DokterSehat.Com – Ada banyak obat yang tersedia tanpa resep dokter yang digunakan untuk mengobati gejala banyak penyakit yang biasanya tidak memerlukan bantuan dokter atau praktisi perawatan kesehatan.
Obat yang ditandai dengan lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam menunjukkan bahwa obat tersebut bebas dibeli di pasaran walaupun tanpa resep dokter, contohnya adalah paracetamol. Obat dengan logo bulat hijau ini disebut “Obat Bebas”. Obat bebas ini aman untuk kita konsumsi sesuai indikasi.
Artikel ini mengulas beberapa dari obat-obatan yang bisa membantu mengobati
- Nyeri ringan.
- Demam.
- Diare.
- Gejala flu.
- Sakit tenggorokan.
- Alergi.
Obat bebas memiliki nama dagang dan juga nama merek generik dan toko (mirip dengan obat resep). Nama generik, toko, dan merek mengandung bahan aktif yang sama dan identik dalam tindakan mereka di tubuh jika konsentrasi bahan aktifnya sama.
Karena beberapa pil dan sirup dapat mengandung beberapa obat sekaligus, penting untuk membaca label obat untuk mengetahui dengan pasti bahan apa yang ada dalam produk. Meskipun tidak memerlukan resep, obat bebas dapat menyebabkan efek samping yang signifikan.
Beberapa orang dapat berinteraksi dengan obat resep dan menyebabkan bahaya, misalnya pasien yang mengkonsumsi warfarin (Coumadin) secara rutin, yaitu obat pengencer darah pada kasus-kasus seperti pasien yang pernah memiliki riwayat jantung, kemudian pasien memiliki radang dan mengonsumsi ibuprofen, risiko pendarahan pada pasien tersebut lebih tinggi sementara produk lain dapat menyebabkan kerusakan organ jika dikonsumsi dalam jumlah lebih besar dari yang dianjurkan
Seperti parasetamol dapat menyebabkan gagal hati; aspirin dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan ginjal. Sebelum minum obat bebas atau suplemen diet, baca labelnya terutama bagian dosis, frekuensi, dan tindakan pencegahan.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah sehubungan dengan penggunaan obat bebas atau suplemen diet apa pun, hubungi dokter atau apoteker untuk klarifikasi.