Terbit: 22 November 2021 | Diperbarui: 24 November 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Vaksin Sputnik V (Gam-COVID-Vac) adalah vaksin yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI untuk membantu mencegah penyebaran virus Corona. Simak penjelasan mengenai efikasi hingga keamanan vaksin COVID 19 yang berasal dari Rusia ini.

Vaksin Sputnik V: Manfaat, Dosis, Efikasi, Keamanan, dll

Apakah Vaksin Sputnik V Aman?

Sebagaimana proses pemberian izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA), vaksin ini telah melalui melalui pengkajian secara intensif oleh Badan POM bersama Tim Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin COVID-19 dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Penilaian terhadap data mutu vaksin ini juga telah mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara internasional. Berdasarkan hasil kajian terkait dengan keamanannya, efek samping dari penggunaan vaksin COVID yang dikembangkan oleh The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology ini memiliki efek samping yang ringan atau sedang.

Sementara itu, terhadap sarana produksi vaksin, telah dilakukan dilakukan inspeksi onsite pada fasilitas produksi vaksin COVID Sputnik V di Rusia, yaitu Generium dan Biocad sebagai fasilitas produksi bulk vaksin, serta Ufavita sebagai fasilitas fill dan finish produk jadi.

Berdasarkan hasil inspeksi, hasilnya telah memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan standar persyaratan mutu vaksin.

Sedangkan data uji klinik fase III menunjukkan bahwa vaksin Sputnik V memberikan efikasi sebesar 91,6% (dengan rentang confidence interval 85,6% – 95,2%).

Efek Samping Vaksin Sputnik V

Efek samping paling umum yang dirasakan adalah gejala menyerupai flu (flu-like syndrome), yang ditandai dengan demam, menggigil, nyeri sendi (arthralgia), nyeri otot (myalgia), badan lemas (asthenia), ketidaknyamanan, sakit kepala, hipertermia, atau reaksi lokal pada lokasi injeksi.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin COVID-19 Paling Efektif

Aturan Penggunaan Vaksin Sputnik V

Vaksin ini harus diberikan dengan hati-hati pada individu dengan trombositopenia, gangguan koagulasi, atau orang yang menjalani terapi antikoagulasi, karena dapat menyebabkan perdarahan atau memar setelah injeksi.

Sebuah studi non-peer-review, multicenter, observasional, dan analytical non-peer-reviewed dari kohort prospektif pasien hemodialisis mengungkapkan, kelompok ini rentan untuk terinfeksi SARS-CoV-2. Vaksin ini telah terbukti aman dan efektif pada populasi pasien ini.

Sementara, penggunaan Sputnik V untuk wanita hamil sebaiknya dihindari karena studi yang dilakukan terhadapnya masih terbatas. Seorang wanita yang sedang menyusui juga dianjurkan untuk menghindari menggunakan vaksin ini karena belum diketahui apakah kandungannya diekskresikan dalam ASI atau tidak.

Selain itu, tidak diketahui apakah individu dengan gangguan respons imun, termasuk individu yang menerima terapi imunosupresan, akan memperoleh respons yang sama seperti individu imunokompeten terhadap rejimen vaksin. Individu dengan gangguan kekebalan mungkin memiliki respons kekebalan yang relatif lebih lemah terhadap rejimen vaksin.

Baca Juga: Mengenal 12 Jenis Vaksin COVID-19 dan Efikasinya

Dosis Vaksin Sputnik V

Vaksin diberikan dengan dosis 0,5 ml untuk 2 kali penyuntikan dalam rentang waktu 3 minggu. Vaksin ini digunakan dengan indikasi pencegahan COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 untuk orang berusia 18 tahun ke atas.

Sementara itu, Bahrain National Medical Taskforce for Combatting the Coronavirus (COVID-19) pada tanggal 4 September 2021 mengumumkan, Sputnik V bisa digunakan sebagai booster bagi seseorang yang berusia 18 tahun ke atas, terutama yang sudah menerima dua dosis vaksin ini setidaknya enam bulan yang lalu.

Apakah Vaksin Sputnik V Mencegah Infeksi dan Penularan?

Russian Direct Investment Fund mengungkapkan, vaksin dosis tunggal dari Sputnik V yaitu Sputnik Light menunjukkan profil keamanan yang tinggi dan menginduksi respon imun humoral serta seluler yang kuat pada kelompok seronegatif dan seropositif.

Vaksin ini sangat efektif bila digunakan baik dalam dosis tunggal maupun digunakan sebagai booster. Sputnik Light telah disahkan di lebih dari 15 negara dengan proses pendaftaran yang sedang berlangsung di lebih dari 30 negara.

Keampuhan Sputnik Light sebagai booster terhadap varian Delta mendekati kemanjuran vaksin Sputnik V saat menghadapi varian yang sama; lebih dari 83 % terhadap infeksi dan lebih dari 94 % terhadap rawat inap.

 

  1. Anonim. 2021. Badan POM Kembali Terbitkan EUA untuk Vaksin COVID-19 Sputnik-V. https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/620/Badan-POM-Kembali-Terbitkan-EUA-untuk-Vaksin-COVID-19-Sputnik-V.html. (Diakses pada 22 November 2021).
  2. Anonim. 2021. Sputnik V Vaccine. https://www.precisionvaccinations.com/vaccines/sputnik-v-vaccine. (Diakses pada 22 November 2021).
  3. Anonim. 2021. Indonesia menjadi negara ke-70 yang menyetujui vaksin Sputnik V. https://rdif.ru/fullNews/7065/. (Diakses pada 22 November 2021).
  4. Anonim. A STUDY PUBLISHED IN THE LANCET CONFIRMS THE ONE-SHOT SPUTNIK LIGHT VACCINE HAS A HIGH SAFETY PROFILE AND INDUCES A STRONG HUMORAL AND CELLULAR IMMUNE RESPONSE BOTH IN THE SERONEGATIVE AND SEROPOSITIVE GROUPS. https://sputnikvaccine.com/newsroom/pressreleases/a-study-published-in-the-lancet-confirms-the-one-shot-sputnik-light-vaccine-has-a-high-safety-profil/. (Diakses pada 22 November 2021).
  5. Anonim. A STUDY IN BELARUS ON SPUTNIK V SHOWS HIGH SAFETY PROFILE AND 96.3% EFFICACY AGAINST COVID AFTER VACCINATION OF OVER 1.2 MILLION PEOPLE. https://sputnikvaccine.com/newsroom/pressreleases/a-study-in-belarus-on-sputnik-v-shows-high-safety-profile/. (Diakses pada 22 November 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi