Terbit: 13 March 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

ASI atau air susu ibu diketahui memiliki banyak manfaat untuk bayi yang baru lahir. Bahkan, cairan yang disekresikan oleh kelenjar payudara ini dipercaya dapat melindungi anak dari kanker darah atau leukemia. Bagaimana dunia medis melihat hal ini? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Pemberian ASI Eksklusif Turunkan Risiko Leukemia pada Anak

Kaitan ASI dan Leukemia pada Anak

Leukemia atau kanker darah merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi pada anak-anak dan remaja. 

Penyebab pasti dari kondisi ini belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seperti genetik, masalah sistem imun, terkena infeksi.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa ASI dipercaya dapat menurunkan risiko kanker darah pada anak-anak.

Studi ini menyimpulkan bahwa anak yang diberikan ASI selama 6 bulan atau lebih memiliki risiko 20 persen lebih rendah untuk terkena kanker darah dibandingkan dengan anak yang tidak menerima ASI atau menerima dengan durasi yang lebih sebentar. 

Para peneliti berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh antibodi yang terdapat dalam ASI dapat bertindak sebagai prebiotik, sehingga meningkatkan kesehatan pencernaan. ASI juga memiliki sifat anti inflamasi yang dapat mendukung sistem pencernaan bayi.

Kandungan protein laktoferin dalam ASI dapat membantu membunuh mikroba dan mengurangi inflamasi. Oligosakarida dalam ASI merupakan tipe karbohidrat yang dapat mencegah infeksi. 

Sifat anti inflamasi serta senyawa yang mendukung sistem imun dan mikroorganisme inilah yang membuat ASI dipercaya dapat menurunkan risiko kanker darah pada anak.

Baca Juga: 14 Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui

Manfaat Lain ASI untuk Bayi

Selain menurunkan risiko kanker darah, ASI juga memiliki banyak manfaat lain untuk bayi, di antaranya:

1. Memberikan Nutrisi Ideal untuk Bayi

Banyak ahli kesehatan menyarankan untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan atau lebih. ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi selama bulan-bulan pertama hidupnya. Kandungan nutrisi ini bahkan akan berubah tergantung kebutuhan bayi.

2. Mendukung Berat Badan Ideal 

Konsumsi ASI dapat membantu bayi mengalami kenaikan berat badan yang ideal dan membantu menghindari obesitas pada bayi.

Hal ini dapat disebabkan oleh perkembangan berbagai bakteri dapat sistem pencernaan, sehingga memengaruhi penyimpanan lemak pada tubuh.

Selain itu, bayi yang diberikan ASI juga diketahui memiliki lebih banyak hormon leptin dalam tubuhnya dibandingkan dengan  yang diberikan susu formula. Hormon leptin merupakan hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak. 

Baca Juga: 8 Makanan Penambah ASI yang Terbukti Efektif

3. Mengoptimalkan Perkembangan Otak

Beberapa penelitian menyatakan ada perbedaan pada perkembangan otak bayi yang diberikan ASI dengan bayi yang diberikan susu formula. 

Bayi yang diberikan ASI diketahui memiliki nilai intelijen yang lebih tinggi dan cenderung tidak memiliki masalah pada kemampuan belajar saat bertumbuh dewasa. 

Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh kandungan nutrisi antara ASI dan susu formula. Selain itu bayi yang diberikan ASI akan lebih dekat dengan ibunya.

Konsumsi Susu Formula Tingkatkan Risiko Leukemia pada Anak?

Terdapat informasi yang mengatakan bahwa pemberian susu formula berisiko meningkatkan anak untuk terkena leukemia. Benarkah hal tersebut?

Perlu diketahui, konsumsi susu formula tidak menyebabkan kanker darah pada anak. Namun, susu formula dapat menyebabkan perubahan pada mikroorganisme usus. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa perubahan ini dapat mengubah respon sistem imun terhadap patogen.

Sebuah penelitian pada tahun 2019 mengindikasikan bahwa pemberian ASI dalam waktu yang lebih singkat atau tidak sama sekali sedikit meningkatkan risiko leukemia pada anak. 

Namun, jika Anda tidak bisa memberikan ASI (karena kondisi medis) untuk si Kecil, maka susu formula merupakan pilihan terbaik untuk makanan bayi Anda. 

Pada akhirnya, leukemia pada anak merupakan penyakit langka. Pemberian ASI selama 6 bulan atau lebih dapat menurunkan risiko kanker darah pada bayi, akan tetapi tidak menghilangkan risiko sepenuhnya.

 

  1. Anonim. 2020. Risk Factors for Childhood Leukemia. https://www.cancer.org/cancer/leukemia-in-children/causes-risks-prevention/risk-factors.html. (Diakses pada 10 Februari 2023).
  2. Bjarnadottir, Adda. 2020. 11 Benefits of Breastfeeding for Both Mom and Baby. https://www.healthline.com/health/breastfeeding/11-benefits-of-breastfeeding. (Diakses pada 10 Februari 2023).
  3. Pietrangelo, Ann. 2022. Can Breastfeeding Reduce the Risk of Childhood Leukemia? https://www.healthline.com/health/leukemia/breastfeeding-and-leukemia. (Diakses pada 10 Februari 2023).
  4. Sissons, Beth. 2021. Breastfeeding To Prevent Or Treat Leukemia. https://www.medicalnewstoday.com/articles/breastfeeding-and-leukemia. (Diakses pada 10 Februari 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi