Terbit: 27 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Ceragem mungkin masih asing di telinga Anda. Faktanya, terapi yang satu ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, khususnya untuk mengatasi nyeri leher dan punggung. Yuk, kenali manfaat dan risiko efek sampingnya melalui ulasan berikut!

Terapi Ceragem, Manfaat dan Bahaya yang Dapat Terjadi

Apa itu Terapi Ceragem?

Ceragem adalah sebuah terapi kesehatan yang memanfaatkan suatu alat bernama Ceragem. Alat terapi ini berupa tempat tidur yang biasa dijumpai di rumah sakit.

Bedanya, alat terapi ini sudah dilengkapi dengan bola-bola giok di dalamnya. Giok akan bergerak dari atas ke bawah sambil memancarkan panas sinar inframerah.

Istilah Ceragem sendiri berasal dari nama perusahaan yang memperkenalkan alat terapi ini, yaitu perusahaan peralatan medis asal Korea Selatan.

Perusahaan yang didirikan tahun 1998 silam tersebut merupakan perusahaan pertama di dunia yang mengembangkan pijat termal otomatis. 

Secara umum, terapi Ceragem bekerja dengan menekan empat poin utama, yaitu tekanan jari, moksibusi (pengobatan menggunakan tanaman moxa), pijat, dan terapi termal (terapi panas). Terapi ini menggabungkan perawatan tradisional Timur dengan perawatan teknologi modern.

Sebenarnya, terapi ini lebih dikenal sebagai terapi batu giok oleh masyarakat Indonesia karena ada jenis alat ceragem yang dilengkapi dengan batu giok. Namun kini, terapi batu giok telah muncul kembali dengan alat yang lebih inovatif.

Baca Juga10 Manfaat Terapi Ikan dan Bahayanya bagi Kesehatan

Bagaimana Proses Terapi Ceragem?

Mekanisme kerja terapi ini cukup sederhana dan efektif. Secara umum, berikut ini adalah proses terapi berlangsung:

  • Baringkan tubuh di atas alat terapi. 
  • Jangan lupa relakskan tubuh agar lebih lemas dan tidak kaku. Pastikan juga untuk menenangkan pikiran sejenak. Kedua hal ini penting untuk membantu Anda mendapatkan manfaat terapi Ceragem yang diharapkan.
  • Setelah tubuh dan pikiran Anda sudah relaks dan tenang, maka terapis akan langsung menyalakan sinar inframerah.
  • Saat sinar inframerah menyala, Anda pun akan mendapati tubuh lebih hangat dan lebih ringan.

Sinar inframerah pada terapi ini memang memberikan efek menghangatkan. Namun, proses penyinaran tersebut bukanlah sekadar untuk menghangatkan tubuh, lho. Pada saat proses penyinaran itulah proses pengobatan berlangsung.

Penyinaran sinar inframerah jarak jauh akan berdampak positif bagi tubuh. Sinar tersebut akan menembus permukaan tubuh hingga kedalaman kurang lebih 12 hingga 13 cm.

Nah, ketika penyinaran inframerah berlangsung, maka pembuluh darah Anda akan lebih lebar. Dengan kata lain, sumbatan yang ada di pembuluh darah akan tersingkir. Saraf-saraf, otot, dan tulang tubuh pun akan berada dalam proses perbaikan. 

Selain dengan penyinaran, ada pula alat terapi Ceragem lainnya yang memiliki fitur pijatan. Alat ini memungkinkan pijatan lembut pada kepala dan tubuh bagian belakang. Pijatan ini akan membuat tubuh Anda lebih relaks dan nyaman.

Manfaat Terapi Ceragem bagi Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa manfaat potensial jika Anda melakukan terapi Ceragem, di antaranya:

1. Memperbaiki sirkulasi darah

Terapi ini bermanfaat untuk memperbaiki sirkulasi darah. Pasalnya, proses penyinaran serta pemijatan dapat membuka pembuluh darah sehingga sirkulasi menjadi lebih lancar.

2. Membantu otot tubuh lebih relaks

Tak hanya berdampak pada pembuluh darah, terapi Ceragem juga baik untuk otot tubuh. Otot tubuh menjadi lebih relaks karena sudah tidak tegang lagi. Ketegangan otot yang berkurang ini dapat meredakan nyeri.

3. Meredakan nyeri

Menurut penelitian pada tahun 2015 dalam jurnal Pedagogy of Physical Culture and Sports, terapi Ceragem bagi wanita dengan gangguan skoliosis dapat mengurangi nyeri pada otot punggung.

4. Memperbaiki struktur tulang dan sendi

Terapi Ceragem memiliki manfaat serupa dengan chiropractic atau kiropraktik. Penyinaran dan pemijatan pada pasien bisa memperbaiki sistem rangka tubuh sehingga meningkatkan fleksibilitas postur tubuh dan pergerakan persendian.

5. Membantu mengobati beberapa jenis penyakit

Perusahaan asal Korea Selatan yang memperkenalkan terapi Ceragem mengklaim bahwa terapi ini dapat mengobati beberapa jenis penyakit, seperti encok, saraf terjepit, skoliosis, rematik, sembelit, nyeri, migrain, ambeien, radang sendi, dan lainnya.

Baca JugaTerapi ECMO: Definisi, Cara Kerja, Manfaat, dan Risiko

6. Membuang racun-racun tubuh

Potensi manfaat Ceragem selanjutnya adalah efek detoksifikasi yang dimilikinya. Hal ini hadir berkat proses penyinaran inframerah ke dalam tubuh.

Sinar inframerah tersebut akan membuat semua racun-racun yang ada di dalam tubuh terbuang secara bertahap, baik melalui keringat, air seni, ataupun tinja.

7. Meningkatkan kesehatan sistem organ

Terapi Ceragem kemungkinan dapat meningkatkan kesehatan sistem organ tubuh seperti sistem pencernaan dan sistem pernapasan. Hal tersebut erat kaitannya dengan sirkulasi darah yang lebih baik dan detoksifikasi melalui terapi.

8. Menangani gangguan tidur

Selain mengatasi kecemasan dan kegelisahan, terapi ini juga diyakini baik untuk membantu mengatasi masalah gangguan tidur. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian dalam Journal of Clinical Sleep Medicine tahun 2009.

Menurut penelitian tersebut, terapi inframerah berguna untuk mengatasi sejumlah gangguan, seperti ritme sirkadian tidur, insomnia, suasana hati, dan penurunan daya ingat (demensia).

Adakah Bahaya Terapi Ceragem?

Meskipun terapi ini apat memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan, waspadai juga kemungkinan efek samping yang dapat muncul.

Sinar inframerah yang merupakan komponen utama alat ini berpotensi menimbulkan beberapa efek negatif bagi tubuh. Apalagi jika proses penyinaran dilakukan dengan prosedur yang kurang tepat.

Adapun beberapa kemungkinan efek samping terapi Ceragem, di antaranya:

1. Kanker kulit

Penyinaran yang berlangsung lama bisa membuat tubuh menjadi panas. Tubuh yang terus-menerus terpapar sinar inframerah akan mengalami penebalan kulit. Pada akhirnya, hal ini berisiko berkembang menjadi kanker kulit.

Kendati demikian, menurut penelitian tahun 2012 dalam jurnal Photobiomodulation, Photomedicine, and Laser Surgery, terapi sinar inframerah pada tikus cenderung aman dan tidak memicu pertumbuhan tumor.

Namun, penelitian lanjutan mengenai efek terapi terhadap manusia perlu dilakukan.

2. Kerusakan mata

Apabila ada kesalahan teknis yang membuat sinar inframerah menyinari mata terus-menerus, mata yang terpapar sinar infra merah akan mengalami kerusakan pada bagian kornea.

Kerusakan kornea mata bisa membuat penglihatan Anda menjadi buram sehingga memerlukan tindakan keratoplasty atau operasi pencangkokan kornea mata.

Baca JugaPsikodrama: Pengertian, Manfaat, dan Teknik Terapi Psikologi

3. Sakit kepala

Efek lain yang mungkin bisa muncul akibat terapi Ceragem adalah sakit kepala. Kondisi ini bisa terjadi akibat paparan inframerah yang terlalu kuat.

Gejala bisa langsung ada setelah terapi, tetapi biasanya menghilang dalam beberapa jam atau hari.

Selain itu, melansir Dr Health Benefits, terdapat laporan tentang efek samping dari penggunaan pijat termal Ceragem, seperti pusing dan tulang rapuh.

4. Interaksi obat

Sebelum melakukan terapi, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait obat yang sedang digunakan. Pasalnya, terapi Ceragem bisa menimbulkan interaksi obat.

Ada beberapa obat yang dapat memberikan efek demikian, di antaranya melatonin, lithium, dan antipsikotik.

Itu dia penjelasan seputar terapi Ceragem yang sebaiknya Anda ketahui. Sebelum melakukan terapi, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menghindari risiko efek samping yang dapat muncul.

 

  1. Anonim. 7 Health Benefits of Ceragem Therapy (No.1 is Best). https://drhealthbenefits.com/disease-disorder/therapy/health-benefits-of-ceragem-therapy. (Diakses pada 27 Juni 2022).
  2. Kupreenko. 2015. Electric Myographic Control of Electric Therapeutic Apparatus-Ceragem Master Cgm 3500 Influence Oo Backbone of Patients With Scoliosis. https://sportpedagogy.org.ua/index.php/PPS/article/view/122. (Diakses pada 27 Juni 2022).
  3. Myakishev-Rempel, M., dkk. 2012. A Preliminary Study of the Safety of Red Light Phototherapy of Tissues Harboring Cancer. https://doi.org/10.1089/pho.2011.3186. (Diakses pada 27 Juni 2022).
  4. Shirani, A., & St Louis, E. K. 2009. Illuminating Rationale and Uses for Light Therapy. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19968050/. (Diakses pada 27 Juni 2022).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi