Terbit: 25 May 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Penderita diabetes dianjurkan tidak makan nasi putih dalam jumlah yang banyak untuk mencegah lonjakan gula darah. Sebagai gantinya, bolehkah penderita diabetes makan singkong rebus? Yuk, cari tahu jawabannya dalam penjelasan di bawah ini.

Gantikan Nasi, Bolehkah Penderita Diabetes Makan Singkong Rebus?

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Singkong Rebus?

Singkong adalah salah satu umbi-umbian yang mengandung banyak vitamin, mineral, dan karbohidrat. Makanan sumber karbohidrat ini juga kaya kalori dan memiliki banyak niasin, tiamin, riboflavin, dan vitamin C.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di tahun 1992, telah diamati bahwa orang dari negara Tanzania yang mengonsumsi singkong secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes daripada mereka yang jarang mengonsumsinya.

Indeks Glikemik (IG), sebuah parameter yang membantu penderita diabetes mengetahui dampak makanan pada tingkat darahnya, menunjukkan bahwa IG singkong adalah 46. Itu berarti singkong cenderung tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara tiba-tiba.

Sementara singkong yang tidak diproses dengan benar masih bisa menyisakan kandungan sianida di dalamnya. Oleh karena itu, penderita diabetes dianjurkan untuk memilih singkong yang rasanya manis, karena kandungan sianidanya lebih sedikit. Selain itu, perendaman dan pemrosesan lainnya dapat sangat mengurangi kandungan kimia berbahaya.

Produk singkong seperti tepung tapioka dan tepung singkong telah melalui proses dan mengandung sedikit hingga nol sianida, sehingga sehat untuk dikonsumsi termasuk penderita diabetes.

Baca Juga: 7 Manfaat Singkong bagi Kesehatan (Beserta Kandungan & Efek Samping)

Cara Mengonsumsi Singkong untuk Penderita Diabetes

Terdapat beberapa cara untuk mengonsumsi singkong. Misalnya, Anda dapat membuat berbagai makanan ringan dari singkong dengan cara yang sehat, biasanya direbus, dikukus, dibakar, atau dipanggang seperti kentang.

Singkong juga bisa digunakan dan dinikmati dalam bentuk tapioka dan dimakan dengan pendamping, misalnya parutan kelapa.

Meskipun kasus keracunan sianida yang terkait dengan singkong jarang terjadi, tetapi penting untuk memasaknya dengan benar agar mencegah efek samping yang merugikan.

Berikut ini adalah beberapa cara aman mengonsumsi singkong:

  • Kupas. Kulit singkong mengandung sebagian besar senyawa penghasil sianida, jadi sebaiknya dibuang sebelum memasaknya dan memakannya.
  • Rendam. Merendam singkong dalam air selama 48-60 jam sebelum dimasak bisa mengurangi kandungan bahan kimia berbahaya.
  • Masak. Mengingat adanya bahan kimia berbahaya dalam singkong mentah, sangat penting untuk memasaknya secara menyeluruh sebelum disantap, misalnya dengan merebus, mengukus, atau memanggangnya.
  • Campur dengan protein. Makanan berprotein bersama dengan singkong mungkin bermanfaat, karena makronutrien ini dapat membantu membersihkan tubuh dari racun sianida.
  • Pertahankan diet seimbang. Anda dapat mencegah efek buruk dari singkong dengan menambahkan berbagai makanan dalam diet daripada mengandalkannya sebagai sumber nutrisi utama.

Baca Juga: Diet untuk Diabetes: Makan Kenyang, Gula Darah Terkendali

Manfaat Singkong untuk Penderita Diabetes

Singkong atau juga dikenal sebagai ubi kayu, memiliki berbagai kandungan nutrisi yang baik bagi penderita diabetes. Apa saja manfaatnya?

Berikut ini beberapa khasiat makan singkong untuk seseorang yang memiliki diabetes:

1. Mengontrol kadar gula darah

Penderita diabetes harus menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur. Dengan penyakit ini, tubuh membutuhkan mineral penting, seperti kalsium, fosfor, mangan, besi, dan kalium untuk memetabolisme makanan menjadi energi; di mana semua nutrisi ini terdapat pada singkong.

Berbagai nutrisi tersebut sangat penting untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal setelah makan atau selama periode puasa.

Kalsium dapat menghambat perkembangan glikemia dan resistensi insulin seiring waktu. Selain itu, fosfor dapat membantu penyimpanan dan penggunaan energi tubuh, karena insulin mengurangi kadar fosfor dalam tubuh, singkong bisa menjadi sumber makanan untuk meningkatkan asupan fosfor.

Sementara mangan yang terdapat di dalamnya juga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes. Selain itu, karena metode tubuh untuk mengatur kadar gula darah tinggi dan rendah sangat mirip, mineral ini juga dapat membantu mengatasi hipoglikemia.

2. Mencegah penyakit jantung

Singkong adalah sumber serat makanan sangat bagus, hal inilah yang membuatnya dipercaya membantu mengatasi sembelit. Kandungan serat ini juga membantu penurunan berat badan dengan membantu rasa kenyang lebih lama.

Tidak hanya itu, serat singkong juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol yang tidak diinginkan, sehingga mengurangi kemungkinan penyakit jantung.

3. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Singkong memiliki pati resisten yang tinggi, suatu bentuk pati yang melewati lambung tanpa dicerna dan karakteristiknya mirip dengan serat larut.

Makan makanan yang mengandung banyak pati resisten seperti singkong mungkin dapat membantu menyehatkan usus, meningkatkan fungsi pencernaan, dan mengurangi inflamasi.

Pati resisten juga berpotensi membantu meningkatkan kesehatan metabolisme dan mengurangi kemungkinan obesitas dan diabetes tipe 2. Hal ini karena kemampuannya untuk meningkatkan manajemen gula darah dan mendorong rasa kenyang serta mengurangi rasa lapar.

4. Bebas gluten

Singkong untuk diabetes dinggap membantu mengontrol penyakit ini. Hal itu karena tepung singkong bebas gluten, menjadikannya alternatif yang bagus untuk gandum hitam, oat, barley, dan gandum.

Beberapa masalah kesehatan seperti adipositas (kelebihan lemak dalam tubuh), peradangan, dan resistensi insulin semuanya dapat dikurangi dengan diet bebas gluten. Menurut sebuah penelitian, diet ini dapat membantu anak-anak dengan diabetes tipe 1.

Setelah menjalani diet bebas gluten selama 12 bulan, anak-anak dengan diabetes tipe 1 menunjukkan peningkatan kadar hemoglobin terglikasi (hemoglobin A1c), yang merupakan indikator pengendalian diabetes.

Diet bebas gluten juga dipercaya menurunkan kejadian obesitas dan diabetes tipe 2. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan klaim tersebut tersebut.

 

  1. Anonim. 2022. Cassava and Diabetes. https://klinio.com/hub/article/cassava-and-diabetes. (Diakses pada 25 Mei 2022)
  2. Anonim. 2021. Cassava And Diabetes: Is Cassava Good For Diabetics. https://a1cguide.com/is-cassava-good-for-diabetics/. (Diakses pada 25 Mei 2022)
  3. Beidler, Joshua. Is Cassava a Diet Alternative for People With Diabetes?. https://www.livestrong.com/article/314844-cassava-as-diet-alternative-for-diabetics/. (Diakses pada 25 Mei 2022)
  4. Link, Rachael. 2021. What Is Cassava? Health Benefits and How to Prepare It. https://www.healthline.com/nutrition/cassava. (Diakses pada 25 Mei 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi