya moda transportasi ini termasuk cukup aman untuk ibu hamil. 

Beberapa tips yang berguna bagi ibu hamil yang ingin melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan kapal laut, antara lain:

  • Sediakan makanan ringan atau minuman sebagai bekal di perjalanan untuk membantu mencegah mual dan dehidrasi.
  • Tanyakan kepada pihak penyedia layanan transportasi laut mengenai perlindungan pada penumpang ibu hamil.
  • Pastikan kapal laut yang ditumpangi memiliki layanan medis untuk ibu hamil selama dalam perjalanan. 

3. Bepergian Jauh dengan Pesawat

Selama tidak ada masalah pada kesehatan ibu dan janin, umumnya Anda bisa melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat saat usia kehamilan sudah lebih 14 minggu dan sebelum 28 minggu. 

Penyedia layanan pesawat akan meminta surat keterangan dokter kandungan bahwa Anda layak untuk terbang. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter kandungan atau bidan sebelum memutuskan untuk traveling dengan pesawat terbang. 

Perlu diketahui, beberapa beberapa perusahaan penerbangan tidak akan mengizinkan ibu hamil untuk terbang saat usia kehamilan sudah lebih dari 36 minggu. Pasalnya, pada usia kehamilan ini, risiko persalinan sudah sangat tinggi. 

Beberapa tips yang perlu diperhatikan ibu hamil jika hendak melakukan perjalanan jauh dengan pesawat, antara lain:

  • Menggerakkan anggota tubuh setiap 30 menit untuk mencegah pembekuan darah, khususnya jika durasi penerbangan lebih dari 5 jam. 
  • Menggunakan kaos kaki panjang atau legging agar tidak terjadi pembengkakan kaki.
  • Selalu mengenakan sabuk pengaman pada bagian bawah perut. 
  • Memilih tempat duduk yang lebih dekat lorong agar mudah ke toilet, meminta bantuan pramugari, atau saat ingin menggerakkan tubuh.
  • Memastikan tubuh tetap terhidrasi selama dalam perjalanan.
  • Melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan sebelum terbang. 

Meskipun tergolong aman untuk dilakukan pada trimester kedua kehamilan, ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil tidak bisa melakukan perjalanan menggunakan pesawat, antara lain:

  • Usia kandungan 36 minggu atau lebih
  • Memiliki gangguan pada plasenta, seperti plasenta previa
  • Berisiko tinggi melahirkan bayi prematur
  • Pernah mengalami keguguran atau kehamilan ektopik pada kehamilan sebelumnya. 

Selain menggunakan beberapa transportasi yang sudah disebutkan, ibu hamil juga bisa melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan kereta atau bis. Namun, sama seperti transportasi umum lain, moda transportasi ini juga memiliki beberapa peraturan khusus ibu hamil yang perlu diperhatikan. 

Pada akhirnya, ibu hamil bisa bepergian jarak jauh dengan aman asal melakukan persiapan dengan baik dan sesuai dengan usia kehamilan. Apabila Anda masih ragu atau memiliki beberapa pertanyaan terkait perjalanan jarak jauh saat hamil, konsultasi dengan dokter kandungan diperlukan.

 

  1. Anonim. 2018. Air Travel During Pregnancy. https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/articles/2018/08/air-travel-during-pregnancy. (Diakses pada 6 Juli 2023). 
  2. Anonim. 2020. Travel During Pregnancy. https://www.acog.org/womens-health/faqs/travel-during-pregnancy. (Diakses pada 6 Juli 2023). 
  3. Anonim. 2022. Pregnant Travelers. https://wwwnc.cdc.gov/travel/page/pregnant-travelers. (Diakses pada 6 Juli 2023).
  4. Anonim. 2022. Traveling in Pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/travelling/. (Diakses pada 6 Juli 2023).  
  5. Leach, Jenny. 2020. Traveling By Car During Pregnancy. https://www.babycentre.co.uk/a6959/travelling-by-car-during-pregnancy. (Diakses pada 6 Juli 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi