Terbit: 30 May 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Nama: Clopidogrel

Clopidogrel – Efek Samping, Kehamilan dan Menyusui

Efek Samping
Frekuensi kejadian 1-10%

  • Infeksi saluran pernapasan Atas (8,7%)
  • Nyeri dada (8,3%)
  • Sakit kepala (7,6%)
  • Sindrom seperti flu (7,5%)
  • Arthralgia (6%)
  • Nyeri (6%)
  • Pusing (6%)
  • Diare (4,5%)
  • Ruam (4.2%)
  • Rhinitis (4.2%)
  • Depresi (3.6%)
  • Infeksi saluran kemih (3.1%)

Frekuensi kejadian <1%

  • Neutropenia berat
  • Trombotik thrombocytopenic purpura
  • Gagal hati akut
  • Anemia aplastik
  • Hipotensi
  • Hepatitis
  • Mialgia
  • Eksim
  • Eritema
  • Agranulositosis

Laporan setelah penjualan obat

  • Gangguan sistem Darah dan sistem limfatik: Agranulositosis, anemia aplastik/Pansitopenia, Trombotik trombositopenik purpura (TTP), yang diperoleh hemofilia A
  • Gangguan mata: Perdarahan mata (konjungtiva, mata, retina)
  • Gangguan gastrointestinal: Gastrointestinal dan perdarahan retroperitoneal dengan hasil yang fatal, kolitis (termasuk colitis atau radang usus limfositik), pankreatitis, stomatitis ulkus, lambung/duodenum, diare
  • Gangguan umum dan kondisi tempat pemberian clopidogrel: Demam, perdarahan luka operasi
  • Gangguan hepato-bilier: Gagal hati akut, hepatitis (non-infeksi), tes fungsi hati yang abnormal
  • Gangguan sistem kekebalan: Reaksi hipersensitivitas, reaksi anafilaktoid, serum sickness
  • Gangguan muskuloskeletal, jaringan ikat dan tulang: Perdarahan muskuloskeletal, mialgia, arthralgia, arthritis
  • Gangguan sistem saraf: Gangguan perasa, perdarahan intrakranial fatal, sakit kepala
  • Gangguan kejiwaan: Kebingungan, halusinasi
  • Gangguan pernapasan, dada dan mediastinum: Bronkospasme, pneumonitis interstitial, perdarahan saluran pernapasan, pneumonia eosinofilik
  • Gangguan ginjal dan saluran kencing: Peningkatan kadar kreatinin
  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Makulopapular, eritematus, atau ruam eksfoliatif, urtikaria, dermatitis bulosa, eksim, nekrolisis epidermal toksik, sindrom Stevens-Johnson, angioedema, sindrom hipersensitivitas diinduksi oleh obat, ruam obat dengan eosinofilia dan gejala sistemik (DRESS), eritema multiforme, perdarahan kulit, lichen planus, pruritus generalisata, pustulosis exanthematous akut generalisata (AGEP)
  • Gangguan pembuluh darah: Vaskulitis, hipotensi

Kehamilan dan Menyusui
Keamanan untuk kehamilan: Kategori B.

Jenis kategori obat untuk kehamilan:

  • Kategori A: Secara umum dapat diterima, telah melalui penelitian pada wanita-wanita hamil, dan menunjukkan tidak ada bukti kerusakan janin
  • Kategori B: Mungkin dapat diterima oleh wanita hamil, telah melalui penelitian pada hewan coba namun belum ada bukti penelitian langsung pada manusia.
  • Kategori C: Digunakan dengan hati-hati. Penelitian pada hewan coba menunjukkan risiko dan belum ada penelitian langsung pada manusia
  • Kategori D: Digunakan jika memang tidak ada obat lain yang dapat digunakan, dan dalam kondisi mengancam jiwa.
  • Kategori X: Jangan digunakan pada kehamilan.
  • Kategori NA: Tidak ada informasi.

Pada ibu menyusui, obat tidak direkomendasikan untuk diguakan karena tidak diketahui apakah obat memasuki ASI atau tidak.

Clopidogrel – Halaman Selanjutnya :   1   2   3

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi