Terbit: 20 December 2021
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Vaksin COVID untuk anak usia 6-11 tahun mulai diberikan pada pertengahan Desember 2021. Ini untuk memberikan pencegahan virus Corona agar anak dapat sekolah tatap muka. Bagaimana kemanjuran vaksin ini untuk anak? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Vaksin COVID-19 untuk Anak Usia 6-11, Ini Dosis dan Efek Sampingnya

Vaksin COVID-19 untuk Anak di Indonesia

Pemerintah Indonesia sudah memulai program vaksin COVID-19 untuk anak-anak di akhir tahun 2021. Sasaran vaksin untuk anak berusia 6-11 tahun. Jumlah target vaksinasi sekitar 26,5 juta anak berdasarkan data sensus penduduk di tahun 2020.

Pelaksanaan program vaksin bagi anak sesuai Instruksi Presiden untuk segera dilakukan. Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan program vaksinasi COVID untuk anak.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengeluarkan rekomendasi pembaruan terkait pemberian vaksin COVID untuk anak usia 6-11 tahun. Ini terkait dikeluarkannya izin Emergency Use Autorization (EUA) atau penggunaan dalam keadaan darurat vaksin Coronavac produksi Sinovac untuk anak oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pelaksanaan program vaksin untuk anak akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota berdasarkan kriteria cakupan vaksin dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksin lansia di atas 60%.

Sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi sudah memenuhi kriteria tersebut. Ini termasuk Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Jenis Vaksin COVID-19 untuk Anak

Untuk sementara ini, vaksin yang digunakan Pemerintah Indonesia adalah jenis Sinovac dan sudah memiliki penggunaan dalam keadaan darurat. Sebanyak 6,4 juta dosis vaksin Sinovac akan digunakan sampai akhir Desember 2021.

Namun, rencananya akan ada tambahan vaksin Sinovac pada Januari 2022, sehingga vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun akan terus berlanjut.

Sementara di Amerika Serikat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) telah memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak dengan rentang usia 5-11 tahun.

Baca Juga: Mengenal 12 Jenis Vaksin COVID-19 dan Efikasinya

Dosis Vaksin COVID-19 untuk Anak

Pemberian vaksin dilakukan secara intramuskular atau injeksi ke dalam otot di bagian lengan atas. Adapun dosis vaksin COVID-19 sebanyak 0,5 ml.

Vaksin diberikan sebanyak dua kali dengan jarak antara dosis pertama dan kedua yaitu 28 hari.

Sebelum pemberian vaksinasi, anak harus melewati skrining menggunakan format standar dari petugas vaksinasi.

Tempat pelaksanaan vaksin Corona untuk anak dapat dilakukan di Puskesmas, rumah sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, baik dari pemerintah maupun swasta.

Efek Samping Vaksin COVID-19 untuk Anak

Seperti vaksin untuk dewasa, vaksin COVID anak dapat menyebabkan efek samping, tetapi tidak semua anak mengalaminya. Sebagian besar efek sampingnya ringan hingga sedang, dan hanya berlangsung satu atau dua hari.

Berikut gejala vaksin Corona untuk anak:

  • Sakit pada lengan bekas suntikan vaksin.
  • Merasa lelah.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot dan sendi.
  • Merasa sakit.
  • Mual dan muntah.
  • Gejala seperti flu, termasuk menggigil.
  • Demam dengan suhu di atas 37,8 Celsius.

Anak harus istirahat dan bisa mengonsumsi parasetamol untuk membantu merasa lebih baik.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin COVID-19 Paling Efektif

Perlukah Vaksin COVID untuk Anak?

Seperti halnya untuk orang dewasa, vaksin COVID-19 juga diperlukan untuk anak-anak. Vaksin ini bisa membantu mencegah anak terkena dan menyebarkan virus penyebab COVID-19.

Jika anak terinfeksi virus corona, vaksin COVID-19 dapat mencegahnya menjadi sakit berat atau mengalami komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang.

Anak-anak yang memiliki penyakit bawaan, seperti obesitas, diabetes, dan asma, kemungkinan berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius akibat COVID-19.

Mendapatkan vaksin COVID-19 juga bisa membantu anak tetap bersekolah secara tatap muka dan lebih aman untuk bermain bersama teman, ikut serta dalam olahraga, dan kegiatan kelompok lainnya.

 

  1. Anonim. 2021. Coronavirus (COVID-19) vaccine for children aged 12 to 15. https://www.nhs.uk/conditions/coronavirus-covid-19/coronavirus-vaccination/coronavirus-vaccine-for-children-aged-12-to-15/ (Diakses pada 20 Desember 2021)
  2. Anonim. 2021. IDAI Rekomendasikan Pemberian Vaksin COVID-19 Sinovac Pada Anak Usia 6 Tahun ke Atas. https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/idai-rekomendasikan-pemberian-vaksin-covid-19-sinovac-pada-anak-usia-6-tahun-ke-atas (Diakses pada 20 Desember 2021)
  3. Mayo Clinic Staff. 2021. COVID-19 vaccines for kids: What you need to know. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronavirus/in-depth/covid-19-vaccines-for-kids/art-20513332 (Diakses pada 20 Desember 2021)
  4. Rokom. 2021. Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun dimulai 14 Desember. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211212/1938972/vaksinasi-covid-19-untuk-anak-usia-6-11-tahun-dimulai-14-desember/ (Diakses pada 20 Desember 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi