Terbit: 7 November 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

DokterSehat.Com – Obat penting lainnya di kotak obat yang dijual bebas adalah obat demam dan nyeri: NSAID dan aspirin.

12 Obat Penting di Kotak Obat – Obat Nyeri dan Demam: NSAID dan Aspirin

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)

Banyak obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk mengobati peradangan, demam, dan rasa sakit yang tersedia sebagai obat bebas. Ibuprofen (misalnya, Motrin, Advil) sering direkomendasikan oleh praktisi perawatan kesehatan untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan akibat trauma ringan seperti keseleo atau nyeri sendi.

Ibuprofen juga dapat digunakan secara efektif sebagai bagian dari pengobatan batu ginjal dan batu empedu, di mana peradangan merupakan bagian dari proses yang menyebabkan rasa sakit. Ibuprofen juga sering dianjurkan untuk pengobatan demam di semua kelompok umur.

Naproxen (misalnya, Naprosyn, Anaprox, dan Aleve) adalah NSAID lain yang tersedia bebas tanpa resep dokter. Manfaat naproxen lebih tahan lama daripada ibuprofen di dalam tubuh dan hanya perlu diminum dua kali sehari, bukan setiap 4 jam.

NSAID tidak boleh dikonsumsi oleh orang-orang dengan penyakit ginjal, atau mereka yang memiliki riwayat pendarahan dari lambung dan usus karena NSAID dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal dan dapat meningkatkan perdarahan di lambung atau usus.

Obat-obat ini relatif kontraindikasi pada individu yang memakai obat pengencer darah seperti warfarin (Coumadin), clopidogrel (Plavix), dan prasugrel (Effient) karena NSAIDS dapat meningkatkan kemungkinan perdarahan

  • Asam salisilat atau aspirin

Asam salisilat atau aspirin adalah obat terkenal yang telah direkomendasikan selama beberapa generasi sebagai pengobatan nyeri, radang, dan demam. Ini juga merupakan pengobatan lini pertama dalam pencegahan serangan jantung dan stroke karena sifat anti-pembekuan darah nyadengan membuat trombosit di aliran darah menjadi kurang lengket.

Karena banyak efek samping yang terkait dengan aspirin, obat lain seperti paracetamol (Tylenol dan lain-lain) atau ibuprofen mungkin direkomendasikan sebagai pengganti aspirin.

Aspirin dapat menyebabkan sindrom Reye pada bayi dan anak-anak, yang dapat menyebabkan pembengkakan otak fatal. Karena itu, aspirin sebaiknya tidak dikonsumsi oleh anak-anak di bawah usia 14 tahun.

Beberapa individu mungkin perlu mengkonsumsi sejumlah besar aspirin untuk mengatasi rasa sakit akibat radang sendi, namun aspirin dosis tinggi dapat menyebabkan komplikasi hebat seperti tinitus (telinga berdengung), edema paru (pembentukan cairan di paru-paru) dan gagal ginjal.

Aspirin dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan bisa menyebabkan ulkus (luka pada lambung seperti sariawan) dan pendarahan. Individu dengan riwayat ulkus atau masalah lambung lainnya sebaiknya tidak minum aspirin, dan mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah harus berhati-hati saat mengonsumsi aspirin pada saat bersamaan, karena kemungkinan perdarahan akan meningkat.

Terdapat beberapa nama merek dan generik untuk aspirin. Nama merek yang umum yang termasuk aspirin adalah aspirin bayer, aspilet, dan anacin.

12 Obat Penting di Kotak Obat – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5 6 7 8

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi