Terbit: 28 February 2018 | Diperbarui: 30 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Seiring bertambahnya usia kehamilan bukan berarti Anda harus berhenti melakukan aktivitas tertentu. Terutama menyetir sendiri untuk keperluan mendadak atau mendesak. Namun, amankah ibu hamil untuk menyetir mobil? Simak ulasannya di bawah ini!

Amankah bagiI Ibu Hamil untuk Menyetir Mobil?

Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil Saat Menyetir

Ibu hamil masih boleh dan aman untuk menyetir asalkan harus berhati-hati dan selalu memerhatikan keamanan. Guna menghindari hal yang tidak diinginkan saat menyetir, ibu hamil perlu melakukan persiapan yang benar, berikut di antaranya:

1. Mempersiapkan untuk Gangguan dan Keadaan Darurat

Anda harus selalu siap ketika di perjalanan, terutama selama kehamilan. Sebaiknya selalu bawa kotak P3K.

Selin itu  sediakan barang-barang seperti pengisi daya baterai yang dapat diisi ulang (untuk memastikan Anda dapat menghubungi bantuan), senter, selimut agar tetap hangat selama kerusakan, dan beberapa makanan ringan serta air untuk memastikan Anda tidak kehabisan tenaga jika perlu menunggu perbaikan.

2. Perhatikan Usia Kehamilan

Sebaiknya hindari menyetir jika usia kehamilan Anda memasuki trimester ketiga karena ukuran perut Anda semakin membesar. Ini untuk menghindari kemungkinan cedera pada ibu dan janin akibat tertekan atau benturan.

3. Lengkapi Surat dan Kartu Identitas

Bawalah selalu surat-surat penting dan kartu identitas saat berkendara. Agar jika terjadi keadaan darurat, memudahkan proses identifikasi dan penanganan kondisi darurat.

Jika tidak ada risiko kesehatan, ibu hamil sebenarnya cukup aman untuk menyetir mobil sendirian. Namun sebaiknya ada yang menemani atau menggantikan ibu hamil untuk menyetir. Jangan lupa untuk mematuhi aturan lalu lintas dan berhenti menepi jika mengantuk.

4. Gunakan Sabuk Pengaman

Gunakan sabuk pengaman pada bagian atas tulang selangka, yaitu di bagian leher dan lengan atas. Hindari menggunakan sabuk pengaman bagian bawah tepat di bagian perut. Hal ini dapat memberi tekanan di perut bayi yang membuat tidak nyaman.

Baik sebagai pengemudi atau penumpang, pastikan untuk mengenakan sabuk pengaman bahu, bukan sabuk pangkuan saja.

Jangan lupa, kencangkan sabuk pengaman dengan benar dengan bagian pangkuan ditempatkan di bawah perut (serendah mungkin) dan di paha atas dan tulang pinggul – jangan di atas atau di atas perut.

Jaga agar sabuk pengaman tetap nyaman, dan pastikan tali bahu melintasi dada Anda di antara payudara. Jangan pernah meletakkannya di bawah lengan atau di belakang punggung Anda.

Baca Juga: 11 Hal yang Harus Dipersiapkan di Trimester Ketiga Kehamilan

5. Menggunakan Tummy Shield

Meskipun mengenakan sabuk pengaman diperlukan saat mengemudi. Namun, saat kehamilan terus membesar, mengenakan sabuk pengaman membutuhkan perjuangan.

Ada beberapa produk yang tersedia yang menawarkan peningkatan keamanan atau kenyamanan tetapi hanya satu yang diuji tabrak dan dengan aman mengalihkan sabuk pengaman sepenuhnya dari perut hamil.

Tummy Shield adalah alat khusus untuk menahan wanita hamil seperti halnya sabuk pengaman sekaligus melindungi perut dari kemungkinan cedera akibat sabuk pengaman selama kehamilan. Sabu tummy shield diikatkan di antara kedua pinggul dengan dudukan kursi.

6. Waspada Nyeri Punggung

Jika Anda mengalami nyeri punggung saat hamil, sebaiknya gunakan bantal kecil pada punggung Anda untuk membuat posisi duduk terasa nyaman. Anda juga bisa melakukan peregangan ringan untuk melancarkan sirkulasi darah agar terhindar dari nyeri ulu hati atau kram.

7. Jangan Duduk Terlalu Lama

Pastikan jangan duduk menyetir terlalu lama untuk mencegah kemungkinan gangguan kehamilan. Sebaiknya Anda duduk menyetir selama sekitar 1 hingga 1,5 jam – terutama pada trimester ketiga kehamilan – kemudian istirahat beberapa saat untuk meregangkan otot.

8. Mengemudi dengan Hati-Hati

Hal yang tak kalah penting adalah hati-hati selama mengemudi. Jika Anda terbiasa mengemudi dengan cepat sebelum hamil, yang terbaik adalah memperlambatnya mulai sekarang.

Wanita hamil di trimester pertama hingga kedua mungkin menderita “pregnancy brain” sesekali. Pregnancy brain disebabkan oleh lonjakan kadar hormon. Ini menyulitkan ibu hamil untuk melakukan banyak aktivitas dan juga membuat lebih sulit untuk fokus.

Kondisi demikian dapat menimbulkan risiko serius saat ngebut dan mengekor. Inilah alasan mengapa sangat penting untuk memperhatikan jalan saat berkendara.

Baca Juga: Amankah Ibu Hamil Naik Motor? Ketahui Risiko dan Tipsnya

Tips Menyetir yang Aman dan Nyaman Saat Hamil

Jika ibu hamil terpaksa harus menyetir sendirian, ada beberapa tips yang perlu Anda terapkan, terutama keamanan dan kenyamanan saat berkendara, berikut di antaranya:

1. Atur Jarak Kemudi

Saat Anda harus menyetir, posisikan tempat duduk Anda senyaman mungkin. Coba posisikan diri Anda sehingga tulang dada Anda setidaknya berjarak 10 inci dari setir atau kemudi.

Anda dapat menggunakan pedal extender untuk menempatkan diri Anda pada posisi yang lebih jauh dari setir. jaraknya hanya tiga inci, tapi ini jarak yang sangat jauh dalam suatu kecelakaan. Pastikan pula untuk menyesuaikan spion Anda untuk posisi duduk baru Anda juga ya.

2. Miringkan Kemudi

Anda mungkin bisa memiringkan airbag samping setir. Jika memungkinkan, miringkan setir ke arah tulang dada Anda, bukan ke perut sehingga jika airbag mengembang, tidak langsung mengenai ke perut Anda.

3. Sediakan Minuman dan Camilan

Selama menyetir kendaraan Anda mungkin akan merasa haus dan lapar apabila perjalanan jauh. Oleh karena itu, sebaiknya bawa selalu botol minum dan camilan sehat untuk menghindari dehidrasi dan kelaparan di jalan.

4. Berhenti Sesaat Sesering Mungkin

Tidak baik untuk tetap dalam posisi duduk dalam waktu lama saat hamil. Untuk menghindari pembekuan darah, sebaiknya rencanakan tempat-tempat di mana Anda bisa berhenti dan meregangkan kaki Anda, setidaknya sekali setiap jam.

Saat Anda melakukannya, ketahuilah di mana Anda dapat menggunakan toilet, karena Anda perlu menggunakannya untuk kencing atau BAB.

5. Pastikan Tetap Nyaman selama Perjalanan

Selama berkendara Anda harus tetap nyaman meskipun dengan perut yang besar. Sering kali, wanita hamil menderita kaki dan pergelangan kaki bengkak selama trimester ketiga. Ini karena sirkulasi darah yang buruk.

Saat berkendara jarak jauh, pastikan memiliki cukup ruang untuk melakukan peregangan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, siapkan bantal kecil untuk menopang punggung agar tidak pegal dan nyeri saat berkendara.

Baca Juga: 5 Tips Mudik untuk Ibu Hamil, Aman dan Nyaman Sepanjang Jalan

Risiko Menyetir Saat Hamil

Sebenarnya tidak ada aturan pasti mengenai larangan menyetir bagi ibu yang sedang hamil tua. Namun melalui beberapa pertimbangan kondisi ibu hamil, para ahli menyarankan bahwa sebaiknya ibu hamil tua tidak menyetir sendirian. Kondisi tersebut antara lain:

1. Konsentrasi yang Buruk

Saat hamil, tubuh Anda mengeluarkan banyak hormon estrogen yang bisa membuat Anda sering mengantuk. Pada beberapa ibu hamil, ada yang merasa mudah mengantuk saat menyetir mobil. Hal ini dikhawatirkan dapat menurunkan konsentrasi dan reaksi lambat saat menyetir sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

2. Tegang dan Susah Rileks

Saat menyetir, Anda perlu konsentrasi penuh pada kondisi jalanan. Kadang Anda menghadapi kendala di jalanan seperti macet, jalan yang sempit, atau jalanan yang ramai sehingga membuat Anda sedikit tegang dan emosi. Kondisi inilah yang dikhawatirkan dapat berdampak negatif pada kondisi janin.

3. Ketuban Bisa Pecah Kapan Saja

Memasuki kehamilan di atas 37 minggu, Anda perlu waspada karena tanda-tanda kelahiran bisa terjadi kapan saja. Bagaimana jika Anda sedang berada di kemacetan dan tiba-tiba ketuban Anda pecah? Untuk itu, selalu berhati-hati dalam berkendara.

Nah, itulah berbagai tips dan hal yang harus diperhatikan saat menyetir mobil agar merasa aman untuk ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2021. 12 Tips for Safer Driving While Pregnant. https://saferide4kids.com/blog/tips-driving-pregnant/ (Diakses pada 20 Juni 2023)
  2. Anonim. 2016. Safety driving tips for Pregnant Drivers | DirectAsia. https://www.directasia.com/blog/5-car-safety-tips-for-pregnant-drivers (Diakses pada 20 Juni 2023)
  3. Bradley, Sarah. 2020. 6 Scenarios When You Shouldn’t Drive While Pregnant. https://www.healthline.com/health/pregnancy/driving-while-pregnant#seat-belt-safety (Diakses pada 20 Juni 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi