Terbit: 5 December 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Hasrat seksual atau libido seseorang bisa datang kapan pun, termasuk dalam keadaan tubuh sedang sakit. Lantas, bolehkah berhubungan intim saat sedang sakit? Lebih lanjut simak jawabannya dalam ulasan di bawah ini!

Bolehkah Berhubungan Intim saat sedang Sakit?

Bolehkah Berhubungan Intim saat Sakit?

Badan yang sedang sakit seperti penyakit pernapasan yang ditularkan melalui droplet atau cipratan air liur yang keluar dari hidung atau mulut.

Berciuman, bernapas berdekatan dengan wajah satu sama lain, batuk, atau bersin saat melakukan kontak dekat adalah cara pasti untuk menyebarkan kuman pada orang lain.

Jika Anda mengalami demam, kemungkinan besar Anda berpotensi menularkan pada orang lain. Demam membuat penderitanya merasa pegal dan lelah, sehingga dalam sebagian besar kasus, Anda mungkin enggan untuk berhubungan seks. Namun kalaupun muncul hasrat untuk berhubungan seks saat, akan lebih baik Anda dan pasangan menunggu sampai kondisi tubuh merasa lebih baik.

Demam adalah kondisi yang biasa terjadi ketika mengalami penyakit pernapasan seperti influenza (flu) atau COVID-19. Apabila mengalami demam, dokter mungkin menyarankan untuk tidak melakukan olahraga.

Oleh sebab itu, seks juga dapat melibatkan aktivitas fisik sedang hingga berat, jadi sebaiknya Anda tidak melakukan hubungan seks sampai demam benar-benar sembuh. Untuk mempercepat penyembuhan, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik sebelum melanjutkan olahraga apa pun, termasuk berhubungan seksual.

Seks saat sedang Mengalami Flu dan Batuk

Kalau Anda sedang mengalami flu atau batuk, ada baiknya untuk tidak melakukan seks terlebih dahulu. Saat sedang flu atau batuk, daya tahan tubuh akan lemah. Anda akan mudah sekali lelah dan tidak bisa melakukan seks dengan sempurna.

Selanjutnya, seks juga melakukan kontak fisik dengan intens, dengan kondisi ini, kemungkinan terjadi penularan penyakit akan besar. Misal saat Anda dan pasangan saling berciuman atau bersih dan batuk-batuk sehingga virus bisa dengan mudah menyebar ke pasangan.

Penggunaan masker mungkin bisa mencegah penularan virus. Namun, tidak akan maksimal. Lebih baik menunggu 2-3 hari dahulu untuk menyembuhkan diri. Selanjutnya seks baru bisa dilakukan.

Seks saat Memiliki Penyakit Menular Seksual

Kalau sakitnya lebih dari sekadar flu seperti penyakit menular seksual (PMS), ada baiknya untuk melakukan seks dengan menggunakan kondom.

Kalau Anda ingin lebih aman lagi, pastikan pasangan terbebas dari PMS. Penggunaan kondom ketika berhubungan seks saat sakit terkadang tidak maksimal untuk penyakit sejenis herpes atau HPV.

Apabila setelah melakukan seks Anda merasa tidak nyaman, segera lakukan pemeriksaan kesehatan. Pengobatan secara dini akan efektif untuk mengatasi masalah penularan agar tidak parah dan menyebabkan masalah lebih serius.

Baca Juga: Infeksi Menular Seksual (IMS): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Seks saat sedang Mengalami Gangguan pada Kemaluan

Beberapa pasangan kerap mengalami gangguan pada kemaluan. Misalnya pada pria, gangguan bisa berupa masalah pada batang penis, testis, hingga masalah prostat. Sedangkan pada wanita, gangguan bisa berupa vagina kering hingga endometriosis atau mioma yang menyebabkan rasa sakit.

Meski seks mungkin tetap bisa dilakukan, namun tidak bisa berjalan dengan intens. Selain itu, selalu periksakan diri ke dokter dan pastikan minta saran agar seks tidak menyebabkan kerusakan pada kemaluan.

Pertimbangan Berhubungan Intim saat Sakit

Kalau Anda menginginkan seks meski sedang sakit, pertimbangkan dulu beberapa hal di bawah ini:

  • Apakah seks tidak menyebabkan kondisi tubuh jadi lebih buruk dari sebelumnya?
  • Apakah seks bisa menularkan penyakit yang sedang terjadi?
  • Apakah tubuh bisa tahan dengan aktivitas yang terlalu intens?
  • Apakah seks harus dilakukan dan tidak bisa ditunda lagi?

Kalau dengan pertanyaan di atas, Anda justru mendapatkan seks sebagai aktivitas yang merugikan untuk kesehatan, lebih baik hindari berhubungan seks saat sakit agar tidak terjadi masalah pada diri sendiri dan juga pasangan.

Baca Juga: 9 Penyebab Pasangan Malas Berhubungan Intim

Alasan Seks Harus Dilakukan saat Sehat

Saat sedang sakit, Anda atau pasangan memang disarankan untuk menyembuhkan tubuh terlebih dahulu. Disarankan untuk tidak melakukan seks karena bisa menyebabkan masalah. Berikut ini beberapa alasan mengapa Anda harus melakukan seks saat sehat:

1. Stamina akan Terjaga

Dalam melakukan seks, stamina adalah hal yang sangat penting. Tanpa stamina yang baik, kemungkinan seks berjalan dengan lancar akan rendah. Oleh karena itu, stamina harus dipertahankan dengan membuat tubuh selalu sehat saat melakukan seks. Kalau Anda berhubungan seks saat sakit, stamina akan anjlok dan seks akan berjalan ala kadarnya saja.

Jika ingin membuat stamina tetap terjaga saat seks, coba lakukan beberapa olahraga secara rutin. Angkat beban bisa dilakukan oleh pria atau wanita. Selanjutnya Anda juga bisa melakukan lari secara rutin setiap pagi agar tubuh tidak mengalami penurunan daya tahan dan akhirnya mudah sakit.

2. Tidak Mengalami Masalah Seksual

Masalah seksual di sini ada banyak. Pada pria, masalah seksual yang terjadi adalah disfungsi ereksi atau impotensi. Kondisi ini bisa muncul secara permanen atau sementara. Kalau daya tahan anjlok, kemungkinan pria melakukan ereksi dengan sempurna akan rendah. Selanjutnya ejakulasi dini juga sering muncul saat pria sedang sakit.

Pada wanita, masalah seksual bisa berupa penurunan cairan vagina saat terangsang hingga keputihan patogen. Masalah seperti ini akan membuat seks jadi sangat berisiko mengalami kegagalan hingga muncul masalah lain seperti cedera pada penis dan juga vagina.

3. Bisa Mencoba Berbagai Gaya Seks

Berhubungan seks saat sakit tentu membuat Anda dan pasangan tidak bisa mengeksplor berbagai gaya dan posisi seks. Ketika sedang sehat, Anda bisa mencoba berbagai posisi seks sesuai dengan kebutuhan.

Kalau Anda sedang tidak fit atau sedang ada masalah kesehatan pada tubuh, kemungkinan terjadi gangguan saat seks akan besar. Bahkan, sekadar mencoba seks misionaris saja kesulitan.

4. Tidak Menyebabkan Kelelahan Berlebihan

Seks tidak ubahnya aktivitas olahraga yang bila dilakukan dengan intens akan menyebabkan rasa lelah berlebihan. Kalau Anda melakukan saat tubuh sedang ada pada kondisi terbaiknya, kemungkinan terjadi masalah adalah rendah. Bahkan, setelah satu sesi seks selesai Anda bisa mengulangi lagi hingga berkali-kali.

5. Libido Tidak Mengalami Penurunan

Saat sedang sehat, libido tidak akan mengalami gangguan. Artinya gairah untuk melakukan seks masih sangat besar. Kalau Anda melakukan seks saat libido meningkat, kemungkinan mendapatkan orgasme yang besar akan terbuka. Namun, kalau libido yang terjadi justru rendah, ada kemungkinan seks akan berjalan biasa saja.

Itulah ulasan tentang berhubungan seks saat sakit yang perlu Anda ketahui. Mengetahui seks saat sakit tidak disarankan karena memiliki efek yang tidak baik, sebaiknya lakukan seks saat tubuh dalam keadaan bugar. Melakukannya saat tubuh sedang sehat kemungkinan besar akan terasa lebih nikmat. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. Tanpa Tahun. Having Sex While Sick With Cold: Risks, Benefits, and Precautions. https://statcarewalkin.com/info/having-sex-while-sick-with-cold.html (Diakses pada 10 Januari 2024)
  2. Herndon, Kristina. 2023. Does Sex Help When You’re Sick?. https://www.verywellhealth.com/can-i-have-sex-when-im-sick-770343#toc-should-you-have-sex-when-youre-sick (Diakses pada 10 Januari 2024)
  3. Smith, Erika W. 2019. When Is It Safe To Have Sex While Sick?. https://www.refinery29.com/en-us/sex-when-sick (Diakses pada 10 Januari 2024)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi