Terbit: 30 May 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Sudah pernahkah Anda mendengar tentang obat Clopidogrel? Jika sudah, tahukah Anda Clopidogrel obat apa? Obat Clopidogrel adalah obat yang digolongkan sebagai obat antiagregasi trombosit. Selain disebut sebagai golongan obat antiagregasi trombosit, obat Clopidogrel juga disebut sebagai obat golongan antiplatelet. Fungsi Clopidogrel atau manfaat Clopidogrel adalah untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah. Obat Clopidogral adalah obat yang bekerja dengan cara mencegah trombosit (keping darah) saling menempel, sehingga risiko terjadinya gumpalan darah dalam kondisi tertentu bisa dihindari.

Obat Clopidogrel: Dosis & Indikasi

Kini, Anda sudah mengetahui tentang fungsi Clopidogrel dan manfaat Clopidogrel. Obat Clopidogrel ini kerap kali diberikan kepada pasien yang mengalami berbagai penyakit pada sistem kardiovaskular. Beberapa jenis penyakit tersebut adalah serangan jantung, stroke, penyakit arteri perifer, atau penyempitan pembuluh darah. Komposisi Clopidogrel atau bahan aktif Clopidogrel adalah Clopidogrel bisulfat.

Jika Anda masih ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang obat Clopidogrel, Anda bisa membaca informasi yang lebih mendetail tentang obat Clopidogrel di bawah ini.

Nama: Clopidogrel
Merk dagang: Plavix
Kelas: Agen Antiplatelet Kardiovaskuler, Agen Antiplatelet Hematologi

Obat lain yang termasuk kelas agen antiplatelet kardiovaskuler:

  • Abciximab
  • Asam asetilsalisilat
  • Aspirin
  • Cangrelor
  • Clopidogrel
  • Dipyridamole
  • Eptifibatide
  • Prasugrel
  • Ticagrelor
  • Ticlopidine
  • Tirofiban
  • Vorapaxasr

Obat lain yang termasuk agen antiplatelet hematologi:

  • Asam asetilsalisilat
  • Anagrelide
  • Aspirin
  • Cilostazol
  • Clopidogrel
  • Dipyridamole
  • Prasugrel
  • Ticlopidine

Tersedia dalam bentuk: Tablet 75 mg, Tablet 300 mg

Obat Clopidogrel adalah obat yang digunakan untuk menurunkan risiko dari penyakit jantung dan stroke pada pasien dengan risiko tinggi untuk terkena penyakit tersebut. Clopidogrel juga digunakan bersamaan dengan aspirin untuk mengobati nyeri dada (akibat serangan jantung atau angina yang tidak stabil), dan untuk menjaga agar pembuluh darah tetap terbuka, dan mencegah pembekuan darah setelah prosedur tertentu (seperti pemasangan stent jantung).

Dosis Clopidogrel dan Indikasi Penggunaan Obat Clopidogrel

Dosis Clopidogrel untuk sindrom koroner akut
Untuk angina tidak stabil, peningkatan segmen-non-ST infark miokard (NSTEMI): Dosis awal 300 mg, lalu dilanjutkan 75 mg/hari peroral sampai dengan 12 bulan, pemberian dengan tak terbatas jika dikombinasikan dengan aspirin 75-100 mg/hari
Infark miokard dengan peningkatan segmen ST (STEMI): 75 mg/hari peroral dengan kombinasi dengan aspirin 162-325 mg/hari dan lalu 81-162 mg/hari

Untuk usia <75 tahun
Pemberian dosis awal 300 mg diikuti dengan dosis 75 mg selama 14 hari sampai dengan 12 bulan (jika tidak ada perdarahan).
Terapi bersamaan dengan aspirin: Berikan kombinasi dengan aspirin 75 – 325 mg setiap hari dengan atau tanpa pemberian trombolitik.

Untuk Usia >75 tahun
Tidak ada dosis awal.
75 mg selama 14 hari sampai dengan 12 bulan (jika tidak ada perdarahan).

Infark miokard yang baru terjadi, stroke, atau penyakit arteri periferal
75 mg peroral setiap hari; direkomendasikan sebagai terapi alternatif untuk aspirin atau berikan bersamaan dengan aspirin jika pasien tidak berada pada peningkatan risiko perdarahan namun pada risiko tinggi penyakit kardiovaskuler.

Penyakit Arteri Koroner
75 mg peroral setiap hari.

Stroke Kardioemboli
Profilaksis jika pasien bukan merupakan pengkonsumsi antikoagulasi oral.

Stenting Arteri Karotis
300 mg peroral dengan aspirin 81-325 mg untuk 1 dosis pada hari sebelum perlakukan stenting arteri carotis  (CAS), lalu 75 mg/hari peroral ditambah aspirin 81-325 mg/hari selama paling tidak 30 hari setelah CAS.

Alternatif: 300-600 mg peroral sekali, lalu dilanjutkan 75 mg/hari selama 4 hari sebelum CAS dengan kombinasi pemberian aspirin 81-325 mg/hari.

Modifikasi dosis Clopidogrel

Gangguan Ginjal: Penyesuaian dosis clopidogrel tidak dibutuhkan.
Gangguan Hati: Gunakan dengan hati-hati; pengetahuan terbatas.

Pertimbangan Dosis Clopidogrel

Metabolisme yang buruk dari CYP2C19 terkait dengan respon antiplatelet yang menurun untuk clopidogrel; meskipun dosis tinggi regimen (600 mg dosis diikuti oleh 150 mg sekali sehari) pada metabolisme yang buruk meningkatkan respon antiplatelet, tidak ada dosis rejimen yang sesuai untuk metabolisme yang buruk dari penelitian klinis yang telah dilakukan.

Perlu Anda ketahui bahwa dosis Clopidogrel yang ditentukan sesuai indikasi obat di atas adalah dosis yang umum direkomendasikan. Namun, untuk beberapa kondisi tertentu, dokter bisa saja menyarankan Anda untuk diberikan dosis Clopidogrel yang berbeda. Penggunaan dosis obat Clopidogrel yang terbaik tentu saja sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan oleh dokter, karena pemberian dosis oleh dokter telah disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien yang menjalani pengobatan atau terapi penyakit kardiovaskular dengan obat Clopidogrel.

Penggunaan obat Clopidogrel bisa saja menyebabkan efek samping yang tidak diinginakan, seperti konstipasi, lebam, nyeri perut, mimisan, dan gangguan pencernaan. Dalam kasus munculnya efek samping yang lebih parah, dapat muncul efek samping muntah darah yang harus segera mendapatkan pengawasan medis. Maka dari itu, selalu konsultasikan penggunaan obat Clopidogrel ini pada dokter Anda. Jangan mengurangi atau menambah dosis Clopidogrel di luar pengawasan dokter.

Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang informasi Clopidogrel obat apa, silakan buka halaman selanjutnya tentang penggunaan obat Clopidogrel yang sesuai dengan anjuran medis.

Clopidogrel – Halaman Selanjutnya :   1   2   3

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi