Terbit: 24 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Penyakit infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan sek. Biasanya penderita IMS tidak menyadarinya sehingga membahayakan. Untuk itu, kenali gejala, penyebab, hingga pengobatannya dalam ulasan di bawah ini!

Infeksi Menular Seksual (IMS): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Apa itu Penyakit Infeksi Menular Seksual?

Penyakit infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang sebagian besar menular lewat hubungan seksual. Hubungan seks ini termasuk hubungan seks lewat vagina, mulut (oral) atau lewat dubur (anal).

Infeksi menular seksual dapat menyebabkan beberapa penyakit kelamin. Istilah infeksi menular seksual lebih luas maknanya, karena menunjuk pada cara penularannya. Meski begitu, tanda-tanda penyakit menular seksual tidak selalu ada di alat kelamin. Tanda itu bisa muncul mata, mulut, saluran pencernaan, hati, otak dan bagian tubuh lainnya.

Contohnya HIV/AIDS dan hepatitis B yang menular lewat hubungan seks, tetapi gejala penyakitnya tidak terlihat dari alat kelaminnya. Artinya, alat kelaminnya masih tampak sehat meskipun sebenarnya orangnya membawa bibit penyakit.

Gejala Penyakit Infeksi Menular Seksual

Gejala IMS berbeda-beda menurut jenisnya. Penderitanya bahkan mungkin tidak memiliki gejala apa pun. Apabila Anda merasa mengalami penyakit ini, gejalanya mungkin muncul di sekitar daerah genital dan dapat mencakup kondisi berikut:

  • Benjolan, luka, atau kutil di atau dekat penis, vagina, mulut, atau anus.
  • Bengkak atau gatal yang parah di dekat penis atau vagina.
  • Keluar cairan keputihan (discharge) dari penis.
  • Keputihan yang berbau tidak sedap, menyebabkan iritasi atau warna atau jumlah yang berbeda dari biasanya.
  • Pendarahan vagina yang bukan menstruasi.
  • Seks terasa menyakitkan.
  • Buang air kecil yang menyakitkan atau sering buang air kecil.

Selain itu, mungkin penderitanya juga mengalami gejala di seluruh tubuhnya, termasuk berikut ini:

  • Ruam di kulit.
  • Penurunan berat badan.
  • Diare.
  • Keringat malam.
  • Sakit, nyeri, dan demam.
  • Penyakit kuning (menguningnya kulit dan bagian putih mata Anda.

Penyebab Penyakit Infeksi Menular Seksual

Infeksi menular seksual adalah penyakit yang berkembang ketika berbagai bakteri, virus, atau parasit menginfeksi tubuh.

Seseorang bisa mendapatkan mikroorganisme tersebut dari cairan tubuh saat berhubungan seks, biasanya seks vaginal, oral, dan anal atau aktivitas seksual lainnya. Cairan tubuh ini termasuk darah, urine, air mani, air liur, dan area berlapis lendir lainnya.

Faktor Risiko Penyakit Infeksi Menular seksual

Jika aktif secara seksual, Anda kemungkinan berisiko terkena IMS. Anda juga bisa terkena IMS jika berbagi barang pribadi seperti jarum yang mengandung darah Anda. Hal ini dapat terjadi dalam kasus berikut:

  • Tato yang tidak diatur standar keamanannya.
  • Tindikan yang tidak diatur standar keamanannya.
  • Berbagi jarum saat menggunakan obat intravena (gangguan penggunaan zat).

Kurangnya komunikasi karena stigma atau rasa malu memiliki IMS dapat menempatkan seseorang dan pasangannya pada risiko yang lebih besar untuk menularkan infeksi. Sebelum berhubungan seks, ada baiknya bertanya kepada pasangan seperti berikut:

  • Apakah Anda memiliki IMS aktif?
  • Kapan tes IMS terakhir?
  • Apakah saat ini sedang dirawat karena IMS?
  • Apakah Anda secara konsisten menggunakan perlindungan dengan pasangan seksual Anda?

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantu Anda melindungi diri sendiri dari IMS.

Jenis-jenis IMS

Penyakit infeksi menular seksual terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

1. Gonorrhea atau Kencing Nanah

Gonorrhea atau kencing nanah adalah infeksi menular seksual yang disebabkan karena bakteri Neisseria Gonorrhea. Penyakit ini ditandai dengan keluarnya sekret/cairan kental berwarna putih atau kuning kehijauan dari penis yang disertai dengan rasa panas atau terbakar saat berkemih dan seringnya buang air kecil.

2. Chlamydia

Chlamydia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Orang yang menderita penyakit ini sering kali tidak memiliki gejala yang tampak pada tahap awal.

Chlamydia yang tidak diobati bisa menyebabkan komplikasi serius. Jadi penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan berbicara dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya jika Anda memiliki kekhawatiran.

3. Herpes Genital

Pada umumnya herpes genital disebabkan karena virus Herpes Simplex 2. Infeksi virus ini ditandai dengan munculnya lenting-lenting berisi cairan bening yang bergerombol pada daerah kelamin dan disertai dengan nyeri. Hal ini dapat sembuh dan berulang apabila kekebalan tubuh seseorang rendah.

4. Condyloma Acuminata atau Penyakit Jengger Ayam

Disebabkan karena Human papilloma virus yang menyebabkan timbulnya penonjolan kulit yang tidak nyeri pada daerah kelamin. Apabila tidak diobati, penonjolan ini dapat semakin membesar dan bertambah banyak sehingga membentuk gambaran lesi seperti jengger ayam atau kembang kol.

5. Hepatitis B

Ditandai dengan adanya demam, ikterik atau perubahan warna kulit dan sklera menjadi kekuningan, rasa letih dan lesu, hilangnya nafsu makan dan mual muntah.

Diagnosis Penyakit Infeksi Menular Seksual

Dokter akan mendiagnosis infeksi menular seksual setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian fisik. Dokter akan bertanya tentang gejala dan riwayat medis dan aktivitas seksual, sehingga Anda bisa mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan.

Setelah diagnosis IMS positif, penting untuk memberi tahu pasangan seksual bahwa ia juga harus dites. Langkah ini bisa menjadi proses yang sangat emosional, tetapi memberi tahu pasangan akan membantu mendapatkan perawatan yang dibutuhkan dan mencegah penularan infeksi.

Tes infeksi menular seksual adalah tes medis untuk menentukan apakah Anda memiliki IMS. Dokter akan meninjau gejala dan menawarkan tes untuk menentukan penyebabnya. Ada tes yang berbeda untuk setiap jenis IMS. Dokter akan berbicara dengan Anda tentang tes apa yang Anda butuhkan. Beberapa tes IMS meliputi:

  • Tes urine.
  • Swab pipi bagian dalam.
  • Tes darah.
  • Sampel cairan dari luka kulit.

Cairan atau sampel sel yang diambil dari bagian tubuh tertentu, termasuk vagina, uretra, leher rahim, penis, anus, atau tenggorokan.

Pengobatan Penyakit Infeksi Menular Seksual

Pengobatan IMS berbeda-beda tergantung dari penyakit penyebabnya. Untuk IMS yang disebabkan karena bakteri seperti pada gonore dan chlamydia, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai.

Pada penyakit herpes, obat-obatan antivirus dapat diberikan untuk meringankan keparahan penyakit, namun penyakit ini dapat kambuh kembali apabila imunitas tubuh seseorang rendah.

Anda dapat meminum obat antibiotik atau antivirus secara oral (melalui mulut), atau dokter akan memberinya melalui suntikan.

HIV/ AIDS adalah penyakit IMS yang paling berbahaya karena menyerang kekebalan tubuh manusia sehingga tubuh menjadi rentan dan tidak mampu untuk melawan penyakit.

Tujuan dari pengobatan infeksi menular seksual adalah untuk menyembuhkan banyak (tidak semua) IMS, mengurangi gejala, mengurangi kemungkinan menularkan infeksi, membantu tutuh tetap sehat.

Cara Mencegah Infeksi Menular Seksual

Pencegahannya adalah dengan tidak membiarkan darah atau cairan kelamin orang lain masuk ke dalam tubuh. Berikut ini langkah-langkah pencegahannya:

  • Jangan berganti-ganti pasangan, karena dapat meningkatkan risiko menularnya infeksi menular seksual.
  • Berlaku saling setia atau berhubungan hanya dengan orang yang dapat dipastikan hanya berhubungan seks dengan Anda saja.
  • Gunakan alat kontrasepsi seperti kondom untuk mencegah masuknya transfusi darah tambahan yang belum diperiksa kebersihannya dari IMS ke dalam tubuh. Berhati-hati waktu menangani segala hal yang tercemar oleh darah segar.
  • Mencegah masuknya transfusi darah tambahan yang belum diperiksa kebersihannya dari IMS ke dalam tubuh.
  • Berhati-hati waktu menangani segala hal yang tercemar oleh darah segar.
  • Mencegah pemakaian alat-alat tembus kulit yang tidak steril. Misalnya jarum suntik, alat tato, alat tindik dan sejenisnya.

Pastikan selalu melakukan langkah-langkah ini dengan dengan benar agar pencegahannya efektif.

 

  1. Anonim. 2023. Sexually Transmitted Infections. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9138-sexually-transmitted-diseases–infections-stds–stis#symptoms-and-causes (Diakses pada 11 Agustus 2023)
  2. Anonim. 2021. Sexually transmitted infections (STIs). https://www.nhs.uk/conditions/sexually-transmitted-infections-stis/(Diakses pada 11 Agustus 2023)
  3. Sharkey, Lauren. 2023. Everything You Need to Know About Sexually Transmitted Diseases. https://www.healthline.com/health/sexually-transmitted-diseases#pregnancy (Diakses pada 11 Agustus 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi