Terbit: 19 October 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Setelah mengalami keguguran, beberapa wanita bisa merasa ketakutan dalam melakukan seks. Berbagai gejala fisik yang masih dirasakan pun akan menunda aktivitas ini. Lantas, kapan boleh berhubungan intim setelah keguguran? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Kapan Boleh Berhubungan Intim Setelah Keguguran?

Kapan Bisa Berhubungan Seks Setelah Keguguran?

Keguguran menyebabkan perdarahan selama beberapa hari. Ini merupakan cara alami tubuh untuk membersihkan rahim.

Selain itu, berbagai perubahan fisik dan gejala lainnya juga bisa terjadi, termasuk leher rahim yang ukurannya lebih lebar dari sebelumnya, kram, dan nyeri pada perut.

Pemulihan tidak hanya menyangkut gejala fisik, tetapi juga masalah mental ibu. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada aktivitas seksual ibu dan pasangan.

Oleh karena itu, memperhatikan kapan boleh berhubungan intim setelah keguguran penting untuk dilakukan. Biasanya Anda akan dianjurkan untuk menunda berhubungan seks selama 2-4 minggu setelah keguguran.

Namun, waktu yang tepat untuk kembali berhubungan seksual setelah keguguran biasanya berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini bergantung pada kesiapan dan kesembuhan.

Tidak hanya berhubungan intim, Anda juga sebaiknya menghindari aktivitas lain yang melibatkan memasukkan benda asing ke dalam vagina, seperti menggunakan tampon atau melakukan douching (membersihkan vagina).

Baca Juga8 Faktor Penyebab Keguguran Berulang dan Tips Mencegahnya

Tips agar Siap Melakukan Hubungan Intim Pasca Keguguran

Seks setelah keguguran akan sedikit berbeda karena adanya perubahan pada vagina dan juga gairah seksual pada wanita.

Jika masih ragu kapan harus memulai, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut:

1. Pastikan Sudah Siap Secara Mental

Pastikan sudah siap secara mental kalau ingin melakukan seks. Wanita yang mengalami keguguran biasanya agak ragu atau takut kalau melakukan aktivitas yang berhubungan dengan vagina. Mereka takut merasakan sakit dan mengalami hal yang sama berkali-kali.

Kalau belum siap secara mental, jangan paksakan diri sendiri. Lebih baik melakukan hal-hal yang bisa mendekatkan diri dengan pasangan. Melakukan pelukan, ciuman, dan meningkatkan kemesraan bisa membuat wanita lebih nyaman.

2. Tunda Seks Selama Beberapa Minggu

Meski sedang ingin melakukan seks, suami harus bisa menahan dirinya selama beberapa minggu setelah istri keguguran.

Wanita memerlukan setidaknya 2 minggu untuk memulihkan fisik. Pasalnya, setelah keguguran, organ di area vagina dalam masih mengalami luka dan belum sembuh dengan sempurna.

Apabila ingin melakukan aktivitas seksual, Anda bisa sekadar memberikan rangsangan tanpa penetrasi. Ingatlah, penetrasi sangat berisiko arena penis bisa saja membawa penyakit dan memicu infeksi di dalam vagina yang lukanya belum sembuh dengan sempurna.

Baca JugaIngin Hamil Setelah Keguguran? Ini Cara dan Waktu Tepatnya

3. Gunakan Pelumas dan Kondom

Jeda waktu untuk menunda berhubungan seks bisa menyebabkan rasa nyeri pada vagina. Apalagi jika Anda menunda selama sebulan lamanya.

Selain itu, biasanya setelah keguguran area vagina bagian dalam lebih sensitif. Maka dari itu, supaya rasa nyeri berkurang dan aktivitas seksual Anda dan pasangan lancar, gunakanlah pelumas yang aman.

Selanjutnya jangan lupa untuk menggunakan kondom terlebih dahulu hingga vagina benar-benar sembuh.

4. Nikmati Seks Dahulu dan Jangan Pikirkan Kehamilan

Kalau sudah bisa melakukan seks, nikmati saja setiap permainan yang terjadi. Jangan memikirkan masalah kehamilan terlebih dahulu.

Kalau saat seks terjadi pembuahan dengan baik, berarti Anda dan pasangan sedang diberi bonus.

5. Diskusikan saat Siap untuk Hamil

Mengalami keguguran meninggalkan trauma yang mendalam bagi calon ibu. Tidak heran jika sebagian wanita merasa enggan mencoba untuk hamil kembali.

Oleh karena itu, Anda dan pasangan bisa membicarakan dengan baik-baik mengenai kapan waktu yang tepat untuk menjalani kembali program hamil. Cara ini juga diharapkan memberikan semangat pada pasangan untuk hamil lagi.

Baca JugaMengenal Ciri Rahim Bersih Tanpa Kuret Setelah Keguguran

6. Minta Dukungan Orang Terdekat

Menghadapi keguguran menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Jika perasaan ini dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin kesehatan mental Anda terpengaruh.

Maka dari itu, berusahalah terbuka kepada pasangan mengenai kekhawatiran yang dirasakan. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa mencari solusi terbaik untuk mengatasinya.

Anda juga bisa meminta dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga dan sahabat. Bila membutuhkan saran profesional, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada psikolog.

Demikian penjelasan seputar kapan boleh berhubungan intim setelah keguguran. Sudah pulih, tetapi masih ragu untuk mulai melakukan aktivitas seksual setelah keguguran? Anda bisa mencoba beberapa tips di atas.

Konsultasikan kepada dokter atau psikolog mengenai kekhawatiran-kekhawatiran yang dirasakan, terutama jika Anda dan pasangan memiliki rencana untuk menjalani program hamil.

 

  1. Anonim.  All You Need to Know About Sex After Miscarriage – Bodywise. https://bebodywise.com/blog/sex-after-miscarriage/. (Diakses pada 10 Agustus 2023).
  2. Danielsson, Krissi. 2022. When Is It Safe to Have Sex Following a Miscarriage? https://www.verywellfamily.com/sex-after-miscarriage-when-is-it-okay-2371518. (Diakses pada 10 Agustus 2023).
  3. Marcin, Ashley. 2020. All About Sex and Intimacy After a Miscarriage or D and C. https://www.healthline.com/health/pregnancy/sex-after-miscarriage. (Diakses pada 10 Agustus 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi