Terbit: 24 September 2019 | Diperbarui: 25 September 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Endometriosis adalah tumbuhnya jaringan atau lapisan endometrium yang abnormal. Tisu ini harusnya melapisi rahim saat wanita mendapatkan masa subur. Namun, pertubuhan yang abnormal menyebabkan endometrium bisa melebar hingga ke luar rahim, serviks, hingga ke ovarium.

Seks Nikmat pada Wanita Penderita Endometriosis

Efek Samping Endometriosis

Endometrium yang tumbuh tidak normal ini menyebabkan banyak gangguan pada wanita. Salah satu gangguan yang sering muncul adalah kram yang rasanya sangat menyakitkan ketika mendekati menstruasi. Selain itu, perdarahan saat menstruasi juga kerap terjadi sehingga bisa berbahaya pada wanita.

Selain gangguan rutin setiap bulannya, endometriosis juga bisa mengganggu wanita secara seksual. Saat melakukan dengan pasangan, ada kemungkinan wanita alami rasa sakit yang cukup besar akibat tekanan kuat ke arah jaringan endometriosis yang menyebar ke mana-mana.

Membuat Seks jadi Lebih Nikmat

Wanita dengan gangguan endometriosis akan lebih mudah mengalami masalah seks seperti rasa sakit yang intens. Agar aktivitas seks bisa berjalan dengan lebih lancar, coba lakukan beberapa hal di bawah ini.

  1. Posisi Seks Harus Tepat

Karena jaringan endometriosis tumbuh ke banyak bagian dari sistem reproduksi wanita, posisi seks yang dipilih tidak bisa sembarangan dilakukan. Kalau sampai posisi seks yang dipilih tidak tepat, ada kemungkinan terjadi gangguan pada organ dalam wanita dan rasa sakit muncul dengan kuat.

Sebelum bercinta lakukan komunikasi dengan pasangan. Coba beberapa posisi yang mengurangi rasa sakit seperti spooning atau seks sambil tiduran, seks sambil berhadap-hadapan, dan melakukan modifikasi pada doggy style. Lakukan trial and error untuk mengetahui posisi seks mana saja yang sesuai dengan kondisi wanita.

  1. Seks Tidak Harus Penetrasi

Selama ini seks selalu diidentikkan dengan aktivitas penetrasi penis ke dalam vagina saja. Padahal cakupan seks sangat luas sehingga Anda bisa mencoba seks jenis lain yang tetap menarik dan tidak menimbulkan rasa sakit pada wanita.

Coba lakukan seks oral dengan pasangan secara bergantian atau mengambil posisi 69. Selanjutnya lakukan seks dengan menggunakan alat bantu yang memberikan stimulus pada wanita atau pria. Coba lakukan fantasi-fantasi untuk alternatif selain seks secara tradisional.

  1. Memilih Waktu Seks yang Tepat

Wanita yang memiliki endometriosis biasanya akan mengalami pembesaran endometrium sebelum menstruasi. Pembesaran ini menyebabkan darah yang luruh saat menstruasi cukup banyak dan rasa sakit yang dirasakan pun juga semakin melejit.

Agar seks yang dilakukan tidak membuat wanita merasakan sakit, lakukan beberapa minggu pasca menstruasi atau sebelum mendekati akhir masa subur. Endometriosis biasanya tidak akan tumbuh besar sehingga rasa sakit yang dirasakan tidak terlalu tinggi. Buatlah semacam kalender sederhana tentang waktu kapan saja yang diperbolehkan melakukan seks.

  1. Menggunakan Pelicin Tambahan

Wanita yang mengalami endometriosis biasanya mengalami kekeringan pada vagina juga. Kekeringan ini menyebabkan gesekan terjadi dengan kuat sehingga wanita mengalami gangguan pada rongga vaginanya.

Agar seks yang dijalankan tidak mengalami gangguan, ada baiknya pasangan menggunakan pelumas. Pelumas ini bisa digunakan untuk membantu meredakan rasa sakit yang dialami. Selain itu, pelumas juga memberikan sensasi nikmat yang lebih tinggi sehingga kemungkinan wanita alami orgasme cukup tinggi.

  1. Seks Tidak Dilakukan secara Tergesa-gesa

Karena kondisi endometriosis kadang tidak bisa ditebak serta pertumbuhan jaringan di dalam rahim tidak menentu, lakukan seks dengan perlahan agar lebih aman. Penetrasi yang dilakukan dengan perlahan-lahan akan membuat wanita semakin menikmati aktivitas ranjangnya dari awal hingga akhir.

Penetrasi yang intens mungkin bisa terjadi, tapi jangan terus dilakukan. Rasa sakit akan membuat seks berjalan terhambat dan kemungkinan terjadi perdarahan semakin besar. Lakukan seks dengan lebih santai dan memiliki ritme yang tepat. Dengan melakukan ini Anda dan pasangan bisa lebih relaks dalam menjalankan seks.

  1. Gunakan Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri sangat membantu wanita yang mengalami masalah dengan endometriosis. Obat nyeri mampu membuat wanita tidak merasakan sakit yang sangat intens. Bahkan, seks yang awalnya sangat menyakitkan bisa dijalankan dengan lebih santai dan relaks.

Obat pereda nyeri bisa dikonsumsi sekitar sejam sebelum melakukan seks. Dengan konsumsi pereda nyeri ini rasa sakit di sekitar perut bawah bisa diatasi dengan lebih mudah. Bahkan, kemungkinan terjadi masalah saat seks menjadi kecil.

Lakukan konsultasi dengan dokter terkait dengan jenis obat pereda nyeri yang aman digunakan. Karena seks rutin dilakukan, obat juga akan dikonsumsi dalam jumlah banyak. Oleh karena itu minta resep obat yang tepat dan sekiranya tidak menyebabkan masalah seperti efek samping.

  1. Waspadai Kemungkinan Terjadi Perdarahan

Seseorang yang mengalami endometriosis akan sangat rawan sekali mengalami perdarahan. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah yang besar kalau seks yang intens dilakukan. Wanita bisa saja mengalami perdarahan yang cukup besar akibat tekanan kuat di sekitar serviks.

Karena memiliki kemungkinan perdarahan, pasangan disarankan untuk melakukan seks yang lebih santai. Salin itu, kalau melakukan seks vaginal diusahakan untuk menggunakan kondom. Penggunaan kondom bisa membantu mengurangi gesekan yang terjadi di dalam kemaluan.

Demikianlah ulasan tentang masalah endometriosis dan seks. Semoga pembahasan di atas bermanfaat untuk Anda sehingga kondisi endometriosis tidak mengganggu aktivitas seks yang dilakukan. Selamat mencoba tips di atas dengan pasangan dan semoga bisa membantu.

 

Sumber:

  1. Silva, Joana Cavaco. 2018. How to prevent endometriosis pain during sex. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321417.php. (Diakses pada 24 September 2019).
  2. Scaccia, Annamarya. 2017. Endometriosis and Sex: How to Get Busy Pain-Free. https://www.healthline.com/health/womens-health/endometriosis-and-sex. (Diakses pada 24 September 2019).
  3. Web MD. Endometriosis and Intimacy. https://www.webmd.com/women/endometriosis/endometriosis-intimacy#1. (Diakses pada 24 September 2019).

 


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi