Mesothelioma adalah kanker yang berkembang pada mesothelium, yaitu lapisan jaringan yang menutupi sebagian besar organ tubuh seperti rongga perut dan dada. Simak lebih jauh mengenai gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya dalam ulasan berikut.
Apa itu Mesothelioma?
Mesothelioma adalah bentuk kanker yang mematikan dan agresif. Namun demikian, jenis kanker ini tergolong jarang terjadi.
Sebagian besar kasus terjadi pada orang yang berusia 75 tahun ke atas. Selain itu, pria diketahui lebih rentan mengalaminya dibandingkan dengan wanita.
Pada banyak kasus, kanker sudah berada di stadium lanjut sehingga membuat pengobatan sulit dilakukan.
Gejala Mesothelioma
Pada tahap awal, seseorang mungkin tidak merasakan gejala apa pun. Gejala baru akan dirasakan seiring dengan semakin parahnya kondisi yang diderita. Selain itu, gejala yang muncul juga bervariasi, bergantung pada organ yang terkena.
Pada mesothelioma paru, beberapa gejala yang dapat dirasakan, antara lain:
- Nyeri dada.
- Sesak napas.
- Batuk.
- Demam dan berkeringat di malam hari.
- Sulit menelan.
- Sakit perut.
- Anemia.
- Kelelahan.
- Demam dan keringat di malam hari.
- Kelelahan.
- Suara serak.
- Penumpukan cairan (efusi pleura atau efusi peritoneum).
- Nyeri pundak.
- Kadar oksigen rendah.
- Kelemahan otot.
- Nyeri pada lengan bagian atas.
- Komplikasi pernapasan.
- Penurunan berat badan tanpa penyebab yang pasti.
- Muncul benjolan di bawah permukaan kulit dada.
Sementara itu, mesothelioma yang muncul di perut bisa menyebabkan beberapa keluhan, seperti:
- Diare.
- Sembelit.
- Demam atau berkeringat di malam hari.
- Benjolan atau pembengkakan di perut.
- Kehilangan nafsu makan.
- Nyeri perut.
- Mual dan muntah.
- Gangguan buang air kecil atau buang air besar.
- Berat badan berkurang.
Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?
Periksakan kondisi ke dokter segera apabila mengalami beberapa kondisi yang telah disebutkan di atas, apalagi jika keluhan menetap atau gejala tampak tidak biasa.
Pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui adanya kondisi lain yang menjadi penyebab keluhan.
Baca Juga: Apakah Mandi Malam Sebabkan Paru-Paru Basah?
Penyebab Mesothelioma
Penyebab kanker ini belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diketahui berkaitan dengan paparan terhadap asbes.
Serat asbes dapat ditemukan di barang-barang rumah tangga, seperti bedak talek, pot tanah liat, dan cat. Serat ini dapat terhirup dan akhirnya menempel di lapisan paru-paru, perut, atau jantung.
Adanya asbes pada organ tertentu di tubuh dapat menyebabkan peradangan berbahaya dan memicu terbentuknya tumor.
Asbes menyebabkan kerusakan DNA, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, asbes mengganggu proses mitosis dalam pembelahan sel. Hal ini yang menyebabkan kerusakan dan mutasi sel.
Sementara secara tidak langsung, asbes menyebabkan sel mesothelial melepaskan oksigen dan nitrogen reaktif mutagenik; di mana hal ini dapat menyebabkan mutasi.
Faktor Risiko Mesothelioma
Selain paparan terhadap asbes, ada sejumlah faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terkena kondisi ini. Beberapa faktor tersebut, di antaranya:
- Paparan tertentu: Paparan terhadap virus (SV 40).
- Penyakit tertentu: Kesehatan yang memburuk bisa meningkatkan risiko terkena berbagai jenis penyakit, termasuk mesothelioma.
- Genetik: BAP1 adalah gen yang melawan tumor. Jika gen bermutasi, tumor berisiko berkembang. Orang yang memiliki keluarga dengan mutasi genetik gen BAP1 mungkin lebih rentan terhadap kondisi ini.
- Pernah menjalani terapi radiasi: Apabila pernah menjalani terapi radiasi untuk kanker di dada, Anda lebih berisiko terhadap penyakit ini.
Diagnosis Mesothelioma
Sebelum menentukan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan melihat riwayat medis. Setelah gejala diketahui mengarah pada kanker ini, dokter akan melakukan sejumlah tes penunjang untuk menegakkan diagnosis.
Beberapa tes yang mungkin akan dilakukan, di antaranya:
1. Biopsi
Prosedur dilakukan dengan mengambil sampel jaringan di tubuh untuk pemeriksaan di laboratorium. Dokter akan memilih prosedur biopsi yang tepat.
2. Pencitraan
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi tumor, lokasi, dan penyebaran kanker. Beberapa tes pencitraan yang dapat dilakukan, antara lain:
- Rontgen: Tes dilakukan untuk mendeteksi cairan di rongga pleura, penebalan di lapisan paru, atau adanya perubahan bentuk pada paru-paru.
- Ultrasonografi (USG): Tes ini dilakukan untuk memberikan gambaran tubuh secara langsung sehingga dapat mengidentifikasi adanya tumor.
- CT scan: Tindakan ini dilakukan untuk mendeteksi lokasi kanker dan adanya penyebaran kanker ke organ tubuh lain.
- PET scan: Tes ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran detail mengenai jaringan yang dicurigai terkena kanker.
- MRI: Tes dilakukan untuk mendapatkan gambaran 3D dari organ dan mengetahui lokasi tumor.
Baca Juga: Pneumonia Nekrotikans, Penyakit Paru-Paru yang Perlu Diwaspadai
Stadium Kanker
Stadium mesothelioma digunakan untuk menggambarkan sejauh mana tumor telah menyebar. Jika sudah mengetahuinya, pengobatan bisa diberikan secara lebih efektif.
Berikut ini adalah kategori kanker berdasarkan tingkatannya:
- Stadium 1: Sel-sel kanker berada di lapisan mesothelial.
- Stadium 2: Sel kanker memasuki kelenjar getah bening.
- Stadium 3: Sel-sel kanker menyebar ke organ-organ terdekat dan kelenjar getah bening.
- Stadium 4: Sel-sel kanker telah bermetastasis di seluruh atau di luar rongga dada atau perut.
Komplikasi Mesothelioma
Bila tidak ditangani dengan baik, kondisi dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, antara lain:
- Sulit bernapas.
- Nyeri dada.
- Sulit menelan.
- Nyeri akibat tekanan pada saraf dan sumsum tulang belakang.
- Efusi pleura atau akumulasi cairan di dada. Kondisi ini dapat menekan paru-paru di dekatnya sehingga pasien akan kesulitan bernapas.
Pengobatan Mesothelioma
Berikut ini adalah berbagai perawatan yang umum dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, di antaranya:
1. Radioterapi
Pengobatan ini menggunakan sinar X atau sinar proton untuk membunuh atau merusak sel-sel kanker. Terapi biasanya dilakukan setelah operasi untuk menghilangkan sel-sel kanker.
2. Kemoterapi
Dokter akan memberikan obat-obatan tertentu untuk menghancurkan sel-sel kanker. Beberapa jenis obat tersebut, antara lain pemetrexed dengan cisplatin atau carboplatin.
3. Operasi
Tindakan pembedahan dapat dilakukan pada kondisi tahap awal. Beberapa pilihan operasi yang dapat dilakukan, yaitu:
- Operasi untuk menyedot cairan di dada.
- Operasi untuk mengangkat sel kanker sebanyak mungkin dari tubuh pasien.
- Operasi untuk mengangkat bagian paru dan jaringan sekitarnya yang terkena kanker.
- Operasi untuk mengangkat jaringan di sekitar rongga perut, paru-paru, dan tulang rusuk yang terkena sel kanker.
4. Multimodality Therapy
Multimodality therapy adalah gabungan dari tiga pengobatan atau lebih. Tindakan ini dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan.
5. Terapi Target
Terapi ini memanfaatkan obat-obatan untuk menyerang sel kanker. Meski bukan obat-obatan umum untuk mengobati mesothelioma, tetapi dokter mungkin menyarankan terapi yang ditargetkan berdasarkan hasil tes DNA tumor.
Baca Juga: 9 Manfaat Coenzyme Q10, Jaga Kesehatan Jantung hingga Paru-paru
Komplikasi Mesothelioma
Apabila menyebar hingga menekan organ atau jaringan di sekitarnya, kanker ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi.
Bila menyerang paru, beberapa komplikasi yang dapat terjadi, berupa:
- Nyeri dada.
- Sulit bernapas.
- Efusi pleura.
- Sulit menelan.
- Nyeri yang muncul karena tekanan pada sumsum tulang belakang dan saraf.
Sementara itu, pada mesothelioma perut, komplikasi yang dapat muncul adalah obstruksi usus.
Pencegahan Mesothelioma
Cara mencegah kondisi ini yang utama adalah dengan menghindari paparan terhadap asbes. Apabila Anda berada di lingkungan tempat kerja yang berisiko tinggi terhadap paparan asbes, penting untuk menerapkan beberapa aturan berikut:
- Gunakan alat pelindung yang aman selama di tempat kerja.
- Cari tahu barang-barang yang mengandung asbes di rumah.
- Buang materi asbes ke tempat aman.
Selain itu, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi kanker sejak dini.
- Anonim. Mesothelioma. https://www.webmd.com/lung/mesothelioma-causes-and-symptoms. (Diakses pada 9 Februari 2023).
- Anonim. Mesothelioma. https://www.cancer.org.au/cancer-information/types-of-cancer/mesothelioma. (Diakses pada 9 Februari 2023).
- Anonim. 2022. Mesothelioma. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mesothelioma/symptoms-causes/syc-20375022. (Diakses pada 9 Februari 2023).
- Molinari, Linda. Types of Mesothelioma. https://www.mesothelioma.com/mesothelioma/types/. (Diakses pada 9 Februari 2023).