Berhubungan seksual dapat dilakukan saat hamil. Hanya saja, penting untuk memperhatikan kondisi kehamilan sebelumnya. Selain itu, perhatikan juga hal-hal yang wajib dilakukan setelah berhubungan intim saat hamil berikut ini.
Hal-hal yang Mesti Dilakukan Wanita Setelah Seks saat Hamil
Selama kehamilan, Anda masih diperbolehkan untuk berhubungan seksual, asalkan kondisi kehamilan memungkinkan. Ini artinya, kondisi ibu dan janin sudah dipastikan sehat.
Berhubungan seks saat hamil juga tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Anda harus memperhatikan posisi seks dan menghindari intensitas yang terlalu berlebihan.
Selain itu, ada juga hal yang wajib dilakukan setelah berhubungan intim saat hamil, di antaranya:
1. Selalu Buang Air Kecil
Salah satu hal yang penting dilakukan setelah berhubungan seksual saat hamil adalah buang air kecil setelahnya. Tindakan ini penting untuk mencegah bakteri penyebab infeksi tumbuh dan berkembang.
Saat bercinta, area di sekitar vagina akan kotor akibat gesekan penis yang bercampur dengan cairan kemaluan. Kalau Anda tidak segera buang air kecil, kotoran akan tetap menempel di dalam.
Perlu diketahui, wanita hamil lebih berisiko terkena infeksi saluran kemih (ISK) lebih tinggi pada usia kehamilan 6-24 minggu.
Jika Bumil terdiagnosis ISK, tetapi dibiarkan tanpa penanganan, ada risiko infeksi dapat menyebar ke ginjal. Infeksi pada ginjal berbahaya bagi kehamilan karena dapat memicu kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi.
Anda tidak bisa membersihkan area dalam vagina saat hamil karena sangat berbahaya untuk kesehatan. Maka dari itu, cara yang dianjurkan untuk mengurangi risiko infeksi adalah buang air kecil.
Setelah buang air kecil, segera bersihkan area vagina hingga kering. Ingat, jangan sampai ada sisa cairan pada vagina bagaimana pun caranya. Sisa cairan yang menempel hanya akan membuat bakteri berkembang dengan cepat dan menyebabkan infeksi yang merugikan.
Baca Juga: Aturan Berhubungan Intim Saat Hamil yang Aman dan Nyaman
2. Bersihkan Vagina dengan Benar
Membersihkan area vagina menjadi hal yang wajib dilakukan setelah berhubungan intim saat hamil. Lakukan hal ini tepat setelah buang air kecil.
Setelah kencing, pastikan Anda membersihkan vagina dengan benar. Tindakan ini dapat membantu menghilangkan bakteri yang berpotensi ada di ujung uretra setelah buang air kecil.
Membersihkan area vagina dapat dilakukan dengan membasuh air yang jernih beberapa kali. Namun, Anda hanya boleh membersihkan area luar, khususnya vulva.
Jangan memasukkan cairan pembersih di dalam rongga vagina. Hal ini bisa mengganggu keseimbangan flora normal yang ada di dalamnya. Akibatnya, risiko infeksi dari luar semakin meningkat.
Flora normal di vagina yang mati juga dapat memicu keputihan patogen. Kondisi ini sangat berbahaya untuk kesehatan vagina dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Jadi, perhatikan baik-baik proses pembersihan vagina yang Anda lakukan.
Selain itu, gunakanlah sabun yang aman dan tidak mengandung pewangi serta bahan kimia berbahaya.
3. Minum Air Putih
Meskipun terkesan sepele, minum air putih termasuk salah satu hal yang wajib dilakukan setelah berhubungan seks saat hamil. Dengan minum air putih, tubuh akan tetap terhidrasi dengan baik.
Wanita disarankan untuk mengonsumsi 1-2 gelas air putih dengan jarak berdekatan. Setelah minum air putih, tubuh akan kembali segar sehingga Anda bisa segera melakukan aktivitas lain.
Selain untuk menghidrasi tubuh pasca bercinta, minum air putih juga memudahkan Anda buang air kecil. Dengan begitu, kotoran yang ada di dalam vagina bisa keluar dengan lebih mudah.
Baca Juga: 7 Posisi Berhubungan Intim Saat Hamil yang Aman dan Nyaman
4. Ganti Celana Dalam
Setelah bercinta, buang air kecil, hingga membersihkan vagina, Anda juga disarankan untuk mengganti celana dalam. Tindakan ini dapat membantu menjaga kebersihan vagina dan mengurangi risiko infeksi.
Hindari mengenakan ulang pakaian yang sama seperti saat melakukan foreplay. Ganti semuanya dengan yang baru agar tidak ada kemungkinan bakteri berkembang biak dengan cepat.
Gunakan celana dalam berbahan katun yang ukurannya longgar. Celana dalam tipe ini dapat membantu menyerap keringat dengan baik serta menjaga kelembapan vagina.
5. Mengonsumsi Probiotik
Salah satu hal yang dapat dilakukan setelah berhubungan intim saat hamil adalah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik.
Kandungan probiotik bisa membantu mengatasi gangguan pada pencernaan dan memperbaiki pH vagina agar kembali seperti semula.
Flora normal juga akan tumbuh dengan baik di sana sehingga risiko wanita mengalami infeksi vagina dapat berkurang.
Alternatif lain selain makanan atau minuman yang mengandung probiotik, yaitu susu atau cokelat. Keduanya dianggap dapat memberikan energi pada tubuh sehingga Anda bisa kembali menjalankan aktivitas.
Baca Juga: Menggunakan Pembersih Vagina saat Hamil, Amankah?
Haruskah ke Dokter Setelah Berhubungan Intim Saat Hamil?
Umumnya berhubungan seksual saat hamil cenderung aman dilakukan selama kondisi kehamilan Anda sehat. Namun, tetap waspadai adanya kondisi tertentu yang dapat terjadi, khususnya jika seks yang dilakukan berisiko.
Berhubungan intim selama kehamilan biasanya akan memicu kram dan keluarnya sedikit darah alias flek. Kedua kondisi ini tergolong normal terjadi, jadi Anda tidak perlu khawatir berlebihan ketika mengalaminya.
Orgasme dapat menimbulkan kram. Sementara itu. peningkatan aliran darah ke bagian serviks (leher rahim) dan vagina saat hamil akan memicu gesekan selama berhubungan seksual sehingga memicu keluarnya flek.
Kendati begitu, tetap waspadai kondisi kram dan flek yang terjadi cukup parah atau terjadi secara terus-menerus. Jika mengalaminya, Anda dianjurkan untuk segera memeriksakan kondisi ke dokter.
Nah, demikian hal-hal yang wajib dilakukan setelah berhubungan intim saat hamil. Jika masih ragu untuk berhubungan seksual selama kehamilan, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Semoga informasi ini bermanfaat!
- Anonim. 2022. Is Peeing After Sex Important? https://health.clevelandclinic.org/peeing-after-sex/. (Diakses pada 9 Agustus 2023).
- Mayo Clinic Staff. 2022. Sex During Pregnancy: What’s Ok, What’s Not. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/sex-during-pregnancy/art-20045318. (Diakses pada 9 Agustus 2023).
- NHS. 2021. Sex in Pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/sex/. (Diakses pada 9 Agustus 2023).
- Taylor, Rebecca Buffum. 2023. Sex During and After Pregnancy. https://www.webmd.com/baby/sex-and-pregnancy. (Diakses pada 9 Agustus 2023).