Terbit: 24 March 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Antonius Hapindra Kasim

Berikut adalah berbagai penyebab hidung tersumbat lainnya yang harus Anda pahami. Hidung tersumbat adalah kondisi yang sangat umum terjadi. Meski kondisi ini jarang menimbulkan masalah yang serius, ini adalah kondisi yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Hidung tersumbat bisa terjadi ketika pembuluh darah di dalam hidung meradang dan membengkak. Selain itu, drainase lendir yang berlebih juga dapat menyebabkan hidung tersumbat.

10 Penyebab Hidung Tersumbat dan Cara Mengatasinya

Penyebab Hidung Tersumbat

Pada dasarnya penyebab hidung tersumbat memiliki banyak faktor seperti pilek, flu, dan alergi. Terkadang hidung tersumbat dan berair dapat disebabkan oleh iritasi seperti asap tembakau dan asap kendaraan. Kondisi ini disebut rhinitis nonalergi atau rhinitis vasomotor. Pada banyak kasus, hidung tersumbat juga bisa disebabkan oleh tumor. Meski begitu, dalam banyak kasus, umumnya hidung tersumbat hanya masalah yang terjadi sementara dan bukan kondisi serius.

Berikut adalah berbagai kondisi lain yang menjadi penyebab hidung tersumbat, di antaranya:

1. Infeksi Virus

Penyebab hidung tersumbat yang pertama dan paling umum adalah infeksi virus. Infeksi virus menyebabkan seseorang mengalami pilek. Terdapat beberapa virus yang dapat menyebabkan pilek, rhinovirus adalah salah satu virus paling umum. Selain hidung tersumbat, pilek juga dapat menyebabkan bersin, sakit tenggorokan, dan batuk.

2. Rhinitis Alergi

Penyebab hidung tersumbat berikutnya bisa disebabkan oleh rhinitis alergi. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap suatu zat yang biasanya tidak berbahaya. Pemicu umum dari rhinitis alergi termasuk iklim/cuaca, serbuk sari, debu, dan bulu hewan peliharaan.

Selain hidung tersumbat, gejala lain yang mungkin terjadi adalah bersin, hidung meler, dan mata gatal. Tidak jelas mengapa beberapa orang mengembangkan kondisi ini, namun memiliki riwayat keluarga alergi merupakan faktor risiko yang meningkatkan kondisi ini.

3. Rhinitis pada Masa Kehamilan

Kehamilan memengaruhi banyak bagian tubuh, salah satunya adalah hidung. Selama kehamilan, hormon progesteron dan estrogen akan meningkat. Peningkatan hormon seiring dengan peningkatan aliran darah dapat menyebabkan pembengkakan selaput lendir di dalam hidung. Gejala yang mungkin terjadi adalah hidung tersumbat dan bersin.

4. Rhinitis Atrofi

Rinitis atrofi terjadi ketika ada penipisan dan pengerasan selaput lendir di dalam hidung. Jaringan yang menipis memudahkan bakteri untuk tumbuh dan menyebabkan infeksi.

5. Sinusitis

Sinusitis kronis ternyata bisa menjadi penyebab hidung tersumbat. Kondisi ini terjadi ketika pembengkakan dan peradangan terjadi pada sinus selama tiga bulan atau lebih. Selain itu, kondisi ini juga menganggu cara lendir mengalir, sehingga membuat hidung tersumbat. Area sekitar mata juga mungkin terasa bengkak.

Selain sinusitis kronis, penyebab hidung tersumbat juga bisa terjadi akibat sinusitis akut. Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh flu biasa. Sebagian besar kasus sembuh dalam seminggu hingga 10 hari dengan pengobatan rumahan.

6. Deviasi Septum

Deviasi septum adalah suatu kondisi di mana nasal septum—dinding tipis yang membagi rongga hidung, mengalami pembengkokan ke salah satu sisi rongga hidung sehingga menyebabkan hidung tersumbat.

Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki semacam ketidaksejajaran sekat hidung (nasal septum) ini. Pada kasus yang jarang, ketidaksejajaran septum yang parah dapat menyebabkan masalah pernapasan yang cukup signifikan di kemudian hari.

7. Polip Hidung

Polip hidung adalah tumor jinak (nonkanker) yang tumbuh dari lapisan hidung atau sinus. Kondisi ini biasanya terjadi di saluran hidung kanan dan kiri dan menghalangi aliran udara. Kondisi ini dapat membuat hidung terasa pengap dan dapat mengurangi indra penciuman.

Meskipun sering terjadi tanpa alasan yang jelas, polip hidung dapat terjadi akibat peradangan kronis pada lapisan hidung. Seseorang dengan rhinitis alergi lebih mungkin mengembangkan kondisi ini. Selain itu, polip hidung biasanya berkembang pada anak-anak dengan fibrosis kistik.

8. Occupational Asthma

Occupational asthma adalah jenis asma yang berhubungan dengan perkerjaan. Hal ini ini mungkin terjadi akibat pekerjaan yang berhubungan dengan asap/gas kimia, debu, material atau logam lainnya yang mengharuskan kontak dengan materi tersebut setiap hari.

9. Respiratory Syncytial Virus (RSV)

RSV adalah kondisi yang menyebabkan infeksi paru-paru dan saluran pernapasan. Kondisi ini banyak terjadi pada anak-anak usia 2 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan virus ini juga dapat menginfeksi orang dewasa. RSV memiliki gejala yang ringan dan mirip flu biasa.  Meski begitu, RSV dapat menyebabkan infeksi parah pada bayi prematur, lansia, seseorang dengan penyakit jantung, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Cara Mengatasi Hidung Tersumbat

Setelah Anda mengetahui berbagai penyebab hidung tersumbat seperti di atas, hal penting lainnya yang harus Anda ketahui adalah bagaimana cara mengatasi hidung tersumbat. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan, di antaranya:

  • Mengirigasi Bagian dalam Hidung

Irigasi bagian dalam hidung bisa dilakukan dengan nasal irrigation kit atau neti pot. Cara ini efektif untuk membersihkan lendir dan membuat pernapasan lebih lancar.

Air yang digunakan untuk irigasi terdiri dari 1 cangkir air hangat, yang dicampurkan dengan sedikit soda kue dan setengah sendok teh garam lalu dialirkan (irigasikan) dari 1 rongga hidung ke rongga hidung lainnya. Guna mendapatkan hasil yang terbaik, lakukan pembilasan 1 hingga 2 kali sehari.

  • Menggunakan Uap

Cara mengatasi hidung tersumbat ini bisa dilakukan dengan mandi air panas atau mengonsumsi secangkir teh panas. Uap dapat mengencerkan lendir dan membantunya mengalir dari hidung. Selain itu, Anda juga bisa menuangkan air mendidih ke dalam mangkuk, kemudian tutup kepala dengan handuk serta condongkan badan ke mangkuk lalu hirup uap panasnya. Cara ini bisa dilakukan tiga hingga empat kali sehari untuk mengurangi gejala hidung tersumbat.

  • Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Cara mengatasi hidung tersumbat berikutnya yang paling mudah dilakukan adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Minum banyak cairan akan mengencerkan lendir, dimana hal itu bisa membantu mencegah terjadinya penyumbatan sinus.

  • Menggunakan Nasal Saline Spray

Merupakan semprotan hidung yang mengandung cairan saline, yang membantu menjaga kelembapan rongga hidung. Semprotan ini biasa dianjurkan dokter untuk orang yang mengalami sumbatan hidung yang disebabkan oleh lingkungan tempat kerja/tinggal yang dingin atau ber-AC.

  • Menggunakan Humidifier

Humidifier merupakan alat yang digunakan untuk menjaga kestabilan kelembapan udara pada suatu ruangan tertentu. Penggunaan alat ini dapat membantu mengurangi gejala hidung tersumbat dengan cara memecah lendir, dan meredakan saluran hidung yang meradang. Namun, jika Anda menderita asma, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan pelembap udara.

  • Dekongestan

Obat golongan ini dapat membantu mengurangi pembengkakan di saluran hidung dan meredakan hidung tersumbat yang biasa terjadi pada rhinitis alergi atau sinusitis.

  • Antihistamin

Jika sinusitis dan alergi disebabkan oleh alergi, obat-obat golongan antihistamin dapat membantu mengendalikan dan mengurangi gejala hidung tersumbat. Obat ini biasanya diberikan bersama dengan obat dekongestan .

 

  1. De Pietro, MaryAnn, CRT. 2017. How to get rid of a stuffy nose: Ten possible treatments. https://www.medicalnewstoday.com/articles/313808. (Diakses pada 24 Maret 2020).
  2. Moore, Kristeen. 2019. What Causes a Stuffy Nose?. https://www.healthline.com/health/nasal-congestion. (Diakses pada 24 Maret 2020).
  3. Nasal congestion. https://www.mayoclinic.org/symptoms/nasal-congestion/basics/causes/sym-20050644. (Diakses pada 24 Maret 2020).
  4. 5 Ways to Get Rid of a Stuffy Nose. https://www.webmd.com/cold-and-flu/5-ways-get-rid-stuffy-nose. (Diakses pada 24 Maret 2020).
  5. How to Treat Nasal Congestion and Sinus Pressure. https://www.webmd.com/allergies/sinus-congestion#1. (Diakses pada 24 Maret 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi