Terbit: 11 August 2016 | Diperbarui: 8 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Rambut rontok adalah keadaan ketika folikel rambut menghasilkan sel-sel rambut baru, sel-sel rambut yang lebih tua didorong keluar melalui permukaan kulit dengan kecepatan sekitar 15 sentimeter per tahun. Rambut tumbuh di mana-mana pada kulit manusia kecuali pada telapak tangan dan telapak kaki kita, tetapi banyak rambut yang begitu halus sehingga hampir tak terlihat. Rambut terdiri dari protein yang disebut keratin yang diproduksi di folikel rambut di lapisan luar kulit. Rambut yang dapat kita lihat sebenarnya adalah sel keratin mati. Rata-rata kepala orang dewasa memiliki sekitar 100 ribu hingga 150 ribu rambut dan kehilangan hingga 100 helai rambut sehari; menemukan beberapa helai rambut disisir belum tentu suatu gangguan kesehatan.

Rambut Rontok –  Definisi dan Penyebab

Pada satu waktu, sekitar 90 persen rambut di kulit kepala seseorang tumbuh. Setiap folikel memiliki siklus hidup sendiri yang dapat dipengaruhi oleh usia, penyakit, dan berbagai faktor lainnya. Siklus hidup rambut ini dibagi menjadi tiga tahap:

  • Anagen – pertumbuhan rambut aktif yang berlangsung antara dua sampai enam tahun
  • Katagen – pertumbuhan rambut transisi yang berlangsung selama dua sampai tiga minggu
  • Telogen – fase istirahat yang berlangsung sekitar dua sampai tiga bulan; pada akhir fase istirahat rambut hilang dan rambut baru akan menggantikannya, dan siklus pertumbuhan dimulai lagi.

Seiring bertambahnya usia, laju pertumbuhan rambut melambat.

Penyebab Rambut Rontok

Ada banyak jenis kehilangan rambut, yang juga disebut alopesia:

  • Alopesia involusional adalah kondisi alam di mana rambut secara bertahap menipis seiring dengan usia. Folikel rambut yang lebih banyak masuk ke fase istirahat, dan rambut yang tersisa menjadi lebih pendek dan lebih sedikit jumlahnya.
  • Alopesia androgen adalah kondisi genetik yang dapat memengaruhi baik pria maupun wanita. Pria dengan kondisi ini, disebut male pattern baldness, bisa mulai menderita kerontokan rambut dari usia dini (remaja) atau awal usia 20 tahunan. Hal ini ditandai dengan garis rambut tumbuhnya rambut di dahi yang semakin mundur ke belakang dan hilangnya rambut secara bertahap dari area dahi. Wanita dengan kondisi ini, disebut dengan female pattern baldness, tidak mengalami penipisan terlihat sampai usia 40-an atau lebih. Wanita mengalami penipisan rambut biasanya terjadi merata di seluruh kulit kepala, dengan kerontokan terbanyak di dahi.
  • Alopesia areata sering dimulai tiba-tiba dan menyebabkan rambut rontok pada anak-anak dan dewasa muda, seringkai oleh awam disebut dengan “pitak”. Kondisi ini dapat menyebabkan kebotakan lengkap (alopesia totalis). Tapi di sekitar 90 persen dari orang-orang dengan kondisi tersebut, rambut akan tumbuh kembali dalam beberapa tahun.
  • Alopesia universalis menyebabkan semua rambut yang tubuh menjadi rontok, termasuk alis, bulu mata, dan rambut kemaluan.
  • Trikotilomania, terlihat paling sering pada anak-anak, adalah gangguan psikologis di mana seseorang menarik rambut sendiri.
  • Telogen effluvium adalah rambut menipis di kulit kepala yang terjadi karena perubahan dalam siklus pertumbuhan rambut, bersifat sementara. Sejumlah besar rambut memasuki fase istirahat pada saat yang sama, menyebabkan rambut hilang dan menipis berikutnya.
  • Alopesia jaringan parut mengakibatkan kerugian permanen rambut. kondisi peradangan kulit (selulitis, folikulitis, jerawat), dan gangguan kulit lainnya (seperti beberapa bentuk lupus dan lichen planus) sering mengakibatkan luka yang menghancurkan kemampuan rambut untuk regenerasi. Menyisir terlalu keras dan rambut yang diikat dan ditarik terlalu kencang juga dapat mengakibatkan rambut rontok permanen.
Rambut Rontok – Halaman Selanjutnya : 1 2

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi