Terbit: 23 March 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Leukemia pada anak tidak berbeda jauh pada leukemia yang menyerang orang dewasa. Kondisi ini terjadi ketika sel darah putih (leukosit) tumbuh abnormal dalam jumlah banyak. Kenali gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya dalam ulasan berikut.

Leukemia pada Anak: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Gejala Leukemia pada Anak

Leukemia atau kanker darah rentan terjadi pada anak-anak. Kondisi ini membuat fungsi sumsum tulang terganggu. Akibatnya, produksi komponen-komponen darah, seperti trombosit, sel darah merah, dan sel darah putih ikut terganggu.

Beberapa gejala yang dapat dialami oleh anak-anak, antara lain:

  • Kulit pucat.
  • Kelelahan.
  • Demam atau infeksi.
  • Mudah memar atau berdarah (misalnya mimisan, gusi berdarah, dan muncul bintik merah berukuran kecil; bercak keunguan/gelap di kulit)
  • Sesak napas.

Selain itu, anak juga bisa mengalami beberapa kondisi, seperti:

  • Pembengkakan pada wajah, ketiak, lengan, sisi leher, atau selangkangan.
  • Kehilangan berat badan atau penurunan berat badan.
  • Nyeri tulang atau nyeri sendi.
  • Sakit kepala.
  • Kejang.
  • Masalah keseimbangan.
  • Kejang.
  • Penglihatan tidak normal.
  • Muntah.

Baca Juga8 Ciri-Ciri Kanker Mata Anak (Retinoblastoma) yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Leukemia pada Anak

Leukemia disebabkan oleh perubahan tertentu pada DNA di dalam sumsum tulang yang normal. Kondisi ini menyebabkan sel tumbuh di luar kendali dan mengembangkan leukemia.

Namun, sampai saat ini penyebab pasti kondisi tersebut belum diketahui dengan jelas.

Pada orang dewasa, kondisi ini banyak dipengaruhi oleh faktor gaya hidup atau lingkungan. Sementara itu, leukemia pada anak kebanyakan terjadi karena faktor genetik.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko si Kecil mengalami penyakit ini, antara lain:

  • Kelainan genetik, misalnya sindrom Down atau sindrom Li-Fraumeni.
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti sindrom Wiskott-aldrich, Ataksia-telangiektasia.
  • Riwayat keluarga dengan kondisi serupa.
  • Paparan asap rokok.
  • Obesitas.
  • Terlalu banyak terpapar sinar matahari.

Baca Juga: Pemberian ASI Eksklusif Turunkan Risiko Leukemia pada Anak

Diagnosis Leukemia pada Anak

Dokter terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan anak. Setelah itu, barulah beberapa tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis. Sejumlah tes yang bisa dilakukan, di antaranya :

1. Tes darah

Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah anak. Tujuannya adalah untuk melihat kadar sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Jumlah sel darah merah dan trombosit yang rendah bisa menunjukkan bahwa kondisi mengarah pada leukemia.

2. Tes Sumsum Tulang

Sampel jaringan pada sumsum tulang belakang akan diambil menggunakan jarum tipis yang berukuran panjang. Tujuannya adalah untuk mengetahui tipe leukemia yang diderita anak.

3. Lumbar Puncture (Spinal Tap)

Tes digunakan untuk mencari adanya sel leukemia di dalam cairan serebrospinal. Cairan ini berada di dalam otak dan sumsum tulang belakang.

4. Tes Pencitraan

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi apakah leukemia telah menyebar. Adapun beberapa jenis tes yang dimaksud, antara lain:

  • Computerized tomography (CT) scan.
  • Magnetic resonance imaging (MRI).
  • Positron emission tomography (PET) scan.

Jenis Leukemia yang Bisa Terjadi pada Anak

Sebagian besar kasus bersifat akut. Ini artinya, penyakit berkembang dengan cepat. Hanya sebagian kecil kasus yang tergolong leukemia kronis.

Adapun jenis leukemia yang bisa menimpa anak, di antaranya:

  • Leukemia limfoblastik akut (ALL): Sekitar 3 dari 4 kasus leukemia pada anak merupakan jenis kanker ini.
  • Leukemia mieloblastik akut (AML): Jenis leukemia ini termasuk yang sering menimpa anak.
  • Hybrid atau mixed lineage leukemia: Tipe ini jarang terjadi, tetapi dapat menimpa anak dengan menunjukkan ciri-ciri ALL dan AML.
  • Leukemia mieloblastik kronis (CML): Kondisi ini jarang menimpa anak-anak.
  • Leukemia limfositik kronis (CLL): Sama dengan CML, jenis leukemia ini tergolong jarang terjadi.
  • Juvenile myelomonocytic leukemia (JMML): Ini termasuk tipe leukemia pada anak yang langka. Kondisi ini bisa berlangsung secara akut ataupun kronis dan sering menimpa anak di bawah usia 4 tahun.

Pengobatan Leukemia pada Anak

Pengobatan yang diberikan akan bergantung pada jenis leukemia yang diderita dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Namun, secara umum beberapa pengobatan yang dapat diberikan, di antaranya:

  • Kemoterapi: Pengobatan akan diberikan oleh dokter untuk membunuh sel leukemia dan mencegah kanker berkembang biak.
  • Terapi imun: Terapi ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak untuk melawan kanker.
  • Terapi radiasi: Sinar dengan radiasi tinggi akan digunakan untuk membunuh sel leukemia sekaligus mencegah pertumbuhannya.
  • Terapi target: Dokter akan meresepkan obat-obatan secara khusus untuk menangani bagian tertentu dari sel leukemia. Dengan begitu, sel ini nantinya tidak membahayakan sel normal.
  • Transplantasi sumsum tulang: Tindakan mengganti sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat.

Baca Juga: Kenali 9 Jenis Kanker yang Rentan Menyerang Anak

Komplikasi Leukemia pada Anak

Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi, baik yang bersifat jangka pendek maupun panjang. Beberapa komplikasi yang dimaksud, antara lain:

  • Perdarahan yang parah.
  • Infeksi serius.
  • Kanker muncul kembali.
  • Darah kental.
  • Masalah jantung dan paru-paru.
  • Pertumbuhan kanker lainnya.
  • Keterlambatan tumbuh kembang anak.
  • Masalah tulang.
  • Gangguan sistem saraf pusat.

Hingga saat ini belum ada langkah yang pasti untuk mencegah leukemia. Namun, wanita hamil disarankan untuk menghindari paparan radiasi.

 

  1. Anonim. 2022. Cegah Leukimia atau Kanker Darah. https://puskesmas.kuburayakab.go.id/sungai-durian/read/193/cegah-leukemia-atau-kanker-darah. (Diakses pada 14 Februari 2023).
  2. Anonim. Leukemia in Children. https://www.cancer.org/cancer/leukemia-in-children/. (Diakses pada 14 Februari 2023).
  3. Stuart, Annie. 2022. Childhood Leukemia. https://www.webmd.com/cancer/lymphoma/childhood-leukemia-symptoms-treatments. (Diakses pada 14 Februari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi