Terbit: 23 January 2022 | Diperbarui: 4 November 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Terdapat banyak penyebab kulit kering yang mungkin tidak Anda sadari, salah satunya penggunaan sabun. Jika Anda memiliki kulit kering, yuk, ketahui berbagai penyebab hingga cara mengatasinya di bawah ini!

9 Penyebab Kulit Kering yang Harus Diwaspadai

Penyebab Kulit Kering

Kurangnya kelembapan adalah penyebab utama kulit kering, teriritasi, atau pecah-pecah. Namun, kulit kering juga sering kali disebabkan oleh faktor lingkungan hingga penyakit tertentu yang secara signifikan memengaruhi kondisi kulit.

Faktor yang berpotensi menjadi penyebab kulit kering, berikut di antaranya:

1. Penggunaan parfum

Wewangian cenderung mengiritasi kulit kering atau memperburuknya. Oleh karena itu, hindari penggunaan deodoran dan produk perawatan kulit yang mengandung pewangi.

Lotion atau krim tubuh mungkin lebih berbahaya daripada manfaatnya jika mengandung parfum.

Penggunaan wewangian sering kali menyebabkan dermatitis kontak alergi. Menurut Cleveland Clinic, diperlukan beberapa paparan untuk kulit bereaksi atau mungkin melihat reaksi pertama kali.

2. Sabun

Sebagian besar sabun, deterjen, dan sampo dapat mengurangi kelembapan kulit dan kulit kepala, karena diformulasikan untuk menghilangkan minyak. Jadi, penting untuk berhati-hati memilih sabun pencuci muka, sabun mandi, dan deterjen cucian.

Hanya menggunakan sabun mandi dengan kandungan pelembap lebih baik daripada sabun batangan yang keras.

Deterjen keras dan bahkan pelembut kain, sebaiknya dihindari jika memiliki kulit kering. Sebagai gantinya, carilah sabun cuci yang lembut..

3. Mandi air panas terlalu lama

Berendam atau mandi di bawah pancuran air panas dalam waktu yang lama memang terasa nyaman, terutama selama musim hujan. Meski begitu, terlalu lama mandi air hangat bisa menimbulkan masalah pada kulit, lho!

Mandi dalam waktu lama dan beruap menjadi penyebab kulit kering. Sebaiknya mandi tidak lebih dari lima menit dan menjaga suhu air tetap hangat, bukan panas. Kemudian oleskan krim pelembap dalam waktu satu menit setelah mandi.

4. Mencuci tangan terlalu sering

Bagi beberapa orang, sering mencuci tangan menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah. Kondisi ini dapat terjadi pada orang-orang yang bekerja sebagai penyedia layanan kesehatan, penata rambut, dan profesional lainnya lebih mungkin mengembangkan kulit kering dan merah karena membutuhkan sering mencuci tangan.

5. Penuaan

Kondisi kulit cenderung menjadi kering seiring bertambahnya usia. Orang dewasa berusia 40 tahun atau lebih memiliki peningkatan risiko kulit kering.

Seiring bertambahnya usia, kulit menghasilkan lebih sedikit minyak dan semakin kering. Untuk wanita, kulit kering juga dapat disebabkan oleh perubahan hormon yang terkait dengan menopause.

6. Udara kering

Berada di tempat dengan udara kering, baik di dalam ruangan maupun di luar menjadi salah satu penyebab kulit wajah kering.

Musim kemarau yang membuat udara panas dan penggunaan penghangat ruangan ketika musim dingin, dapat menurunkan tingkat kelembapan kulit. Ini mengakibatkan kulit terasa kering dan gatal.

7. Kondisi medis

Terkadang penyebab kulit wajah kering karena kondisi kesehatan yang mendasarinya. Beberapa kondisi medis yang menyebabkan kulit terasa kering, berikut di antaranya:

  • Dehidrasi. Kondisi ini dapat terjadi karena tubuh kekurangan cairan atau banyak cairan yang hilang karena berkeringat, diare, muntah, hingga aktivitas fisik. Salain pusing, dampak dehidrasi menyebabkan kulit kering.
  • Eksim. Penyakit kulit ini ditandai dengan kulit gatal, meradang, dan kering. Kondisi ini termasuk dermatitis atopik, dermatitis kontak, eksim dishidrotik, eksim nummular, dermatitis seboroik, dan dermatitis stasis.
  • Anoreksia. Orang dengan gangguan makan anoreksia dapat membatasi asupan makanan. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan gizi, yang pada akhirnya menyebabkan kulit kering.
  • Penyakit ginjal. Penderita penyakit ini biasanya buang air kecil lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini dapat mengurangi jumlah cairan di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kulit kering.
  • Diabetes. Ketika mengalami diabetes, tubuh tidak dapat mengontrol jumlah gula dalam darah dengan baik. Kadar gula darah mungkin terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kadar gula darah yang tinggi dapat menjadi penyebab kulit kering dan gatal.
  • HIV. Penderita HIV lebih cenderung memiliki kulit kering. Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa penyakit ini ini mungkin karena sejumlah penyebab, termasuk cara virus memengaruhi sistem kekebalan tubuh, tidak cukup makan, dan efek samping obat.

Baca Juga: Perbedaan Kulit Kering dan Dehidrasi, Ketahui Cara Mengatasinya!

8. Obat-obatan

Asam salisilat adalah obat yang sangat bagus untuk mengobati jerawat, tetapi juga dapat mengeringkan kulit saat pertama kali menggunakannya.

Kulit kering juga merupakan efek samping umum dari retinol, dan ini dapat terjadi karena retinol melonggarkan hubungan antara sel-sel di permukaan kulit (keratinosit).

Beberapa obat lainnya juga dapat memengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh dan menyebabkan kulit kering. Obat-obatan ini, termasuk:

  • Antasida
  • Antihistamin
  • Diuretik
  • Pencahar
  • Obat tekanan darah

9. Genetik

Para peneliti mengatakan bahwa kulit kering dapat diturunkan dari orang tua. Menurut sebuah penelitian, mutasi gen yang mengontrol produksi protein filaggrin, berfungsi membentuk dan menghidrasi penghalang kulit, yang dapat menyebabkan beberapa kondisi kulit.

Orang dengan mutasi genetik, diperkirakan sekitar 10 persen dari populasi, menderita kulit lebih kering dan memiliki risiko lebih tinggi terkena eksim. Dermatitis atopik adalah jenis eksim yang sering terjadi.

Cara Mengatasi Kulit Kering

Sebagian besar kasus kulit kering dapat teratasi dengan minum banyak air dan menggunakan pelembap secara teratur. Terdapat berbagai cara yang dapat membantu menjaga kulit tetap lembap dan sehat.

Berikut ini beberapa cara mengatasi kulit kering:

1. Menggunakan pelembap

Pelembap adalah perawatan terbaik untuk jenis kulit kering. Menggunakan pelembap dapat menghaluskan dan melembutkan kulit kering untuk membantu mencegah kulit pecah-pecah dan bekerja untuk membentuk kembali penghalang kulit alami.

Produk pelembap kulit telah tersedia dalam bentuk salep, krim, losion, dan minyak. Agar hasilnya efektif, oleskan pelembap beberapa kali sehari dan setelah mandi.

2. Hindari penggunaan sabun

Alih-alih menggunakan sabun yang keras dan mengerungkan kulit, gunakanlah krim pembersih kulit yang lembut dan gel mandi dengan pelembab tambahan.

Sebaiknya pilih sabun ringan yang telah ditambahkan minyak dan lemak. Hindari pula deodoran dan deterjen antibakteri, pewangi, dan alkohol.

3. Menggunakan air hangat dan batasi waktu mandi

Mandi atau berendam air panas terlalu lama dapat menghilangkan minyak dari kulit Anda. Oleh sebab itu, batasi waktu mandi atau berendam sekitar lima hingga 10 menit dan gunakan air hangat, bukan air panas.

4. Mengoleskan pelembap setelah mandi

Setelah mandi, tepuk-tepuk kulit dengan lembut menggunakan handuk agar kelembapannya tetap ada. Beberapa menit setelah mandi, segera oleskan krim atau salep pelembap untuk menahan kelembapan di kulit.

Pelembab dengan kandungan petrolatum adalah salah satu dari tiga bahan terbaik. Produk yang mengandung gliserin, asam laktat, atau urea, juga dapat membantu melembapkan kulit.

Baca Juga: Urutan Skincare untuk Kulit Kering yang Tepat

5. Menggunakan pelembab udara

Udara dalam ruangan yang panas dan kering, dapat menjadi penyebab kulit kering dan gatal, serta mengelupas kulit.

Pelembap ruangan atau humidifier dapat digunakan untuk menambah kelembapan udara di dalam rumah. Pastikan untuk menjaga pelembap udara tetap bersih.

6. Pilih bahan pakaian yang baik untuk kulit

Serat alami yang digunakan untuk kain, seperti katun dan sutra, memungkinkan kulit mudah untuk bernapas. Tapi bahan wol, meskipun alami, dapat mengiritasi kulit normal sekalipun.

Selain memilih kain pakaian, cuci pakaian dengan deterjen tanpa pewarna atau pewangi, yang keduanya dapat mengiritasi kulit.

7. Gunakan Produk Skincare Khusus

Cara merawat kulit kering adalah dengan menggunakan skincare khusus kulit kering atau kulit sensitif. Salah satunya produk skincare Cetaphil dengan formula lembut yang efektif untuk menjaga serta melindungi kulit kering bahkan kulit sensitif sekalipun.

Cetaphil farmaku doktersehat

Berikut ini beberapa produk skincare Cetaphil untuk kulit kering:

  • Cetaphil Gentle Skin Cleanser: Pembersih untuk kulit kering dan aman untuk kulit sensitif. Teruji klinis dapat membersihkan sekaligus melembapkan kulit.
  • Cetaphil Ultra Gentle Body Wash: Pembersih dengan formula lembut untuk membersihkan plus melembutkan kulit.
  • Cetaphil Brightness Refresh Toner: Toner tanpa tambahan pewangi. Mempersiapkan kulit untuk menyerap skincare lanjutan, mencerahkan, menghidrasi, dan membuat kulit segar.

Telah teruji secara dermatologi dan memiliki izin BPOM. Beli produk Cetaphil di apotek online Farmaku.com dan nikmati diskon besar setiap hari.

Itulah berbagai penyebab kulit kering yang mungkin jarang Anda sadari hingga bagaimana cara mengatasinya secara mandiri di rumah. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  • Anonim. 2020. Dry Skin. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16940-dry-skinitchy-skin#symptoms-and-causes (Diakses pada 19 Januari 2021)
  • Barrell, Amanda. 2021. What to know about dry skin. https://www.medicalnewstoday.com/articles/dry-skin#causes (Diakses pada 19 Januari 2021)
  • Lawler, Moira. 2020. 10 Surprising Causes of Dry Skin. https://www.everydayhealth.com/beauty-pictures/7-surprising-causes-of-dry-skin.aspx (Diakses pada 19 Januari 2021)
  • Mayo Clinic Staff. 2019. Dry skin. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-skin/symptoms-causes/syc-20353885 (Diakses pada 19 Januari 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi