Terbit: 22 June 2016 | Diperbarui: 28 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Apa Anda pernah mengenal penderita osteoporosis atau gangguan kardiovaskuler pada wanita post-menopause? Barangkali Anda sudah tidak asing lagi dengan penyebab mengapa penyakit tersebut dapat menjangkiti mereka. Penderita osteoporosis kekurangan zat kalsium di dalam tubuh, sehingga mereka membutuhkan terapi osteoporosis dengan pemberian obat kalsium. Lalu Kalsium obat apa? Di halaman berikut ini, Anda akan mengetahui lebih lanjut mengenai elemen kimia yang satu ini.

Kalsium: Fungsi, Manfaat, Nama Lain, dan Cara Kerja

Kalsium adalah mineral yang merupakan bagian penting dari tulang dan gigi. Tidak hanya untuk tulang dan gigi, sistem jantung, saraf, dan pembekuan darah juga membutuhkan mineral tersebut untuk bekerja secara optimal. Secara alami, tubuh kita sangat membutuhkan kalsium. Kalsium adalah zat yang dibutuhkan terutama untuk pertumbuhan anak dan merawat kesehatan tulang bagi orang dewasa, khususnya untuk para manula.

Mineral kalsium tersebut dapat Anda temukan dalam produk makanan. Anda dapat menemukan kandungannya di dalam susu, keju, tahu, tempe, kacang-kacangan, ikan sarden, bayam, dan brokoli. Anda dapat mengkonsuminya lewat makanan tersebut. Namun, tidak hanya terkandung pada makanan saja, mineral kalsium untuk tulang dan gigi ini juga dapat berbentuk obat. Sediaan kalsium dalam bentuk obat adalah dalam bentuk tablet dan sirup.

Sebelum Anda berniat untuk mengkonsumsi kalsium yang penting untuk tubuh dalam bentuk obat, Anda harus mengetahui secara rinci mengenai fungsi kalsium. Tahukah Anda mengenai fungsi kalsium dan manfaat kalsium?

Mari pelajari lebih mendalam mengenai hal tersebut, sebelum Anda berniat untuk mengkonsumsi ekstra kalsium dalam bentuk obat.

Fungsi Kalsium & Manfaat Kalsium

Fungsi Kalsium adalah membantu proses pembentukan tulang dan gigi, serta membantu pembekuan darah, kontraksi otot, dan transmisi sinyal pada sel saraf. Sedangkan manfaat Kalsium adalah dapat digunakan untuk pengobatan dan pencegahan hipokalesmia dan mengakibatkan kondisi tulang termasuk osteoporosis (tulang lemah karena kepadatan tulang yang rendah), rakhitis (kondisi pada anak-anak yang melibatkan pelunakan tulang), dan osteomalacia (pelunakan tulang yang melibatkan rasa sakit).

Mineral paling penting ini juga digunakan untuk sindrom pramenstruasi (PMS), kram kaki pada kehamilan, tekanan darah tinggi pada kehamilan (pre-eklampsia), dan mengurangi risiko kanker usus besar dan kanker rektum.

Beberapa orang juga menggunakan kalsium sebagai obat untuk penanganan komplikasi setelah operasi usus bypass, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit Lyme, untuk mengurangi kadar fluoride yang tinggi pada anak-anak, dan untuk mengurangi kadar timbal yang tinggi.

Di samping fungsi dan manfaat umum kalsium, ada salah satu jenis kalsium yaitu kalsium karbonat. Kalsium karbonat digunakan sebagai obat antasida untuk kondisi peningkatan asam lambung yang menyebabkan maag.

Kalsium yang punya banyak manfaat ini dapat berinteraksi dengan beberapa obat yang juga sedang dikonsumsi oleh seseorang. Namun terkadang efek interaksi obat ini dapat diminimalkan dengan mengkonsumsinya pada waktu yang berbeda.

Penggunaan obat kalsium jika memang ingin dikonsumsi harus mengikuti anjuran dari dokter. Terutama jika penggunaan obat kalsium adalah untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. Sebelum berniat untuk mengkonsumsinya, diharapkan sesuai dengan dosis yang dokter berikan.

Penjelasan mengenai kalsium di atas dapat membantu Anda untuk mengetahui lebih mendalam mengenai mineral tersebut yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Setelah mengetahui fungsi dan manfaat kalsium obat apa, mari pelajari lebih lanjut mengenai cara kerjanya di bawah ini agar Anda lebih cermat dalam mengkonsumsinya.

Nama: Kalsium

Nama Lain
Acétate de Calcium, Aspartate de Calcium, Bone Meal, Calcio, Calcium Acetate, Calcium Aspartate, Calcium Carbonate, Calcium Chelate, Calcium Chloride, Calcium Citrate, Calcium Citrate Malate, Calcium D-Gluconate, Calcium Disuccinate, Calcium Gluconate, Calcium Glycerophosphate, Calcium Hydrogen Phosphate, Calcium Hydroxyapatite, Calcium Lactate, Calcium Lactogluconate, Calcium Orotate, Calcium Phosphate, Calcium Sulfate, Carbonate de Calcium, Chélate de Calcium, Chlorure de Calcium, Citrate de Calcium, Citrate Malate de Calcium, Coquilles d’Huîtres Moulues, Coquilles d’œuf, Dicalcium Phosphate, Di-Calcium Phosphate, Dolomite, Egg Shell Calcium, Gluconate de Calcium, Glycérophosphate de Calcium, Heated Oyster Shell-Seaweed Calcium, Hydroxyapatite, Lactate de Calcium, Lactogluconate de Calcium, MCHA, MCHC, Microcrystalline Hydroxyapatite, Orotate de Calcium, Ossein Hydroxyapatite, Oyster Shell, Oyster Shell Calcium, Phosphate de Calcium, Phosphate de Calcium Hydrogène, Phosphate de di-Calcium, Phosphate Tricalcium, Poudre d’os, Sulfate de Calcium, Tricalcium Phosphate.

Cara Kerja Kalsium

Tulang dan gigi mengandung lebih dari 99% dari kalsium dalam tubuh manusia. Kalsium juga dapat ditemukan dalam darah, otot, dan jaringan lainnya. Dalam tulang dapat digunakan sebagai cadangan yang dapat dilepaskan ke dalam tubuh.

Konsentrasi kalsium dalam tubuh cenderung menurun seiring dengan bertambahnya usia karena dilepaskan dari tubuh melalui keringat, sel kulit, dan tinja. Selain itu, seiring pertambahan usia seorang wanita, penyerapan kalsium cenderung menurun karena tingkat estrogen (hormon wanita) berkurang. Penyerapannya juga dapat bervariasi tergantung pada ras, jenis kelamin, dan usia.

Tulang akan selalu dihancurkan dan dibangun kembali, dan kalsium yang dibutuhkan untuk proses ini. Mengkonsumsi ekstra kalsium membantu tulang kembali terstruktur dengan benar dan tetap kuat.

Kalsium – Halaman Selanjutnya :   1   2   3   4   5   6   7

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi