Terbit: 25 May 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Kerusakan saraf mungkin disebabkan oleh sejumlah penyakit, luka, infeksi, dan bahkan kekurangan vitamin.

Neuropati – Apa Penyebab Neuropati?

  • Diabetes: Diabetes adalah kondisi yang paling sering dikaitkan dengan neuropati. Gejala khas neuropati perifer yang sering terlihat pada orang dengan diabetes kadang-kadang disebut sebagai neuropati diabetes. Risiko memiliki neuropati diabetes meningkat seiring bertambahnya usia dan durasi diabetes. Neuropati paling sering terjadi pada orang-orang yang pernah menderita diabetes selama beberapa dekade dan umumnya lebih parah pada mereka yang memiliki kesulitan mengendalikan diabetes mereka, atau mereka yang kelebihan berat badan atau memiliki peningkatan kadar lemak darah dan tekanan darah tinggi.
  • Kekurangan vitamin: Kekurangan vitamin B12 dan folat serta vitamin B lainnya dapat menyebabkan kerusakan pada saraf.
  • Neuropati autoimun: Penyakit autoimun seperti arthritis rheumatoid, lupus sistemik, dan sindrom Guillain-Barre dapat menyebabkan neuropati.
  • Infeksi: Beberapa infeksi, termasuk HIV / AIDS, penyakit Lyme, kusta, dan sifilis, dapat merusak saraf.
  • Neuralgia post-herpetikum: Neuralgia post-herpetik, komplikasi herpes zoster (infeksi virus varicella-zoster) adalah bentuk neuropati.
  • Neuropati alkoholik: Alkoholisme sering dikaitkan dengan neuropati perifer. Meskipun alasan yang tepat untuk kerusakan saraf tidak jelas, hal itu mungkin timbul dari kombinasi kerusakan saraf oleh alkohol itu sendiri bersamaan dengan gizi buruk dan kekurangan vitamin terkait yang umum terjadi pada pecandu alkohol.
  • Kelainan genetik atau herediter (bawaan): Gangguan genetik atau herediter dapat mempengaruhi saraf dan bertanggung jawab atas beberapa kasus neuropati. Contohnya termasuk ataksia Friedreich dan penyakit Charcot-Marie-Tooth.
  • Amiloidosis: Amiloidosis adalah suatu kondisi dimana serat protein abnormal diendapkan dalam jaringan dan organ. Endapan protein ini dapat menyebabkan berbagai tingkat kerusakan organ dan mungkin merupakan penyebab neuropati.
  • Uremia: Uremia (konsentrasi tinggi produk limbah dalam darah akibat gagal ginjal) dapat menyebabkan neuropati.
  • Toksin dan racun yang dapat merusak saraf: Contohnya termasuk, senyawa emas, timbal, arsenik, merkuri, beberapa pelarut industri, nitrit oksida, dan pestisida organofosfat.
  • Obat: Obat tertentu dapat menyebabkan kerusakan saraf. Contohnya termasuk obat terapi kanker seperti vincristine (Oncovin, Vincasar), dan antibiotik seperti metronidazole (Flagyl), dan isoniazid (Nydrazid, Laniazid).
  • Trauma/ cedera: Trauma atau luka pada saraf, termasuk tekanan yang berkepanjangan pada saraf atau kelompok saraf, adalah penyebab umum neuropati. Penurunan aliran darah (iskemia) ke saraf juga bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang.
  • Tumor: Tumor jinak atau ganas pada saraf atau struktur di dekatnya dapat merusak saraf secara langsung, dengan menyerang saraf, atau menyebabkan neuropati karena tekanan pada saraf.
  • Idiopatik: Neuropati idiopatik adalah neuropati yang tidak ada penyebabnya. Istilah idiopatik digunakan dalam pengobatan untuk menunjukkan fakta bahwa tidak ada penyebab yang diketahui.
Neuropati – Halaman Selanjutnya :   1   2   3   4   5   6

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi