Terbit: 4 January 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Seks bagi penderita asma bisa menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, penderita bisa saja mengalami kesulitan bernapas di tengah-tengah aktivitas seks yang dilakukan. Agar dapat dilakukan dengan nyaman, simak sejumlah tips seks bagi penderita asma berikut ini.

Tips Seks untuk Penderita Asma Agar Tetap Nikmat dan Bergairah

Serangan Asma saat Berhubungan Seks

Seks merupakan kegiatan menyenangkan yang sulit untuk dilewatkan. Namun, penderita asma sebaiknya mewaspai kekambuhan gejala di tengah-tengah aktivitas yang dilakukan.

Menurut penelitian tahun 2022, aktivitas seksual setara dengan menaiki dua anak tangga. Aktivitas ini dapat memicu kekambuhan gejala bagi penderita asma.

Bahkan menurut laporan, sebesar 68 persen penderita asma mengeluhkan masalah kehidupan seksual akibat kondisinya.

Berhubungan intim bisa memicu sejumlah gejala bagi penderita, seperti sesak napas, napas memburu, bengek atau mengi, batuk, hingga rasa berat di dada.

Selain itu, seks bagi penderita asma juga berkaitan dengan sejumlah hal, seperti:

  • Sensasi kegembiraan sebelum berhubungan seks.
  • Keadaan lingkungan tempat berhubungan seks, misalnya dikelilingi oleh lilin wangi, lantai berdebu, tungau debu, atau memiliki hewan peliharaan.
  • Alergi terhadap lateks. Biasanya kondom yang digunakan berbahan lateks yang dapat memicu gejala alergi pada sebagian orang.
  • Beberapa posisi seks.

Baca JugaTips Menikmati Seks untuk Penderita Asam Urat, Aman dan Nyaman

Tips Aman Seks Bagi Penderita Asma

Penderita asma masih bisa menikmati aktivitas seks, asalkan memperhatikan sejumlah hal. Berikut ini adalah kiat-kiat berhubungan seks bagi penderita asma:

1. Komunikasikan dengan Pasangan

Tips seks bagi penderita asma pertama yang sering kali luput dari perhatian adalah komunikasi antarpasangan.

Bicarakan kepada pasangan tentang kondisi yang dialami. Jangan ragu untuk membicarakan kekhawatiran dan keinginan Anda dengan pasangan.

Berbicara terus terang akan membuat Anda berdua lebih relaks. Dengan demikian, Anda dan pasangan kemungkinan besar akan menemukan cara untuk menikmati kebersamaan dan keintiman lebih aman.

2. Kelola Asma Sebelum Berhubungan Seks

Mengelola kondisi merupakan salah satu tips seks bagi penderita asma yang penting untuk diperhatikan. Hal ini dapat membantu mencegah kondisi berbahahaya yang dapat mengancam nyawa.

Oleh karena itu, sebelum berhubungan intim, kelola asma terlebih dahulu. Siapkan inhaler ketika Anda mulai berhubungan seksual. Jika sewaktu-waktu gejala kambuh, Anda bisa langsung menggunakannya.

Baca Juga7 Tips Berhubungan Intim untuk Penderita Endometriosis 

3. Hindari Pemicu Gejala

Gejala asma muncul ketika saluran udara bereaksi terhadap pemicunya. Sering kali asma muncul karena paparan alergen, seperti debu atau serbuk sari. Paparan alergen di tempat tidur juga bisa memperburuk masalah.

Cobalah untuk menghindari hal-hal yang dapat memicu sesak napas, seperti debu, asap, wewangian, atau kondom lateks. Dengan mengurangi pemicu asma, penderita bisa menghindari sesak napas saat berhubungan intim.

4. Buat Perencanaan yang Baik

Seks bagi penderita asma harus dilakukan saat tubuh cukup istirahat dan pernapasan terasa nyaman. Misalnya saja, ketika obat bekerja dengan baik atau Anda memiliki energi yang cukup.

Jika Anda merasa stres atau lelah, berhubungan seks dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya asma.

Oleh karena itu, jauh lebih baik apabila Anda sudah merencanakan sebelumnya. Beberapa hal yang harus dipastikan agar tercipta suasana nyaman dan santai, yaitu:

  • Hindari berada di tempat yang terlalu dingin atau panas.
  • Tunggu selama 2 jam setelah makan berat, pernapasan mungkin lebih tegang jika perut kenyang dan merasa kembung.
  • Hindari konsumsi alkohol karena dapat menurunkan fungsi seksual dan mempersulit pria untuk ereksi.

Selain soal waktu, seks bagi penderita asma juga harus memperhatikan kondisi lingkungan.

5. Pilih Posisi Seks yang Aman

Pemilihan gaya seks penting untuk diperhatikan penderita asma atau masalah pernapasan lainnya. Ini karena beberapa posisi dapat memicu kekambuhan gejala.

Nah, sejumlah posisi yang aman untuk penderita asma, di antaranya berbaring di samping, spooning, cowgirl atau cowboy, doggy style dengan posisi berdiri, dan seks tanpa penetrasi.

Baca Juga10 Tips Bercinta Pengantin Baru di Malam Pertama

6. Tetap Bugar dan Aktif

Sama halnya seperti semua aktivitas fisik lain, berhubungan intim melibatkan jantung, paru-paru, dan otot. Energi yang Anda gunakan saat orgasme hampir sama dengan energi yang dibutuhkan untuk menaiki tangga atau jalan cepat.

Supaya stamina Anda terjaga, lakukan olahraga secara rutin. Olahraga dapat membantu Anda aktif lebih lama saat beraktivitas, termasuk saat berhubungan seks.

7. Rutin Kontrol ke Dokter

Penderita asma sebaiknya rajin kontrol ke dokter untuk memantau kondisinya. Dokter biasanya akan merespkan obat-obatan yang harus Anda gunakan.

Ikutilah anjuran dokter dalam menggunakan obat dan mengelola kondisi sehingga risiko asma untuk kambuh saat berhubungan intim bisa berkurang.

Demikian beberapa tips berhubungan seks untuk penderita asma yang sebaiknya diketahui. Jika gejala menyerang di tengah-tengah aktivitas seksual Anda, cobalah untuk tidak panik.

Pertama-tama, duduk dengan tegak, lalu raih inhaler yang sudah siapkan sebelumnya. Ambil satu embusan inhaler pereda setiap 30-60 detik. Jika Anda tidak merasa lebih baik setelah 10 kali tarikan napas, segera hubungi dokter.

 

  1. Anonim. Sex and Asthma. https://www.asthmaandlung.org.uk/conditions/asthma/sex-asthma. (Diakses pada 11 September 2023).
  2. Hicks, Tony. 2022. How an Asthma Attack Can Be Triggered by Sexual Activity. https://www.healthline.com/health-news/how-an-asthma-attack-can-be-triggered-by-sexual-activity. (Diakses pada 11 September 2023).
  3. Kennedy, Madeline. 2022. 5 Manageable Sex Positions That Are Great for People with Breathing Problems. https://www.insider.com/guides/health/sex-relationships/sex-positions-for-breathing-problems. (Diakses pada 11 September 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi