Beberapa orang pernah mengalami ngidam makanan tertentu padahal tidak sedang hamil, ternyata ini adalah sinyal yang dikirimkan tubuh kepada pemiliknya. Tidak hamil tapi ngidam bukanlah hal yang aneh. Selengkapnya kenali penyebab dan cara mengatasinya berikut ini!
Penyebab Ngidam Padahal Tidak Hamil
Tidak perlu heran saat melihat wanita yang tidak hamil tapi ngidam. Sesungguhnya tubuh akan meminta asupan makanan tertentu agar keseimbangan zat gizinya terpenuhi dengan sempurna.
Hal yang perlu diperhatikan adalah saat memenuhi ngidam tersebut jangan berlebihan. Makanan yang diidamkan memang terasa sangat lezat di lidah. Namun, jika tidak diiringi dengan mengatur menu bergizi seimbang, ngidam malah akan berakibat buruk dan berubah jadi pola makan kompulsif.
Pada dasarnya, ada tiga kondisi yang menyebabkan mengidam makanan tertentu, yaitu:
1. Premenstrual Syndrome (PMS)
Ternyata PMS juga bisa membuat seseorang mengidam makanan tertentu. Seperti diketahui, masa-masa menjelang datang bulan sering membuat suasana hati (mood) naik-turun akibat perubahan hormon. Saat inilah tubuh meminta makanan khusus untuk meningkatkan rasa nyaman.
Makanan yang sering diidamkan pada masa ini adalah makanan manis. Makanan bergula dapat meningkatkan kadar serotonin—hormon yang bertanggung jawab untuk menciptakan rasa bahagia.
Walau ingin makan makanan manis, tetap jaga keseimbangan gizi dengan mengkonsumsi makanan tinggi zat besi dan magnesium.
2. Stres dan Mood yang Anjlok
Tidak jauh berbeda dengan saat menjelang haid, stres dan mood yang anjlok pun membuat tubuh menginginkan makanan tertentu.
Pada saat kondisi ini menyerang, biasanya tubuh ngidam makanan bercita rasa berikut:
-
Manis dan Bergula
Makanan manis ternyata juga dapat mendorong produksi dopamin dalam tubuh. Namun hati-hati, karena dopamin juga akan kembali merangsang tubuh untuk mengonsumsi gula saat mood sedang berantakan.
-
Makanan Asin dan Gurih
Hal ini ada kaitannya dengan disfungsi kelenjar adrenal yang bertanggung jawab atas respons tubuh terhadap stres. Kelenjar adrenal bertugas mengeluarkan hormon kortisol dan adrenalin. Keduanya membantu tubuh mengendalikan stres dan emosi negatif.
Baca Juga: Ini 15 Makanan yang Paling Sering Membuat Ibu Hamil Ngidam
3. Tubuh Kekurangan Zat Gizi Tertentu
Saat kekurangan zat gizi, tubuh juga bisa ‘meminta’ agar kita mengonsumsi makanan tertentu. Nah, inilah yang menimbulkan rasa ngidam saat tidak sedang hamil.
Perbedaan jenis makanan yang diidamkan ternyata menunjukkan zat gizi apa yang sedang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu:
-
Jika Tubuh Kekurangan Kalsium
Maka akan terasa ngidam yang teramat sangat terhadap makanan asin dan gurih. Makanan semacam bakso, gorengan, dan makanan yang mengandung MSG biasanya menjadi pilihan banyak orang.
Walaupun sah-sah saja memakan makanan asin dan gurih, tetapi tetap imbangi dengan makanan sehat yang juga mengandung kalsium dan mineral lainnya. Misalnya, alpukat, ikan teri, brokoli, daging merah, dll.
-
Jika Tubuh Kekurangan Vitamin B6 dan B12
Saat kondisi ini terjadi, tubuh akan meminta makanan manis dan bergula. Kondisi ini juga berlaku saat tubuh terasa lemas dan berkeringat dingin.
Selain mengikuti keinginan akan makanan manis, tetap konsumsi multivitamin dan makanan tinggi vitamin B seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, susu, dan dairy products lainnya.
-
Jika Tubuh Kekurangan Zinc
Penyebab ngidam padahal tidak sedang hamil lainnya adalah kurangnya zinc di dalam tubuh. Zinc adalah mineral penting yang membantu kalsium dalam menjaga kepadatan tulang. Menjaga kesehatan organ pencernaan dan mencegah stunting.
Saat tubuh kekurangan zinc, maka ngidam yang dirasakan adalah ngidam makanan pedas. Selain itu, ngidam makanan pedas juga bisa menunjukkan tanda tubuh sedang mengalami peradangan.
Walaupun bisa saja dipenuhi, tetapi ingat untuk tetap membatasi makanan pedas. Apalagi jika memiliki pencernaan yang sensitif.
Rasa pedas dapat memicu naiknya asam lambung penyebab maag dan refluks. Sering memakan makanan yang terlalu pedas juga dapat mengurangi sensitivitas lidah.
-
Jika Tubuh Kekurangan Zat Besi
Pernah merasa tiba-tiba ingin sekali makan daging? Ternyata itu adalah sinyal bahwa tubuh kekurangan zat besi.
Jika ingin memenuhi ngidam ini, pilih daging merah tanpa lemak. Jangan pula mengikuti ngidam makan daging dengan menyantap makanan cepat saji.
Walaupun sama-sama berbahan daging tetapi daging yang telah melalui rantai proses yang panjang telah kehilangan sebagian besar gizinya. Alih-alih mendapat asupan zat besi tubuh hanya mendapat tambahan lemak dan kolesterol.
Jika telah mengetahui alasan di balik ngidam, maka akan lebih mudah mengendalikan nafsu makan dan terhindar dari ngidam yang berlebihan. Ketika merasa menginginkan suatu makanan, ada baiknya untuk memenuhi terlebih dahulu kebutuhan zat gizi tubuh.
Baca Juga: 7 Penyebab Ngidam saat Hamil (No. 3 Harus Diwaspadai)
Cara Mengatasi Rasa Ngidam padahal Tidak Hamil
Jika Anda ngidam meskipun tidak hamil, ada beberapa cara untuk mengelola perasaan itu. Berikut ini adalah beberapa cara untuk membantu mengatasinya, antara lain:
1. Mengurangi Tingkat Stres
Stres dan makan emosional bisa memengaruhi berbagai masalah kesehatan. Merasa stres dapat mendorong untuk makan secara emosional dan mengidam makanan yang menenangkan.
Misalnya, studi pada 2015 menemukan bahwa stres kronis terkait dengan lebih banyak mengidam makanan dan hal ini menyebabkan indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi.
Stres juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan bahkan tanpa mengidam makanan. Stres menghasilkan tingkat kortisol yang lebih tinggi, hormon stres, yang dapat meningkatkan lemak perut.
2. Perbanyak Minum Air
Rasa lapar dan haus dapat menimbulkan sensasi yang sangat mirip, berpotensi membuat orang bingung antara rasa haus dengan rasa lapar.
Beberapa orang mungkin merasakan bahwa mengidam makanan berkurang ketika tetap terhidrasi sepanjang hari.
3. Hindari Kelaparan
Rasa lapar yang kuat bisa membuat seseorang mengidamkan lebih banyak makanan padat kalori, seperti makanan olahan atau gorengan. Makan saat lapar dapat membantu mengontrol keinginan ini.
Menjaga pola makan yang teratur, seperti makan beberapa kali dalam porsi kecil sepanjang hari, dapat membantu menghindari rasa lapar yang disebabkan oleh rasa lapar.
4. Asupan Protein yang Cukup
Pola makan yang sehat harus memiliki banyak sumber protein tanpa lemak, karena bisa membantu mengurangi ngidam tapi tidak hamil.
Sebagai contoh, hasil penelitian hewan pada 2020 menunjukkan bahwa mengonsumsi protein dapat menekan nafsu makan dan mengurangi ghrelin, hormon yang berhubungan dengan nafsu makan.
5. Tidur yang Cukup
Studi pada 2013 menemukan bahwa kurang waktu tidur dapat mengubah keseimbangan hormon tubuh. Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan makan berlebihan dan penambahan berat badan.
Para peneliti mencatat bahwa perubahan dari kurang tidur ke jadwal tidur yang cukup dapat menyebabkan penurunan berat badan, menunjukkan bahwa peningkatan kuantitas tidur membuat hormon kembali seimbang.
Nah, sekarang setelah mengetahui penyebab dan cara mengatasi ngidam kondisi tapi tidak hamil Anda tidak perlu khawatir lagi. Tetap jaga asupan gizi sembari menuruti ngidam secara tidak berlebihan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Johnson, Jon. 2020. What causes food cravings? https://www.medicalnewstoday.com/articles/318441. (Diakses tanggal 30 November 2021).
- Magee, Elaine. 2021. The Facts About Food Cravings. https://www.webmd.com/diet/features/the-facts-about-food-cravings. (Diakses tanggal 30 November 2021).
- Petre, Alina. 2017. Do Nutrient Deficiencies Cause Cravings? https://www.healthline.com/nutrition/nutrient-deficiencies-cravings. (Diakses tanggal 30 November 2021).